Peran Kiai Dalam Meningkatkan Minat Santri (Studi Komparasi PP. Annuqayah Lubangsa dan PP. Sumber Payung Daerah Babus Salam)

Authors

  • Hariri Universitas Annuqayah, Madura, Jawa Timur
  • Abdul Wahid Universitas Annuqayah, Madura, Jawa Timur

DOI:

https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i2.960

Abstract

Dewasa ini, pesantren tentu diuji oleh keilmuan yang marak dan beragam, yang mampu mengganggu keseimbangsan keilmuan pesantren yang memiliki ciri khas sejak abad ke-16, yakni kitab kuning. Namun demikian, seorang kiai sebagai pemimpin sebuah pesantren memiliki peran yang sangat sentral dalam keberlangsungan sebuah pesantren. Bagaiamana peran kiai dalam mempertahankan minat santri pada kitab kuning di tengah gelombang keilmuan modern yang semakin menarik minat para santrri yang notabene kaula muda. Penulis mengangkat penilitian komparasi yakni PP. Annuqayah daerah Lubangsa dan PP. Sumber Payung daerah Babussalam. Penulis menggunakan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dengan penelitian lapangan. Adapun peran kiai di kedua pesantren untuk meningkatkan minat santri belajar kitab kuning memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaannya adalah kedua kiai sama-sama mengampu ajian kitab yang rutin dilaksakan di pesantren. Perbedaannya adalah pesantren lubangsa lebih memberikan stimulus dengan ajakan yang tersirat sedang pesantren Babussalam memberikan ketegasan kurikulum yang harus dilewati oleh santri-santrinya yakni belajar kitab kuning menggunakan metode Nubdatul Bayan.

References

A’la,Abd. Pembaharuan Pesantren, Yogjakarta: Pustaka Pesantren, 2006.

Ach Khatib, “Kontestasi Langgar dan Pesantren” Jurnal Anil Islam Vol. 9 No. 1 (Juni. 2016).

Baso, Ahmad. Pesantren Studies 2a, Jakarta: Pustaka Afid, 2012.

Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan Islam di Indonesia, Yogyakarta: Cita Pustaka media, 2000.

Diyan Yusri, “Pesantren dan Kitab kuning” Al-Ikhtibar: Jurnal Ilmu Pendidikan Vol. 6 No. 2 (Januari. 2020).https://osf.io/preprints/thesiscommons/hq6kz Diakses pada tanggal 5 Januari 2025.

Imam Wahyono, “Strategi Kiai dalam Mensukseskan Pembelajaran Nahwu dan Shorrof di Pondok Pesantren Al-Bidayah Tegalbesar Kaliwates Jember” Jurnal Tarbiyatuna Kajian Pendidikan Islam Vol. 3 No. 2 (September. 2019).

Moh. Abdullah, “Studi Komparasi penerapan Metode Al-Miftah Lil Ulumdan Nubdzatul Bayan dalam Meningkatkan kompetensi Baca Kitab Kuning” (Tesis, Universitas Negeri Sunan Ampel, 2018).

Muhammad Farid Nasrulloh, dkk “PKM Meningkatkan Kemampuan Baca Kitab Santri PP Sabilul Huda dengan Bimbingan Baca Kitab Menggunakan Kitab Al-Miftah Lil’ulum” Tridarma: Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (September. 2021).

Nata, Abudin. Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga Pendidikan islam di Indonesia, Jakarta: PT. Grafindo Widya Sarana Indonesia, 2002).

Setiawan, Budi . Teknik Praktis Analisis Data Penelitian Sosial dan Bisnis dengan SPSS, Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2015.

Wawancara

Wawancara dengan Santri Annuqayah Lubangsa

Wawancara dengan Ustaz Atik Zahid Bin Abu, Pengurus Pesantren Babussalam Desa Bataal-Barat Dusun sumber payung Ganding Sumenep.

Downloads

Published

2025-04-26

How to Cite

Hariri, & Abdul Wahid. (2025). Peran Kiai Dalam Meningkatkan Minat Santri (Studi Komparasi PP. Annuqayah Lubangsa dan PP. Sumber Payung Daerah Babus Salam). IHSAN : Jurnal Pendidikan Islam, 3(2), 405–417. https://doi.org/10.61104/ihsan.v3i2.960

Issue

Section

Articles