Humanisasi Pendidikan Islam: Rekonstruksi Konsep Guru dan Murid Berdasarkan Pemikiran Tokoh Humanis Muslim
DOI:
https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i4.2540Keywords:
Pendidikan Islam, Humanisme, Guru Humanis, Murid OtonomAbstract
Pendidikan Islam kontemporer menghadapi krisis dehumanisasi akibat dominasi model pengajaran yang kognitif-reduksionistik dan otoriter. Penelitian ini bertujuan merekonstruksi konsep guru dan murid dalam perspektif humanisme Islam. Metode yang digunakan adalah studi kepustakaan dengan pendekatan analisis konten filosofis terhadap pemikiran Al-Ghazali, Rumi, dan Ibnu Khaldun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru seharusnya berperan sebagai murabbi al-ruh dan sahabat dialogis (murshid) yang membimbing dengan cinta dan keteladanan moral, bukan sekadar penyampai materi. Murid diposisikan sebagai salik (penempuh jalan) yang aktif, otonom, dan berorientasi pada pencarian makna serta kontribusi sosial. Rekonstruksi ini juga menuntut reformasi kurikulum berbasis nilai humanistik, metode pembelajaran dialogis-partisipatif, serta evaluasi yang menekankan pertumbuhan karakter dan otonomi berpikir. Penelitian ini menyimpulkan bahwa pendidikan Islam perlu dibangun di atas paradigma humanis-holistik agar mampu membebaskan, memanusiakan, dan memberdayakan peserta didik secara utuh
References
Abdurrahman, Jampel, dkk. (2020). Pengembangan Multimedia Pembelajaran Ipa Untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Journal of Education Technology, 4(1)
Abu Hamid Al-Ghazali. (2004). Ihya' Ulumudin. Kairo: Darul Hadits.
Al-Hafiz, Abul Layth. (2007). Tasawwuf wa al-Tarbiyah al-Akhlaqiyah. Kairo: Dar al-Salam
Al-Attas, Syed Muhammad Naquib. Islam and Secularism. 1993. Kuala Lumpur: ISTAC
Abu Hamid Al-Ghazali. Ihya' Ulum al-Din, Jilid III. Beirut: Dar al-Ma'rifah
Endayani, Tb. (2021). First Language Acquisition: Learning or Spontant. Islam Universalia International Journal of Islamic Studies and Social Sciences, 3(1).
Azra, Azyumardi. 2012. Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi di Tengah Tantangan Global. Jakarta: Prenada Mediafauzan
Fauzan Nur Fahmi. (2025). Holistic Education in the Perspective of Ibn Khaldun: The Relevance.
Hendra Iriyanto. (2024). Pemikiran Pendidikan Cinta Perspektif Jalaluddin Rumi. INTERDISIPLIN: Journal of Qualitative and Quantitative Research, 1(1)
Fu'ad Al-Ahwani. (1978). Ahmad. Al-Tarbiyah fi al-Islam. Kairo: Dar al-Ma'arif
Samsul, Nizar. (2023). Krisis Epistemologis Pendidikan Islam: Akar Dehumanisasi. Jurnal Pendidikan Islam 8, no. 2
Madhar. (2024). Tasawuf as a Pedagogical Foundation: Implementing Spiritual. 5, no. 1
Masduki Duryat, H. (2021). Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Penguatan Pendidikan Agama Islam Di Institusi Yang Bermutu Dan Berdaya Saing. Bandung:Alfabeta..
Mohammed Abed, Al-Jabiri. 2012. Kritik Atas Nalar Arab. Yogyakarta: LKiS
Nahrowi, Moh. (2018). Konsep Pendidikan Islam dalam Perspektif Ibnu Khaldun. Falasifa: Jurnal Studi Keislaman, 9(2).
Nurcholish Madjid. 1999. Islam Kemodernan dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan
Rahmat. (2017).Strategi Pengembangan Ilmu. Al-Adabiyah:Jurnal Pendidikan Agama Islam, 7 no. 1
Hujjat Al-Islam. (2001). The Jewels of the Qur'an. London: Kegan Paul
Roqib, Moh. (2011). Ilmu Pendidikan Islam: Pengembangan Pendidikan Agama di Sekolah. Yogyakarta: LKIS.
Kuntowijoyo. (1998). Paradigma Islam: Interpretasi untuk Aksi. Bandung: Mizan
Zarkasyi. (2018). Epistimologi dalam Filsafat Islam. Jurnal Mudarrisuna, 9. No. 2
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Indriayu Ramadhani, Samarotul Silmi, Herlini Puspika Sari, Gilang Irhamsyah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.








This work is licensed under a