Screaning Plagiarism

Screening for Plagiarism

IHSAN: Journal of Islamic Education strictly prohibits all forms of plagiarism and self-plagiarism. Every manuscript submitted to the journal will undergo a plagiarism screening process using trusted plagiarism detection software before being forwarded to the peer review stage.

The journal only accepts manuscripts with a similarity index of less than 25%, excluding bibliography. If plagiarism or high similarity is detected, the manuscript will be immediately rejected. For minor similarity issues, authors may be asked to revise and resubmit their manuscripts.

Plagiarism includes, but is not limited to:

  • Copying text, ideas, or data from other sources without proper citation.

  • Submitting a manuscript that has been published elsewhere (duplicate publication).

  • Reusing significant portions of one’s own previously published work without appropriate referencing (self-plagiarism).

The editorial team, together with reviewers, reserves the right to re-check manuscripts at any stage of the publication process. Any confirmed cases of plagiarism in published articles will lead to article retraction and notification to the author’s institution.


Pemeriksaan Plagiarisme

IHSAN: Jurnal Pendidikan Islam melarang keras segala bentuk plagiarisme dan swa-plagiarisme. Setiap naskah yang dikirimkan ke jurnal akan melalui proses pemeriksaan plagiarisme menggunakan perangkat lunak pendeteksi yang terpercaya sebelum dilanjutkan ke tahap peer review.

Jurnal hanya menerima naskah dengan indeks kesamaan kurang dari 25%, tidak termasuk daftar pustaka. Jika ditemukan plagiarisme atau tingkat kesamaan yang tinggi, naskah akan langsung ditolak. Untuk kasus kesamaan minor, penulis dapat diminta melakukan revisi dan mengirimkan ulang naskahnya.

Plagiarisme mencakup, tetapi tidak terbatas pada:

  • Menyalin teks, ide, atau data dari sumber lain tanpa sitasi yang tepat.

  • Mengirimkan naskah yang sudah pernah diterbitkan di tempat lain (publikasi ganda).

  • Menggunakan kembali bagian signifikan dari karya yang sudah diterbitkan sebelumnya tanpa rujukan yang sesuai (swa-plagiarisme).

Tim editorial bersama reviewer berhak melakukan pemeriksaan ulang terhadap naskah pada setiap tahap proses publikasi. Setiap kasus plagiarisme yang terbukti pada artikel yang telah diterbitkan akan berakibat pada penarikan artikel serta pemberitahuan kepada institusi penulis.