Kepastian Hukum Hak Ulayat: Dilema Pengakuan Masyarakat Adat dalam Sistem Pertanahan Nasional
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i5.2285Keywords:
Hak Ulayat, Kepastian Hukum, Masyarakat Adat, Konflik AgrariaAbstract
Kepastian hukum hak ulayat di Indonesia menghadapi dilema yang kompleks antara pengakuan yuridis dan realitas implementatif di lapangan. Meskipun Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) No. 5 Tahun 1960, Putusan Mahkamah Konstitusi No. 35/PUU-X/2012, dan Peraturan Menteri ATR/BPN No. 14 Tahun 2024 telah menegaskan pengakuan terhadap hak masyarakat adat, praktiknya masih dihambat oleh tumpang tindih kepentingan, birokrasi yang pasif, serta paradigma pembangunan nasional yang berorientasi ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dilema kepastian hukum hak ulayat dalam sistem pertanahan nasional melalui pendekatan yuridis normatif dengan telaah terhadap regulasi, putusan pengadilan, serta studi kasus konflik agraria di Kampar, Ketapang, dan Sawahlunto. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jurang antara teori dan praktik masih lebar, terutama akibat mekanisme pengakuan masyarakat adat yang birokratis dan stagnasi RUU Masyarakat Adat yang belum disahkan. Meskipun Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2024 menghadirkan inovasi prosedural, kekuatan hukumnya tetap lemah tanpa harmonisasi lintas sektor dan komitmen politik yang kuat
References
Analisis Yuridis Sengketa Tanah Ulayat di Lubuk Basung Sumatra Barat.” Awang Long Law Review. Diakses dari: https://ejournal.stihawanglong.ac.id/index.php/juris/article/download/423/296
Integrasi Hukum Adat dalam Pembentukan Kebijakan Publik di Indonesia.” JAEIS. Diakses dari: https://e-journal.unbitago.ac.id/home/index.php/JAEIS/article/download/112/293/1232
KAJIAN YURIDIS Hak Kepemilikan Tanah Adat Berdasarkan Undang.” E-Journal UNSRAT. Diakses dari: https://ejournal.unsrat.ac.id/v3/index.php/lexprivatum/article/view/6128/49082
Konsep Kepemilikan Tanah Ulayat Masyarakat Adat Minangkabau.” UI Scholars Hub. Diakses dari: https://scholarhub.ui.ac.id/cgi/viewcontent.cgi?article=1016&context=jhp
Penyelesaian Sengketa Hak Ulayat pada Kawasan Hutan.” SASI. Diakses dari: https://fhukum.unpatti.ac.id/jurnal/sasi/article/view/504/297
The Urgency of Customary Land Registration (Analysis of Minister of ...).” Atlantis Press. Diakses dari: https://www.atlantis-press.com/proceedings/icosend-24/126008716
Menelaah Masa Lalu, Menata Masa Depan: Sejarah Hukum Tanah Ulayat dan Model Penanganan Konflik Sosialnya.” UJH. Diakses dari: https://ujh.unja.ac.id/index.php/home/article/download/853/88/3661
Penantian Tanah Ulayat dan Kehadiran Permen ATR/BPN No. 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Administrasi Pertanahan dan Pendaftaran Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat.” Publikasi HuMa. Diakses dari: https://publikasi.huma.or.id/pub/137-penantian-tanah-ulayat-dan-kehadiran-permen-atr-bpn-no.-14-tahun-2024-tentang-penyelenggaraan-administrasi-pertanahan-dan-pendaftaran-tanah-ulaya
Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN). Draft Laporan Pengkajian Hukum tentang Mekanisme Pengakuan Masyarakat Hukum Adat. Diakses dari: https://bphn.go.id/data/documents/mekanisme_pengakuan_masy_hkm_adat.pdf
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. (2015, Maret). Pengabaian Negara atas Hak Hidup Masyarakat Adat. Info Singkat VII-6-II-P3DI-Maret-2015-19. Diakses dari: https://berkas.dpr.go.id/pusaka/files/info_singkat/Info%20Singkat-VII-6-II-P3DI-Maret-2015-19.pdf
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI. Naskah Akademik Rancangan Undang-Undang tentang Masyarakat Adat. Diakses dari: https://berkas.dpr.go.id/akd/dokumen/RJ1-20171106-094054-1309.pdf
FWI. Pengesahan RUU Masyarakat Adat pada 2025: Menanti Tindakan Nyata DPR dan Pemerintah kepada Masyarakat Adat. Diakses dari: https://fwi.or.id/menanti-pengesahan-ruu-masyarakat-adat-pada-2025/
HuMa. Hambatan Pengakuan Masyarakat Adat. Diakses dari: https://www.huma.or.id/kisah-kami/hambatan-pengakuan-masyarakat-adat
HuMa. Menanti Kepastian Hukum dan Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Diakses dari: https://www.huma.or.id/kisah-kami/menanti-kepastian-hukum-dan-perlindungan-hak-ulayat-masyarakat-hukum-adat
Indonesiana.id. Masyarakat Adat dan Konflik Agraria. Diakses dari: https://www.indonesiana.id/read/112329/masyarakat-adat-dan-konflik-agraria
Kabarpali.com. Pengakuan dan Perlindungan Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat. Diakses dari: https://kabarpali.com/detailpost/pengakuan-dan-perlindungan-hak-ulayat-masyarakat-hukum-adat
Kasi Putusan Mahkamah Konstitusi. DPR RI. Diakses dari: https://vsdprexternal3.dpr.go.id/index.php/kajian/article/view/566/461
Marpaung, Andri S.H., & Partners. Bagaimana Prosedurnya agar Tanah Ulayat Diakui. Diakses dari: https://www.lawyersclubs.com/bagaimana-prosedurnya-agar-tanah-ulayat-diakui/
MetroTVnews.com. RUU Masyarakat Hukum Adat Tak Kunjung Disahkan karena Berpotensi Menghambat IKN. Diakses dari: https://www.metrotvnews.com/read/N0BCvMRQ-ruu-masyarakat-hukum-adat-tak-kunjung-disahkan-karena-berpotensi-menghambat-ikn
Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 tentang Penyelenggaraan Administrasi Pertanahan dan Pendaftaran Tanah Ulayat Masyarakat Hukum Adat.
Putusan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Nomor 35/PUU-X/2012 tentang Hutan Adat.
UNAIR. 14 Tahun RUU Masyarakat Adat Tak Disahkan, Begini Tanggapan Pakar UNAIR. Diakses dari: https://unair.ac.id/14-tahun-ruu-masyarakat-adat-tak-disahkan-begini-tanggapan-pakar-unair/
Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA) Nomor 5 Tahun 1960.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Yunita Adinda Wulandari, Sri Wahyu Handayani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









This work is licensed under a