Ilmu Ushul Fiqih Dalam Perspektif Filsafat Ilmu

Authors

  • Siti Zahiroh Institut Agama Islam Bani Fattah Jombang
  • M. Yunus Abu Bakar Universitas Negeri Sunan Ampel Surabaya

DOI:

https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i1.725

Abstract

Ushul fiqih merupakan ilmu yang paling tinggi derajatnya, karena menggabungkan naql dan aql. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana ontologi, epistemologi dan aksiologi (paradigma filsafat ilmu) ushul fiqih. Penelitian adalah kajian kepustakaan (library research) dengan metode content analysis (penalaran isi). Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Uṣhul fiqih adalah pengetahuan tentang dalil-dalil fiqih secara global, cara mengistinbatkan hukum dari dalil-dalil itu, dan tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan pelaku istinbat hukum. Wilayah kajian (ontology ) ilmu ushul fiqh adalah kaidah-kaidah atau metode pengambilan hukum. Kaidah-kaidah itu, biasanya disebut dengan dalil syara` yang kullî (dalil syara` yang umum). Misalnya berupa qiyas dan kehujjahannya, batasan-batasan âm, perintah (amr) dan indikatornya, dan kaidah tentang larangan (nâhî). Epistemologi ilmu Ushul Fiqih itu ada empat: al-Qur’an, as -sunah, ijma dan qiyas. Penelitian ini berkesimpulan bahwa ketiga tiang penyangga (ontologi, epistemologi dan aksiologi) saling berkaitan erat. Penggabungan kekuatan wahyu dan akal merupakan ciri khas epistemologi ushul fiqih. Wahyu diposisikan pada tingkat yang teratas, karena ia bersumberkan dari yang Maha Tahu. Akal diposisikan pada tingkat lebih rendah secara hierarkis, mengisyaratkan agar akal tunduk kepada kebenaran wahyu. Dalam konstruk ini, wahyulah yang menjadi standar kebenaran.

References

Badwi Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar DPK STAI Al-Forqan Makassar, Ahmad, Kata Kunci, and Epistimologi Ushul Fiqhi, ‘Epistemologi Ushul Fiqh’, 10.1 (2012), pp. 197–209

Bakar, Yunus Abu, ‘Filsafat Pendidikan Islam’, Inspiratif Pendidikan, June, 2017, pp. 1–4

Dedi, Syarial, ‘Ushul Fiqih Menurut Paradigma Filsafat Ilmu (Kajian Ontologi, Epistemologi, Dan Aksiologi)’, Al-Istinbath: Jurnal Hukum Islam, 5.2 (2020), pp. 289–310, doi:10.29240/jhi.v5i2.1829

Fanani, Muhyar, ‘( Kajian Ontologis Dan Aksiologis ) Abstract ’:, 1992

———, Ilmu Ushul Fiqh Dalam Prespektif Falsafah Kesatuan Ilmu, UIN Walisongo Semarang, 2022, XLIV

Ihsan, Ahmad Ghozali, ‘Pengembangan Ilmu Ushul Al Fiqh’, Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum, 2.2 (2018), pp. 105–21, doi:10.22515/alahkam.v2i2.1069

Khan, Abdul Latif, Muhamad Yusron, and Maulana El Yunusi, ‘Pengertian Dan Syarat Mujtahid Dalam Ilmu Fikih Dan Perkembangannya Diri Masa Kemasa’, 5, 2024, pp. 104–8

Miswanto, Agus, Ushul Fiqh: Metode Ijtihad Hukum Islam, Ushul Fiqh: Metode Ijtihad Hukum Islam, 2019

Nelvitia Purba, Indra Utama, Rita Destini, Yeltriana, Samsul Bahri, Ahmad Darwis, Filsafat Ilmu, 2015

Nuzulia, Atina, Suatu Pengantar Filsfat Ilmu, Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952., 2023

Sulistiani, Siska Lis, ‘Perbandingan Hukum Islam’, Jurnal Peradaban Dan Hukum Islam, 1.1 (2018), pp. 102–16

Downloads

Published

2025-01-31

How to Cite

Siti Zahiroh, & M. Yunus Abu Bakar. (2025). Ilmu Ushul Fiqih Dalam Perspektif Filsafat Ilmu. IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 3(1), 298–308. https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i1.725

Issue

Section

Articles