Hubungan Religiusitas Dengan Kecemasan Menjelang Bebas Pada Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2190Keywords:
Religiusitas, Kecemasan, Pembebasan, Anak BinaanAbstract
Kecemasan menjelang masa pembebasan merupakan permasalahan psikologis yang sering muncul pada anak binaan di lembaga pemasyarakatan anak. Tekanan emosional, rasa bersalah, dan ketakutan terhadap stigma sosial menjadi faktor yang memperburuk kondisi mental mereka. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara religiusitas dan tingkat kecemasan menjelang bebas pada anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Blitar. Pendekatan kuantitatif digunakan dengan desain studi korelasional, melibatkan 33 anak binaan yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner religiusitas berdasarkan teori Huber dan Huber (2012) serta kuesioner kecemasan berdasarkan teori Nolen-Hoeksema (1998). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif yang signifikan antara religiusitas dan kecemasan menjelang bebas dengan nilai signifikansi (p) < 0,05 dan koefisien korelasi Pearson sebesar -0,727. Artinya, semakin tinggi religiusitas yang dimiliki anak binaan, semakin rendah tingkat kecemasan yang mereka rasakan. Temuan ini menegaskan bahwa religiusitas berperan sebagai faktor protektif dalam menurunkan gangguan psikologis, serta menjadi dasar bagi pengembangan program pembinaan spiritual seperti MADINAH (Madrasah Diniyah Takmiliyah) untuk memperkuat kesiapan mental anak binaan menjelang reintegrasi sosial
References
Agorastos, A., Demiralay, C., & Huber, C. G. (2014). Influence of religious aspects and personal beliefs on psychological behavior: Focus on anxiety disorders. Psychology Research and Behavior Management, 7, 93–101. https://doi.org/10.2147/PRBM.S43666
Aiken, L. R. (1980). Content Validity and Reliability of Single Items or Questionnaires. Educational and Psychological Measurement, 40(4), 955–959. https://doi.org/10.1177/001316448004000419
Amalia, G., & Aprianty, R. A. (2023). Dukungan Sosial dan Penerimaan Diri Anak Binaan. PSIKODINAMIKA: Jurnal Literasi Psikologi, 3(2), 16–23. https://doi.org/10.36636/psikodinamika.v3i2.2650
American Psychiatric Association. (2013). Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorder Fifth Edition “DSM-5” (Fifth Edit). American Psychiatric Publishing. https://doi.org/https://doi/book/10.1176/appi.books.9780890425596
Anisa, A. S. (2023). Pengaruh Dukugan Sosial, Self-Esteem, dan Religiusitas Terhadap Optimisme Masa Depan Anak Berhadapan Dengan Hukum (ABH) di Jabodetabek [Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta]. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/81505/1/ADELYA SHOFA-FPSI.pdf#page=125.16
Anjani, S. A. (2023). Pengaruh Religiusitas Terhadap Quarter Life Crisis Pada Dewasa Awal di Desa Tumpatan Nibung Kecamatan Batang Kuis [Universitas Medan Area]. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21477
Ardilla, F., & Herdiana, I. (2013). Penerimaan Diri pada Narapidana Wanita. Jurnal Psikologi Kepribadian Dan Sosial, 2(01). https://www.e-jurnal.com/2013/09/penerimaan-diri-pada-narapidana-wanita.html
Atikasuri, M., Mediani, H. S., & Fitria, N. (2018). Tingkat Kecemasan pada Andikpas Usia 14-18 Tahun Menjelang Bebas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II. Journal of Nursing Care, 1(1), 78. https://doi.org/10.24198/jnc.v1i1.15773
Cisler, J. M., Olatunji, B. O., Feldner, M. T., & Forsyth, J. P. (2010). Emotion regulation and the anxiety disorders: An integrative review. Journal of Psychopathology and Behavioral Assessment, 32(1), 68–82. https://doi.org/10.1007/s10862-009-9161-1
Creswell, J. W., & Creswell, J. D. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches, Fifth Edition. SAGE Publications, Inc.
El Hafiz, S., & Aditya, Y. (2021). Kajian Literatur Sistematis Penelitian Religiusitas di Indonesia: Istilah, Definisi, Pengukuran, Hasil Kajian, serta Rekomendasi. Indonesian Journal for The Psychology of Religion, 1(1), 1–22. https://doi.org/10.24854/ijpr428
Fadli, R. (2020). Gangguan Kecemasan Bisa Memicu Neurodermatitis. Halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/gangguan-kecemasan-bisa-memicu-neurodermatitis?srsltid=AfmBOoqQlN27lWzWAkJvrPQkgSOxcHXnDrDcYOPPdFdqCF-S9R2FBo6u
Ghufron, M. N. (2016). Spiritualitas dan Kesuksesan Belajar : Studi Meta Analisis. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 11(2), 355–376. https://doi.org/10.21043/edukasia.v11i2.1774
Ghufron, M. N., & S, R. R. (2010). Teori-Teori Psikologi (Kusumaningratri (ed.)). Ar-Ruzz Media. http://repository.iainkediri.ac.id/id/eprint/584
Hamidah, F. (2020). Hubungan antara Koping Religius dengan Kecemasan Menghadapi Masa Bebas pada Narapidana Remaja di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Pekanbaru [UIN Sultan Syarif Kasim Riau]. http://digilib.uinkhas.ac.id/id/eprint/11191
Hariyani, A., & Sulaiman. (2023). Hubungan Religiusitas Dengan Psychological Well-Being Pada Siswa. Jurnal Pendidikan Islam, 3(3), 292–303. https://doi.org/https://doi.org/10.24036/annuha.v3i3.401
Haryono. (2021). Implikasi Perubahan Undang-Undang Pemasyarakatan terhadap Perlakuan Tahanan, Anak dan Warga Binaan Pemasyarakatan. Jurnal Ilmiah Kebijakan Hukum, 15(1), 613. https://doi.org/10.30641/kebijakan.2021.v15.613-632
Hayat, A. (2014). Kecemasan dan Metode Pengendaliannya. Khazanah Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 12(01), 52–63. https://doi.org/10.18592/khazanah.v12i1.301
Huber, S., & Huber, O. W. (2012). The Centrality of Religiosity Scale (CRS). 3, 710–724. https://doi.org/10.3390/rel3030710
Husna, I. F., & Hakim, Z. A. (2023). Kecerdasan Adversity dan Kecemasan Menjelang Bebas Pada Anak Binaan. JIVA: Journal of Behaviour and Mental Health, 4(1), 81–97. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.30984/jiva.v4i1.2532
I-NAMHS. (2022). I-NAMHS: Indonesia – National Adolescent Mental Health Survey (A. E. Wahdi & A. A. Kuntoro (eds.); 1st ed.). Pusat Kesehatan Reproduksi.
Irawan, E., Tania, M., & Arifin, M. Z. (2020). Hubungan Dukungan Sosial Dengan Tingkat Kecemasan Menjelang Bebas (Studi Kasus: Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Bandung). Jurnal Keperawatan BSI, 8(1), 122–131. https://doi.org/10.31311/jk
Lazarus, R. S. (1969). Patterns Of Adjusment And Human Effectiveness (N. Garmezy, H. F. Harlow, L. V Jones, & H. W. Stevenson (eds.)). McGRAW-HILL. https://archive.org/details/in.ernet.dli.2015.199563
Mulyati, H., Fitri, S., & Akbar, Z. (2020). Pelatihan Keterampilan Sosial Untuk Mengatasi Kecemasan Sosial Pada Anak Menjelang Bebas di LPKA. Jurnal Bimbingan Konseling, 6(1), 58–67. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/je.v6i1.5671
Nolen-Hoeksema, S. (1998). Abnormal Psychology. McGRAW-HILL.
Nugraha, A. D. (2020). Memahami Kecemasan: Perspektif Psikologi Islam. IJIP : Indonesian Journal of Islamic Psychology, 2(1), 1–22. https://doi.org/10.18326/ijip.v2i1.1-22
Nugroho, O. C. (2017). Peran Balai Pemasyarakatan Pada Sistem Peradilan Pidana Anak di Tinjau Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia (The Role of Balai Pemasyarakatan on Juvenile Justice System Reviewed from Human Rights Perspective). Jurnal HAM, 8(2), 161–174. https://doi.org/10.30641/ham.2017.8.356
Pirade, V. J., & Huwae, A. (2025). Kerasnya Hidup Ditengah Keluarga Broken Home Perceraian: Pengaruh Relgiositas Terhadap Psychological Distress Pada Remaja. G-Couns: Jurnal Bimbingan Dan Konseling, 9(2), 971–983. https://doi.org/https://doi.org/10.31316/g-couns.v9i2.6646
Savitri, T. (2023). Anxiety Disorder (Gangguan Kecemasan). https://hellosehat.com/mental/gangguan-kecemasan/anxiety-disorder/
Schober, P., & Schwarte, L. A. (2018). Correlation coefficients: Appropriate use and interpretation. Anesthesia and Analgesia, 126(5), 1763–1768. https://doi.org/10.1213/ANE.0000000000002864
Stark, R., & Glock, Y. C. (1968). American Piety: The Nature of Religious Commitment Patterns of Religious Commitment. The Research Program in Religion and Society of The Survey Reearch Center, University of California, Berkeley. https://doi.org/https://doi.org/10.2307/jj.5973012
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung Alfabeta. https://www.academia.edu/86315143/Sugiyono_2011_Metode_Penelitian_Pendidikan_Pendekatan_Kuantitatif_Kualitatif_dan_R_and_D_Bandung_Alfabeta
Suparyanto. (2010). Uji Validitas Kuesioner Penelitian. https://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/12/uji-validitas-kuesioner-penelitian.html
Utari, D. I., Fitria, N., & Rafiyah, I. (2012). Gambaran Tingkat Kecemasan Pada Warga Binaan Wanita Menjelang Bebas di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Klas II A Bandung. Student E-Journals, 1(1), 1–15. https://doi.org/https://doi.org/10.31311/.v1i1.92
Wahyuni, E. S., & Muhari. (2013). Hubungan Adversity Quotient Dengan Kecemasan Menghadapi Masa Depan Remaja Jalanan yang Tinggal di Lingkungan Pondok Sosial (LIPONSOS) Wonorejo Surabaya. Character: Jurnal Penelitian Psikologi, 2(1). https://adoc.pub/elok-sri-wahyuni-program-studi-psikologi-fakultas-ilmu-pendi.html
Warsiyah. (2018). Pembentukan Religiusitas Remaja Muslim (Tinjauan Deskriptif Analitis). Cendekia Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan, 16(1), 19–40. https://doi.org/10.21154/cendekia.v16i1.1262
WHO. (2024). World Health Organization. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/adolescent-mental-health
Yudistia, R. A. (2022). Pengaruh Bimbingan Rohani Islam Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Pasien Covid-19 Di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih Jakarta Pusat. https://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/64058
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Arief Nur Ramadhan, Imaduddin Hamzah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.