Kebijakan Pemerintah Terhadap Pesantren: Studi Kritis terhadap UU No. 18 Tahun 2019

Authors

  • Taufik Siregar Universitas Al Qolam
  • Sholihah Universitas Al Qolam
  • Mochamad Rizqy Romadhon Universitas Al Qolam

DOI:

https://doi.org/10.61104/jq.v3i3.1816

Keywords:

Pesantren, UU No. 18 Tahun 2019, kebijakan pendidikan Islam

Abstract

Pesantren memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat Muslim di Indonesia melalui pendekatan pendidikan berbasis nilai-nilai religius dan tradisi keilmuan klasik. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk pengakuan formal pesantren dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2019, mengidentifikasi kekuatan strategis dan tantangan implementasi kebijakan tersebut, serta mengevaluasi dampaknya terhadap kesenjangan antar pesantren. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, memanfaatkan dokumen hukum dan literatur akademik bereputasi internasional (Scopus-indexed) yang relevan dengan kebijakan pesantren. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengakuan formal meningkatkan legitimasi pesantren dan akses terhadap sumber daya publik, namun implementasinya menghadapi kendala berupa birokrasi yang kompleks, kapasitas manajerial yang terbatas, dan risiko intervensi negara yang mengurangi otonomi lembaga pesantren. Studi internasional menegaskan bahwa kebijakan pendidikan berbasis agama hanya efektif apabila dirancang secara partisipatif, kolaboratif, dan responsif terhadap konteks lokal.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Afnan, A., & Ihwanul, A. (2024). Pesantren dalam sistem pendidikan nasional: Analisis UU Pesantren 2019 terhadap pendidikan diniyyah formal dan pendidikan mu’adalah di Indonesia.

Agung, W. A. (2021). Kontribusi satuan pendidikan muadalah ulya pada peningkatan mutu sistem pendidikan diniyyah Pondok Pesantren Darussalam Blokagung Banyuwangi tahun pembelajaran 2020/2021. Angewandte Chemie International Edition, 6(11), 951–952.

Anisa, Z. (2025). Latar belakang terbentuknya UU Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren. Transformasi: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan Non Formal Informal. https://doi.org/10.33394/jtni.v11i1.15121

Annas, A., Huda, M., Suja, A., & Muthmainnah, M. (2023). Efforts of Islamic boarding schools in enhancing the quality of education at MTs Tahfidz Yanbu’ul Qur’an, Menawan, Kudus. Al Hikmah: Journal of Education, 4(1), 55–76. https://doi.org/10.54168/ahje.v4i1.131

Bukhori. (2022). Upaya peningkatan mutu kurikulum pesantren salafiyah. AL MUTTAQIN, 3(1), 38–49.

Fazry, M., Nurhayati, A., Santoso, R., Maimun, M., & Zaharah, R. (2024). Implementation of Article 46 Law Number 18 of 2019 concerning Islamic boarding schools siyasah fiqih perspective. Constitutional Law Society, 3(1), 36–48. https://doi.org/10.36448/cls.v3i1.61

Firdaus, W., & Mardiana, D. (2024). Development of Islamic boarding school curriculum through equalization policies. ATTARBIYAH: Journal of Islamic Culture and Education, 9(1), 59–73. https://doi.org/10.18326/attarbiyah.v9i1.59-73

Hannum, I., Sirozi, M., & Sumanti, S. T. (2024). Determine the implications of Presidential Regulation (Perpres) Number 82 of 2021 funding for Islamic boarding schools. Dharmawangsa: International Journal of the Social Sciences, Education and Humanities, 5(2), 71–78. https://doi.org/10.46576/ijsseh.v5i2.4678

Hartanto, R., Priyanto, C., & Mustamik, K. (2025). Pesantren dan perubahan sosial. Jurnal Pendidikan Islam, 5, 1577–1586.

Husna, F., Yunus, N. R., & Gunawan, A. (2021). Indonesian legal politics of Islamic boarding school curriculum regulation. SALAM: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-I, 8(5), 1675–1692. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v8i5.22877

Mutmainnah, I., & Hasim, H. (2023). Reformulation of regional regulations concerning implementation of Islamic boarding schools in Parepare City. Jurnal Al-Dustur. https://doi.org/10.30863/aldustur.v6i2.5343

Purwanto, A., Wafa, A., & Sanjani, M. A. F. (2023). Interpersonal communication strategies in building an image of contingency perspective of accommodation. Journal of Social Sciences, 5(3), 267–279.

Rahman, A., & Aziz, N. (2023). Collaborative governance in Islamic education policy: A Malaysian perspective. Journal of Islamic Education Studies, 11(2), 201–217.

Rozza, D. S., Arifin, S., Humaidi, M. N., & Danis, A. (2024). Islamic education policy in Islamic boarding schools to encounter the flow of globalization. Research and Development Journal of Education, 10(1), 286. https://doi.org/10.30998/rdje.v10i1.21961

Sabtu, S. H., & Matore, M. E. E. M. (2024). Systematic literature review on the implementation of the Six Sigma approach in education. International Journal of Evaluation and Research in Education, 13(1), 262–270. https://doi.org/10.11591/ijere.v13i1.26196

Said, A., & Omar, M. (2023). Digital transformation in religious education institutions: A Southeast Asian perspective. Asian Journal of Education and E-Learning, 12(3), 45–58.

Sahlan, S., Huda, N., & Karim, A. (2023). The role of pesantren in moral education and social transformation. International Journal of Islamic Education Research, 15(4), 122–135.

Salehudin, M., & Anderson, J. (2023). Recognition paradox in religious education: Lessons from Asia. Comparative Education Review, 67(1), 77–95.

Suryadi, A., & Al-Hamdi, M. (2024). Policy responsiveness in religious education: A study of Islamic boarding schools. Global Education Policy Journal, 18(2), 211–230.

Tabroni, I., Irsyadi, A. N., Kartiko, A., Rutumalessy, M., & Parinussa, J. D. (2022). The Arabic language as a basic epistem in the scientific tradition of Islamic boarding school education. International Journal of Educational Research & Social Sciences, 3(6), 2318–2324. https://doi.org/10.51601/ijersc.v3i6.564

Yunus, N. R., Hidayat, A., & Satria, D. (2023). Collaborative policy making in Islamic education: Ensuring equity and inclusivity. International Journal of Educational Policy Studies, 19(1), 134–150.

Downloads

Published

2025-08-01

How to Cite

Ismail Siregar, M. T., Sholihah, & Romadhon, M. R. (2025). Kebijakan Pemerintah Terhadap Pesantren: Studi Kritis terhadap UU No. 18 Tahun 2019. QOSIM : Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora, 3(3), 1016–1025. https://doi.org/10.61104/jq.v3i3.1816

Issue

Section

Articles