Tanggung Jawab Negara dalam Menindak Kejahatan Perang: Perspektif Hukum Pidana Internasional
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i1.852Abstract
Kejahatan Perang merupakan pelanggaran serius terhadap hukum humaniter Internasional yang menuntut Tanggung jawab dari negara dalam mencegah dan menegakkan nya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan kewajiban hukum negara dalam menangani kejahatan perang berdasarkan instrumen hukum internasional, seperti Statuta Roma dan Konvensi Jenewa, dan menganalisis tantangan yang dihadapi negara dalam menjalankan kewajibannya, termasuk kendala yurisdiksi, kepentingan politik, dan efektivitas sistem peradilan internasional. Pendekatan dalam penelitian ini adalah normatif yuridis atau penelitian kepustakaan, dimana seluruh data diambil melalui buku, jurnal dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kejahatan perang, sebagai pelanggaran berat hukum humaniter internasional, merupakan ancaman serius bagi perdamaian dunia. Tindakan seperti menyerang warga sipil dan penggunaan senjata ilegal adalah contohnya. Penegakan hukum terhadap kejahatan perang menghadapi tantangan yurisdiksi dan politis, termasuk keengganan negara mengakui wewenang Mahkamah Pidana Internasional (ICC). Peran negara sangat penting dalam penegakan hukum internasional, namun kerja sama internasional sering terhambat perbedaan pandangan dan isu kedaulatan. ICC berperan mengadili individu pelaku kejahatan perang, namun sanksi terhadap negara atau individu hanya efektif dengan kerja sama internasional yang kuat. Kedaulatan negara sering menjadi penghalang, terutama jika negara besar terlibat pelanggaran hukum perang.
References
, P. (2998). Statuta Roma Mahkamah Pidana Internasional.
Ari Maulana,Defira Azar,Nadila Isna,Tri Kurnia, H. A. (2023). Implikasi Dan Tantangan Implementasi Hukum Pidana Internasional Di Era Globalisasi (Studi Kasus Genosida Rohingya Di Myanmar). ADALAH: Jurnal Politi, Sosial, Hukum Dan Humaniora, 1(3), 92.
B. Simarmata. (2014). Hukum Humaniter Internasional dan Implementasinya. PT Gramedia.
Boer Mauna. (2000). Hukum Internasional Pengertian, Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global. Alumni.
Fadillah ,Dkk, A. (2008). Buku Pengenalan tentang International Criminal Court (ICC) Bagi Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. FRR Law Office.
Hikmahanto Juwana. (2015). Hukum Internasional dalam Konflik Bersenjata. UII Press.
Lili Rasjidi. (2002). Hukum Humaniter Internasional. PT Citra Aditya Bakti.
Mochtar Kusumaatmadja. (2003). Pengantar Hukum Internasional. Alumni.
Muhammad Khairani, Fadjrin Wira Perdana, Purboyo, D. B. S. (2021). Tinjauan Yuridis Kejahatan Perang Menurut Hukum Internasional. Indonesia Sosial Sains, 2(12), 2131–2132.
Muhammad Khairani , Fadjrin Wira Perdana , Purboyo , Driaskoro Budi Sidarta, S. (2021). Tinjauan Yuridis Kejahatan Perang Menurut Hukum Internasional. Indonesia Sosial Sains, 2(12), 2130.
N, E. (2026). Kedaulatan Negara dalam Hukum Internasional: Antara Teori dan Praktik. Hukum Internasional, 13(1), 1–24.
Ni’matul Huda. (2020). Hukum Hak Asasi Manusia dan Hukum Humaniter Internasional. Kencana.
Sefriani. (2018a). Hukum Internasional: Suatu Pengantar. Raja Grafindo Persada.
Sefriani. (2018b). Hukum Internasional. Rajawali Pers.
T. May Rudy. (2001). Hukum Internasional. Refika Aditama.
Wikipedia. (2024). Kejahatan perang. Id.Wikipedia.Org. https://id.wikipedia.org/wiki/Kejahatan_perang
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhamad Marpin Putra, Rogie Garcia Junior, Khaila Humaira Ridwan, Muhamad Fatih Azzam

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.