Relevansi Teori Hukum Murni Hans Kelsen Dengan Pendekatan Sosiologi Hukum Dalam Memahami Efektivitas Hukum di Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.61104/jq.v3i4.2512Keywords:
Teori Hukum Murni, Sosiologi Hukum, Efektivitas Hukum, GrundnormAbstract
Hukum hanya akan bermakna ketika ia tidak berhenti sebagai norma tertulis, tetapi hidup dan bekerja di tengah masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis relevansi Teori Hukum Murni Hans Kelsen dengan pendekatan Sosiologi Hukum dalam memahami efektivitas hukum di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan yang menelaah teori normatif dan sosiologis hukum melalui sumber-sumber primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Teori Hukum Murni memberikan landasan konseptual bagi keabsahan hukum melalui sistem hierarki norma (Stufenbautheorie) dan konsep Grundnorm, namun memiliki keterbatasan dalam menjelaskan keberlakuan hukum dalam realitas sosial. Sebaliknya, pendekatan Sosiologi Hukum mampu mengisi kesenjangan tersebut dengan menyoroti pengaruh budaya hukum, kesadaran masyarakat, dan dinamika sosial terhadap efektivitas hukum. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya integrasi antara pendekatan normatif dan empiris dalam merumuskan sistem hukum yang responsif, adil, dan kontekstual dengan kehidupan sosial masyarakat Indonesia
Downloads
References
Asshiddiqie, J. (2007). Pokok-pokok Hukum Tata Negara Indonesia Pasca Reformasi. Bhuana Ilmu Populer.
Asshiddiqie, J. (2010). Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia. Jakarta: Konstitusi Press.
Asshiddiqie, J. (2006). Pengantar Ilmu Hukum Tata Negara. Sekretariat Jenderal dan Kepaniteraan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2023). Data Bahasa Daerah di Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
Badan Pusat Statistik. (2023). Indeks Pembangunan Manusia dan Kepatuhan Hukum 2023. Jakarta: BPS.
Banakar, R., & Travers, M. (2020). Law and Social Theory (2nd ed.). Oxford: Hart Publishing.
Bappenas & United Nations Development Programme. (2022). Studi Evaluasi Efektivitas Peraturan Daerah di Indonesia. Jakarta: Bappenas.
Butt, S., & Lindsey, T. (2012). The Indonesian Constitution: A Contextual Analysis. Hart Publishing.
Cotterrell, R. (2017). Sociology of Law: An Introduction (3rd ed.). Oxford University Press.
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. (2023). Laporan Kinerja Komisi III DPR RI 2019–2024. Jakarta: DPR RI.
Ehrlich, E. (1913). Grundlegung der Soziologie des Rechts [The Fundamental Principles of the Sociology of Law]. Leipzig: Duncker & Humblot.
Friedman, L. M. (1975). The Legal System: A Social Science Perspective. Russell Sage Foundation.
Friedman, L. M. (2011). Law, Lawyers, and Popular Culture. Stanford University Press.
Galanter, M. (1974). Why the “Haves” Come Out Ahead: Speculations on the Limits of Legal Change. Law & Society Review, 9(1), 95–160.
Harris, J. W. (1997). Legal Philosophies (2nd ed.). Oxford University Press.
Huda, N. (2005). Hukum Tata Negara Indonesia. RajaGrafindo Persada.
Indonesian Legal Reform Center. (2023). Studi Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Putusan Pengadilan. Jakarta: ILRC.
Kelsen, H. (1934/1960). Reine Rechtslehre [Pure Theory of Law]. Vienna: Franz Deuticke.
Kingsley, J. (2022). Culture and Courts: Judicial Behavior in Indonesian Trial Courts. Journal of Legal Anthropology, 6(2), 45–63.
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. (2023). Laporan Akses Keadilan bagi Kelompok Rentan. Jakarta: Komnas HAM.
Manan, B. (2003). Beberapa Masalah Hukum Tata Negara Indonesia. Yogyakarta: FH UII Press.
Notonagoro. (1975). Pancasila Secara Ilmiah Populer. Jakarta: Bumi Aksara.
Rahardjo, S. (2009). Hukum Progresif: Sebuah Sintesa Hukum Indonesia. Genta Publishing.
Sidharta, B. A. (2008). Refleksi tentang Struktur Ilmu Hukum: Sebuah Penelitian tentang Fundasi Kefilsafatan dan Sifat Keilmuan Ilmu Hukum sebagai Landasan Pengembangan Ilmu Hukum Nasional Indonesia. Mandar Maju.
Soekanto, S. (2013). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penegakan Hukum. RajaGrafindo Persada.
Soepomo. (1982). Pidato dalam Sidang BPUPKI. Jakarta: Sekretariat Negara Republik Indonesia.
Twining, W. (2021). Globalisation and Legal Theory (2nd ed.). Cambridge University Press.
Ugirashebuja, E. (2017). Revisiting Kelsen in the Digital Age: Legal Norms and Regulatory Complexity. African Journal of Law and Society, 5(3), 201–220.
Weber, M. (1922). Economy and Society: An Outline of Interpretive Sociology. University of California Press.
Weber, M. (1947). The Theory of Social and Economic Organization. Oxford University Press.
Willermark, S., & Islind, A. S. (2020). Revisiting Kelsen’s Legal Formalism: Law and Context in Contemporary Society. Journal of Law and Society, 47(2), 275–298.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Sabrina Adelia Febriyanti, Zelika Siti Rahma, Elfa Awalnia Moenek, Zahra Maharani Mulyana, Florentia Febyandani Titu, Yenny Febrianty

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
						
							






   
This work is licensed under a