Analisis Nilai Pendidikan Serial Anime” One Piece” dalam Perilaku Belajar Peserta Didik di MTs Riyadhul Jannah Tanjung Jabung Barat

Authors

  • M. Tolabul Hilmi Universitas Abdul Chalim Mojokerto

DOI:

https://doi.org/10.61104/jq.v3i3.2112

Keywords:

Nilai Moral, Pendidikan Agama Islam, One Piece, Perilaku Belajar

Abstract

Fenomena budaya populer global seperti anime telah menjadi konsumsi utama generasi muda dan berpotensi memengaruhi karakter serta perilaku belajar mereka. Penelitian ini bertujuan menganalisis nilai pendidikan moral dalam serial anime One Piece dan keterkaitannya dengan perilaku belajar peserta didik di MTs Riyadhul Jannah. Metode yang digunakan adalah studi pustaka sistematis dengan sumber data dari jurnal ilmiah, buku akademik, dan artikel terpercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa One Piece menyampaikan pesan moral berupa tanggung jawab, pengorbanan, kerjasama, pantang menyerah, dan keberanian bermimpi yang berdampak positif terhadap motivasi belajar, semangat menghadapi tantangan, dan penguatan nilai persahabatan. Namun, penelitian ini juga menemukan dampak negatif berupa potensi kecanduan, penggunaan waktu berlebihan, dan kecenderungan meniru aksi berbahaya. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya literasi media dan pengawasan pendidik serta orang tua agar tayangan populer dapat dimanfaatkan sebagai instrumen pendidikan karakter

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdul Ghofur. (2002). Demokratisasi dan prospek hukum Islam di Indonesia (Studi atas pemikiran Gus Dur). Pustaka Pelajar.

Abdul Majid. (2015). Belajar dan pembelajaran. PT Remaja Rosda Karya.

Abdullah. (2018). Nilai-nilai pendidikan dalam anime One Piece. Jakarta: Prenadamedia.

Abin Syamsudin Makmun. (2012). Psikologi kependidikan perangkat sistem pengajaran modul. PT Remaja Rosdakarya.

Adnan Mahdi. (2013). Jurnal Islamic Review “J.I.E” Jurnal Riset dan Kajian Keislaman. Staimafa Press.

Ahmad Rohani. (2010). Pengelolaan pengajaran. Rineka Cipta.

Ainiyah, N. (2013). Pembentukan karakter melalui pendidikan agama Islam. Al-Ulum, 13(1), 25–38.

Buckingham, D. (2019). Teaching media in a ‘post-truth’ age: Fake news, media bias and the challenge for media/digital literacy education. Cultura y Educación, 31(2), 213–231. https://doi.org/10.1080/11356405.2019.1603814

Departemen Agama RI. (2015). Al-Qur’an dan terjemahnya (Cet. 10). Al Hidayah.

Djamarah, S. B. (2010). Guru dan anak didik dalam interaksi edukatif. Rineka Cipta.

Djamarah, S. B. (2017). Strategi belajar mengajar. Rineka Cipta.

E. Mulyasa. (2009). Menjadi guru profesional. PT Remaja Rosdakarya.

E. Mulyasa. (2011). Manajemen pendidikan. Alfabeta.

Eko Putro Widoyoko. (2009). Evaluasi program pembelajaran. Pustaka Pelajar.

Hani. (2020). Nilai moral dalam film animasi. Jurnal Pendidikan Islam, 8(2), 112–123.

Hilda. (2021). Pendidikan akhlak generasi muda. Jurnal Ilmu Pendidikan, 15(3), 201–210.

Lickona, T. (2020). Educating for character: How our schools can teach respect and responsibility (Updated ed.). Bantam Books.

Livingstone, S., & Blum-Ross, A. (2020). Parenting for a digital future: How hopes and fears about technology shape children’s lives. Oxford University Press.

Marno, & Idris, M. (2008). Strategi dan metode pengajaran. Ar-Ruzz Media.

Marzuki. (2002). Metodologi riset. BP-UII.

Matthew, M. B., & Huberman, A. M. (1984). Qualitative data analysis: A sourcebook of new methods. Sage Publications.

Mgs. H. Nazarudin. (2020). Manajemen strategik. NoerFikri Offset.

Millah, I. (2018). Psikologi anime (Studi pada komunitas anime UIN Maulana Malik Ibrahim Malang). Fakultas Psikologi, Universitas Maulana Malik Ibrahim.

Muhibbin Syah. (2008). Psikologi pendidikan. Remaja Rosdakarya.

Muhibbbin. (2021). Pendidikan akhlak dalam konteks modern. Bandung: Alfabeta.

Mukhtar. (2013). Metode praktis penelitian deskriptif kualitatif. GP Press.

Napier, S. J. (2018). Anime from Akira to Howl’s Moving Castle: Experiencing contemporary Japanese animation. Palgrave Macmillan.

Nasution, A. S. A. (2015). Perbudakan dalam hukum Islam. Ahkam, 15(1), 45–62.

Ngainun Naim. (2014). Islam dan pluralisme agama. Aura Pustaka.

Nugraha, M. T. (2015). Perbudakan modern (Modern Slavery): Analisis sejarah dan pendidikan. At-Turats, 9(1), 33–48.

OECD. (2023). OECD skills outlook 2023: Skills for a resilient green and digital transition. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/1a5bb6e3-en

Purwati, A. (2014). Representasi makna film Surat Kecil Untuk Tuhan: Pendekatan analisis semiotika. Fakultas Dakwah dan Komunikasi, UIN Alauddin Makassar.

Rahmat Yasim, M. N. (2024). Nilai pendidikan Islam dalam anime One Piece. Yogyakarta: Deepublish.

Roestiyah, N. K. (2016). Strategi belajar mengajar. Rineka Cipta.

Sirait, R. (2019). Pendidikan akhlak kontemporer. Jurnal Pendidikan Islam, 7(1), 55–66.

Soedarso, N. (2015). Komik: Karya sastra bergambar. Humaniora, 6(4), 321–330.

Sofyan, N. (2014). Bahasa sebagai simbolisasi mempertahankan kekuasaan. Jurnal Interaksi, 1(3), 76–89.

Sudarsih, S. (2018). Reformasi kebudayaan masyarakat Jepang. Kiryoku, 2(2), 145–156.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Alfabeta.

Sukmadinata, N. S. (2016). Metode penelitian pendidikan. PT Remaja Rosdakarya.

UNESCO. (2021). Reimagining our futures together: A new social contract for education. UNESCO Publishing.

Wahidillah, A. (1994). Komparasi konsep kebebasan manusia menurut John Dewey dan Muhammad Athiyah Al-Abrasyi (Perspektif filsafat pendidikan). Jurnal Filsafat, 13(2), 101–115.

Wakhid Akhdiwinarto. (2009). Cara mudah mengembangkan profesi guru. Sabda Media.

Will Kymlicka. (2020). Kewargaan multikultural (F. B. Hardiman, Trans.). Pustaka LP3ES Indonesia.

Wjs. Powerdarminta. (2010). Kamus umum bahasa Indonesia (Eds. III). Balai Pustaka.

Zubair, A. C. (1994). Kebebasan manusia menurut konsep Islam. Jurnal Filsafat, 13(2), 55–70.

Downloads

Published

2025-08-31

How to Cite

M. Tolabul Hilmi. (2025). Analisis Nilai Pendidikan Serial Anime” One Piece” dalam Perilaku Belajar Peserta Didik di MTs Riyadhul Jannah Tanjung Jabung Barat. QOSIM : Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 3(3), 1445–1452. https://doi.org/10.61104/jq.v3i3.2112

Issue

Section

Articles