Konsep Ilmu Dalam Pesantren: Antara Fardhu ‘Ain Dan Fardhu Kifayah

Authors

  • M Taufik Iamail Siregar Universitas Al Qolam Malang
  • Muhammad Husni Universitas Al Qolam Malang

DOI:

https://doi.org/10.61104/jq.v3i1.850

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan konsep pembagian ilmu dalam tradisi pendidikan Islam di pesantren, khususnya antara fardhu 'ain (ilmu wajib individual) dan fardhu kifayah (ilmu wajib kolektif). Fokus utama meliputi definisi, karakteristik, serta implementasi konsep ini dalam kurikulum pesantren, baik tradisional maupun modern. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan, diaman seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Pertama, ilmu fardhu ‘ain merupakan pengetahuan yang wajib dikuasai oleh setiap Muslim, seperti akidah, fikih ibadah, dan akhlak. Di lingkungan pesantren, ilmu ini menjadi fondasi utama dalam membangun kesadaran spiritual dan moral santri agar mereka memiliki pemahaman agama yang kuat serta mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, ilmu fardhu kifayah mencakup bidang keilmuan yang tidak diwajibkan bagi setiap individu tetapi harus dikuasai oleh sebagian umat Islam, seperti sains, teknologi, ekonomi, dan kesehatan. Pesantren modern semakin menyadari pentingnya ilmu ini dan mulai mengintegrasikannya dalam kurikulum mereka. Tujuannya adalah mencetak lulusan yang tidak hanya memiliki ketakwaan dan pemahaman agama yang baik, tetapi juga keterampilan yang dapat memberikan manfaat luas bagi masyarakat. Ketiga, menemukan keseimbangan antara ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah masih menjadi tantangan bagi pesantren.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adib. Muhammad. 2015. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Al-Attas, S. M. N. Prolegomena To The Metaphysics Of Islam. Kuala Lumpur: Istac, 1995.

Al-Ghazali. 1960. Al-Munqiz Min Al-Dhalal. Terjemahan. Abdullah Bin Nuh. Jakarta: Tinta Mas.

Ari Fajari. Indra. 2016. Klasifikasi Ilmu Pengetahuan Menurut Imam Al-Ghazali. Jurnal Kontemplasi. Vol. 04. No. 02.

Azra, A. Jaringan Ulama Timur Tengah Dan Kepulauan Nusantara Abad Xvii & Xviii. Jakarta: Kencana, 2003.

Hariyati. Mutty. Dan Isna Fistiyani. 2017. Sejarah Klasifikasi Ilmu-Ilmu Keislaman Dan Perkembangannya Dalam Ilmu Perpustakaan. Pustakaloka. Vol. 9. No. 1.

Hossein Nasr. Seyyed. 2014. Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam. Jogjakarta: Ircisod.

Idris Usman Muhammad, (2013). Pesantren Sebagai Lembaga Pendidikan Islam.. Vol. 14 No. 1.

Madjid, N. Islam, Doktrin Dan Peradaban. Jakarta: Paramadina, 2000.

Madkur, Ali Ahmad (2002). Manhaju T-Tarbiyyah Fi-Tasawwiri L-Islâmî.Kairo: Daru L-Fikri L-‘Arabi.

Nasution, H. Epistemologi Islam: Telaah Sistem Pengetahuan Islam. Bandung: Mizan, 2003.

Reza Achmad Hutama Al-Faruqi,Konsep Ilmu Dalam Islam. Unida: Ponorogo, 2015.

Samrin. 2013. Konsep Ilmu Pendidikan Menurut Al-Ghazali. Vol. 6. No.2. Setiwan.

Syaodih Sukmadinata, Nana. 2017. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Setiwan. Agus. 2018. Keutamanaan Ilmu Dalam Pendidikan Perspektif Al- Ghazali Pada Kitab Ihya Ulumuddin. Jurnal Ilmiah Al-Qalam. Vol. 12. No. 1.

Shafique. 2005. Filsafat Pendidikan Al-Ghazali. Bandung: Pustaka Setia.

Tim Diroktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam, Profil Pondok Pesantren Mu’adalah, Jakarta: Depag RI, 2004.

Wahid, A. Pesantren Sebagai Basis Pendidikan Islam Tradisional. Yogyakarta: Gadjah Mada Press, 1998.

Downloads

Published

2025-02-08

How to Cite

M Taufik Iamail Siregar, & Muhammad Husni. (2025). Konsep Ilmu Dalam Pesantren: Antara Fardhu ‘Ain Dan Fardhu Kifayah. QOSIM : Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora, 3(1), 424–433. https://doi.org/10.61104/jq.v3i1.850

Issue

Section

Articles