Dilema Perilaku Merokok di Kawasan Tanpa Rokok Dan Jaminan Pemenuhan Hak Orang Lain

Authors

  • Muhammad Haikal Fitranto Universitas Islam Negeri Walisongo
  • Meisyana Adinda Sufna Universitas Islam Negeri Walisongo

DOI:

https://doi.org/10.61104/jq.v3i4.2654

Keywords:

Prilaku Merokok, Ruang Publik, Hak Orang Lain

Abstract

Perilaku merokok di ruang publik merupakan prilaku yang berbenturan antara kebebasan individu yang di atur dalam perundang undangan dterhadap hak yang dimiliki orang lain. Prilaku merokok di area publik tidak jarang menimbulkan masalh masalah sosial seperti kesehatan Masyarakat yang menurun akibat paparan asap rokok serta kebersihan lingkungan akibat sampah dari sisa rokok yang sering di buang sembarangan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mengetahui prilaku merokok sebagai wujud kekebasan berekspresi individu yang berpotensi dapat melanggar hak orang lain. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik studi literatur terhadap peraturan-peraturan perundang undangan, hak asasi manusia dan kajian sosial mengenai prilaku merokok di ruang publik. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa prilaku merokok di area publik menimbulkan pelanggaran terhadap hak orang lain, menurut pandangan orang yang tidak merokok (perokok pasif) mereka merasa terganggu oleh paparan asap rokok dan mereka (perokok pasif) tidak memilki pilihan untuk menghindari paparan asap rokok tersebut. Hal ini yang menarik penulis karena prilaku merokok di area publik jelas melanggar prinsip dasar hak asasi manusia yang di jamin dalam perundang undangan yang berlaku di Indonesia.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Aziizah, K. N., Setiawan, I., & Lelyana, S. (2019). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Dampak Rokok Terhadap Kesehatan Rongga Mulut dengan Tingkat Motivasi Berhenti Merokok pada Mahasiswa Universitas Kristen Maranatha. SONDE (Sound of Dentistry), 3(1), 16–21. https://doi.org/10.28932/sod.v3i1.1774

Durkheim, E. (1930). De la division du travail social Emile Durkheim.

Fithria, F., Adlim, M., Jannah, S. R., & Tahlil, T. (2021). Indonesian adolescents’ perspectives on smoking habits: a qualitative study. BMC Public Health, 21(1), 1–8. https://doi.org/10.1186/s12889-020-10090-z

Karman. (2015). Konstruksi Realitas Sosial Sebagai Gerakan Pemikiran. Penelitian Dan Pengembangan Komunikasi Dan Informatika, 5(3), 11–23.

Levy, D. T., Cummings, K. M., & Hyland, A. (2000). A simulation of the effects of youth initiation policies on overall cigarette use. American Journal of Public Health, 90(8), 1311–1314. https://doi.org/10.2105/AJPH.90.8.1311

Liziawati, M., Ayuningtyas, D., & Rokok, K. T. (2024). Literatur Review : Implementasi. 7, 17040–17052.

Macleod, C. (2021). Mill on the Liberty of Thought and Discussion. The Oxford Handbook of Freedom of Speech, 1–19. https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780198827580.013.1

Miles & Huberman. (n.d.). Qualitative Data Analysis A Methods Sourcebook.

Oktania, N. P., Widjarnako, B., & Shaluhiyah, Z. (2023). Penyebab Perilaku Merokok Pada Remaja the Causes Smoking Behavior in Adolescents. Jambura Health and Sport Journal, 5(1), 85–92.

Downloads

Published

2025-11-30

How to Cite

Muhammad Haikal Fitranto, & Meisyana Adinda Sufna. (2025). Dilema Perilaku Merokok di Kawasan Tanpa Rokok Dan Jaminan Pemenuhan Hak Orang Lain. QOSIM : Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 3(4), 1674–1681. https://doi.org/10.61104/jq.v3i4.2654

Issue

Section

Articles