Strategi Psikologis Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Pada Siswa Tunarungu di SKH As-Salam 01 Tangerang Selatan
DOI:
https://doi.org/10.61104/jq.v3i3.1835Keywords:
Kejenuhan Belajar, Siswa Tunarungu, Strategi PsikologisAbstract
Kejenuhan belajar sering terjadi pada peserta didik tunarungu karena keterbatasan komunikasi verbal dan penggunaan strategi pembelajaran yang monoton. Fenomena ini berdampak pada menurunnya minat, partisipasi, dan keterlibatan emosional siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk kejenuhan, faktor penyebab, dan strategi psikologis yang digunakan guru untuk mengatasinya di SKH As-Salam 01 Tangerang Selatan. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus digunakan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, dengan teknik analisis tematik serta validasi data melalui triangulasi dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual, penguatan positif, metode bermain, dan pendekatan emosional mampu mengurangi kejenuhan belajar secara signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan teori behavioristik, humanistik, dan sosial-kognitif dalam merancang pembelajaran adaptif yang inklusif, memberikan kontribusi praktis bagi guru, serta mendukung perkembangan akademik dan psikososial siswa tunarungu
Downloads
References
Bandura, A. (1977). Social learning theory. Prentice-Hall.
Bandura, A. (1986). Social foundations of thought and action: A social cognitive theory. Prentice-Hall.
Creswell, J. W. (2015). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (3rd ed.). Sage Publications.
Fisher, G. G. (1993). Measurement of school burnout and student engagement. Journal of Educational Psychology, 85(1), 67–70. https://doi.org/10.1037/0022-0663.85.1.67
Hallahan, D. P., & Kauffman, J. M. (2011). Exceptional learners: An introduction to special education (12th ed.). Pearson Education.
Hamalik, O. (2017). Psikologi belajar dan mengajar. Bumi Aksara.
Huang, C., Chen, Y., & Lin, T. (2023). The impact of visual-based technology on learning engagement of students with hearing impairments. International Journal of Inclusive Education, 27(4), 485–499. https://doi.org/10.1080/13603116.2022.2067134
Maryam, S., & Kustyarini, E. (2021). Analisis kejenuhan belajar pada anak berkebutuhan khusus di sekolah luar biasa. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan, 9(2), 110–118. https://doi.org/10.22236/jipt.v9i2.5671
Maslow, A. H. (1987). Motivation and personality (3rd ed.). Harper & Row.
Moleong, L. J. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. PT Remaja Rosdakarya.
Nugraha, R., & Pramudyo, B. (2020). Strategi pembelajaran visual pada anak tunarungu dalam mengatasi kejenuhan belajar. Jurnal Pendidikan Khusus, 10(2), 45–47.
Nurhasanah, S., & Fitriyani, E. (2020). Kejenuhan belajar pada anak tunarungu di sekolah inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus, 5(2), 84–92.
Pekrun, R., & Linnenbrink-Garcia, L. (2014). International handbook of emotions in education. Routledge. https://doi.org/10.4324/9780203148211
Rogers, C. R. (1983). Freedom to learn. Charles Merrill Publishing Company.
Rogers, C. R. (1983). Freedom to learn for the 80s. Charles Merrill Publishing Company.
Sardiman, A. M. (2012). Interaksi dan motivasi belajar mengajar. RajaGrafindo Persada.
Sarwono, S. W. (2005). Psikologi pendidikan. Rajawali Pers.
Schaefer, J., & Salomon, R. (2023). Emotional support strategies for students with special needs: Implications for inclusive education. Journal of Special Education, 57(2), 145–159. https://doi.org/10.1177/00224669221096350
Sari, N. P. (2020). Strategi pembelajaran individual dalam mengatasi kejenuhan siswa tunarungu dengan gangguan tambahan. Jurnal Pendidikan Khusus UNESA, 14(1), 54–56.
Siregar, A. Y., & Purwanti, E. (2021). Evaluasi strategi pembelajaran bagi anak berkebutuhan khusus di sekolah khusus. Jurnal Pendidikan Khusus, 12(1), 45–47.
Skinner, B. F. (1938). The behavior of organisms: An experimental analysis. Appleton-Century-Crofts.
Slavin, R. E. (2009). Educational psychology: Theory and practice (9th ed.). Pearson Education.
Sugiyono. (2017). Metode penelitian kualitatif, kuantitatif, dan R&D. Alfabeta.
Suyadi. (2014). Psikologi belajar anak berkebutuhan khusus. Pedagogia.
Suyadi. (2014). Psikologi belajar anak usia dini. Pedagogia.
Taufik, M., & Asriyanti, R. (2021). Analisis kejenuhan belajar pada siswa berkebutuhan khusus di SLB. Jurnal Special Needs Education Review, 4(1), 44–46.
Woolfolk, A. (2022). Strategies for fostering emotional engagement in special education classrooms. Educational Psychology Review, 34(3), 1221–1244. https://doi.org/10.1007/s10648-021-09630-1
Wulandari, S., & Prasetyo, Z. (2019). Pengaruh penggunaan media visual dalam meningkatkan minat belajar anak berkebutuhan khusus. Jurnal Psikopedagogia, 8(2), 87–89.
Zubaidah, E., & Mulyana, A. (2020). Inovasi media visual untuk siswa tunarungu di sekolah inklusi. Jurnal Pendidikan Khusus, 6(1), 45–52.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 M. Zuhriansah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.