Perenialisme di Era Digital: Membentuk Manusia Unggul, Bukan Sekadar Cerdas
DOI:
https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i4.2549Keywords:
Perenialisme, Era Digital, Manusia Unggul, KebijaksanaanAbstract
Masalah utama yang diangkat adalah pergeseran fokus pendidikan di era digital yang cenderung memprioritaskan keterampilan teknis dan pengetahuan faktual jangka pendek, mengabaikan pengembangan nilai-nilai fundamental dan kearifan abadi yang menjadi esensi perenialisme. Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan relevansi dan implementasi filosofi pendidikan perenialisme di tengah pesatnya perkembangan era digital serta perannya dalam membentuk manusia unggul yang tidak hanya cerdas secara kognitif. Metode yang digunakan adalah studi literatur filosofis-analitis, yang melibatkan penelaahan kritis terhadap teks-teks klasik perenialisme, literatur pendidikan digital, dan konsep human excellence. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perenialisme menawarkan landasan filosofis yang kuat untuk mengatasi tantangan superficialitas digital dengan menekankan pada pendidikan kebijaksanaan, nilai moral universal, dan pemahaman akan kebenaran abadi. Implementasinya di era digital dapat dilakukan melalui kurikulum yang berpusat pada karya-karya klasik lintas disiplin, dialog Sokratik yang difasilitasi teknologi, dan penekanan pada pengembangan karakter otentik
References
Almira, N., & Wiagustini, R. (2021). Kebijaksanaan digital dan pembentukan karakter. Denpasar: Udayana Press.
Budiyanto, A. (2021). Etika digital berbasis nilai abadi. Bandung: UPI Press.
Fauzia, N., & Rahman, L. (2024). Spiritualitas dan AI dalam dunia pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.
Hakim, R., & Fadilah, N. (2022). Eksistensi akal dan moral dalam pendidikan Islam modern. Bandung: Alfabeta.
Hasibuan, D. O., Kurniawan, H., & Sari, H. P. (2024). Pendidikan Perennialisme: Membangun pemikiran kritis di era digital. Journal of Creative Student Research, 2(6), 145–157.
Hilmi, R., & Fauzan, A. (2023). Filsafat pendidikan Islam dan tantangan era teknologi. Jakarta: Rajawali Pers.
Khudaeri, K. (2017). Filsafat pendidikan dan nilai-nilai universal. Bandung: Humaniora Press.
Kusnadi, R. (2021). Identitas manusia di era AI dan arus digital. Bandung: Angkasa.
Maulana, F., & Rahayu, D. (2020). Literasi digital dan moderasi beragama. Surabaya: Airlangga University Press.
Mu’ammar, M. (2019). Pendidikan berbasis akal dan ruhani. Jakarta: Kencana Prenada Media.
Nurrochman, Y., & Fauziati, D. (2023). Pendidikan karakter berbasis teologi moral. Malang: UMM Press.
Nursalim, A., & Khojir. (2021). Etika media digital dalam perspektif pendidikan Islam. Malang: UIN Maliki Press.
Rahmani, A. (2023). Pendidikan abadi di era digital. Jakarta: Prenada Media.
Rahmani, A., & dkk. (2023). Filsafat pendidikan abadi di era digital. Jakarta: Prenada Media.
Rosyid, A., & Wulandari, S. (2024). Literasi digital berbasis nilai kebijaksanaan. Yogyakarta: Deepublish.
Sadulloh, U. (2009). Pengantar filsafat pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Wicaksono, R., & Hamzah, Y. (2019). Kearifan digital dan pendidikan karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Yasyakur, R., & dkk. (2021). Revolusi pendidikan berbasis nalar kritis. Semarang: Unnes Press.
Zainuddin, R., & Harahap, I. (2019). Kecerdasan buatan dan krisis nalar manusia. Medan: USU Press.
Zuriah, N., & Anwar, H. (2022). Post-truth dan krisis moral digital. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisa Salsabila, Viona Putri Ramadhan, Herlini Puspika Sari

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							






   
This work is licensed under a