Advokasi Digital Pekerja Ojol: Peran Media Sosial Dan Respon Hukum
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i5.2435Keywords:
Advokasi Digital, Pekerja Ojol, Media Sosial, Hukum KetenagakerjaanAbstract
Perkembangan teknologi digital telah membuka ruang advokasi baru bagi pekerja ojek online (ojol) melalui media sosial sebagai medium ekspresi publik yang murah dan berpengaruh. Penelitian ini bertujuan menganalisis strategi, efektivitas, dan respons hukum terkait advokasi digital pekerja ojol dengan menggunakan pendekatan kualitatif sosio-legal melalui studi literatur, analisis konten media sosial, dan data kebijakan ketenagakerjaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial berperan sebagai ruang demokratis untuk konsolidasi gerakan, amplifikasi narasi ketidakadilan, dan tekanan publik terhadap perusahaan platform maupun pembuat kebijakan, meskipun respons hukum masih bersifat terfragmentasi, reaktif, dan belum mampu menyelesaikan persoalan mendasar mengenai status kerja dan perlindungan hukum. Temuan ini mengimplikasikan perlunya reformasi kebijakan yang lebih inklusif dan berkeadilan untuk merespons dinamika kerja digital di Indonesia serta memperkuat tanggung jawab negara dalam melindungi pekerja platform.
References
Al Mustaqim, D., Abdul Hakim, F., Atfalina, H., & Fatakh, A. (2024). Peran Media Sosial Sebagai Sarana Partisipasi Warganet Dalam Mewujudukan Keadilan dan Akuntabilitas Penegakan Hukum di Indonesia. Journal of Multidisciplinary Research and Development, 1(1), 53–66. https://doi.org/10.56916/jmrd.v1i1.655
Aminuddin, N. A., & Kusumawati, E. D. (2023). The Legal Protection of the Digital Platform Workers in Indonesia: Lesson Learnd From Germany and the United Kingdom. Indonesian Journal of Law and Society, 4(2), 98. https://doi.org/10.19184/ijls.v4i2.41915
BAB I. (n.d.).
Drajat Murdani, A., & Wijayati, H. (2023). Measuring the political policy development of the gig economy in Indonesia. In IJOBSOR (Vol. 11, Issue 3). www.ijobsor.pelnus.ac.id
Hakim, Moch. A. L., Darmawan, C., & Anggraeni, L. (2022). MENYINGKAP KEBEKUAN ADVOCACY COALITION FRAMEWORK DARI INSTITUSI KEPEMUDAAN DI KABUPATEN CIANJUR DALAM MEMBANGUN SKEMA EKSKLUSIVITAS PELAYANAN. JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, 11(1), 366–383. https://doi.org/10.37081/ed.v11i1.4545
Herdian Nugroho, B., Huda Arrasyid, K., Akbar, S., Waskito Aji, T., & Safira Intan, Y. (n.d.). STORYTELLING THROUGH SOCIAL MEDIA: ENHANCING NORTH LOMBOK’S TOURISM WITH DIGITAL NARRATIVES TEXT.
jak_lexprivatum,+8.+Marcellino+Roberto+Raminggela_cirmen.docx. (n.d.).
Makmun, S., Rohim, R., & Sunarsiyani, F. E. (2021). Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Advokasi: Studi Kasus Kelompok Disabilitas Kabupaten Jember. POLITICOS: Jurnal Politik Dan Pemerintahan, 1(2), 53–68. https://doi.org/10.22225/politicos.1.2.2021.53-68
Reddy, P. L., Pawar, S., & Reddy, S. L. P. (2021). Curvelet Transform based Denoising of Multispectral Remote Sensing Images. Journal of Physics: Conference Series, 2089(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/2089/1/012064
Suwana, F. (n.d.). What Motivates Digital Activism? The Case of the Save KPK Movement in Indonesia.
Zikrulloh, Z. (2024). Advocacy Journalism of Project Multatuli: A Discourse Analysis of Online Transportation Driver News Reporting. Ultimacomm: Jurnal Ilmu Komunikasi, 16(1), 143–167. https://doi.org/10.31937/ultimacomm.v16i1.3474
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Klara Larina, Kartika, Fitriana Selvia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a 