Dukungan Keluarga Sebagai Upaya Menurunkan Potensi Residivisme Anak Binaan di LPKA Kelas I Medan
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2188Keywords:
Dukungan Keluarga, Residivisme, Anak Binaan, Rehabilitasi SosialAbstract
Fenomena residivisme anak binaan merupakan persoalan serius yang menuntut peran strategis keluarga sebagai sumber dukungan emosional dan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi dukungan keluarga dalam menurunkan potensi residivisme anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Medan. Pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan desain studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan telaah literatur terhadap tujuh informan yang terdiri atas anak binaan, orang tua, dan petugas lembaga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan keluarga dalam bentuk kunjungan rutin, bimbingan moral, dan pemenuhan kebutuhan dasar mampu memperkuat stabilitas psikologis serta meningkatkan motivasi anak untuk memperbaiki diri. Anak binaan yang mendapatkan perhatian intensif dari keluarganya menunjukkan partisipasi lebih aktif dalam program pembinaan dan berkomitmen untuk tidak mengulangi kesalahan hukum. Temuan ini menegaskan bahwa keterlibatan keluarga tidak hanya berdampak pada kesejahteraan emosional, tetapi juga menjadi fondasi utama keberhasilan rehabilitasi anak berkonflik dengan hukum. Penelitian ini merekomendasikan penguatan program kolaboratif antara lembaga pembinaan dan keluarga guna memperluas dukungan sosial serta mendorong reintegrasi anak secara berkelanjutan
References
Adawia, R., & Hasmira, M. H. (2020). Dukungan keluarga bagi orang lanjut usia di Kelurahan Parupuk Tabing Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Jurnal, 3(2), 316–325.
Aditaracman, A. (2023). Pengaruh dukungan keluarga terhadap resiliensi anak binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Blitar. Jurnal, 3, 5748–5762.
Amalia, G., & Aprianty, R. A. (2023). Dukungan sosial dan penerimaan diri anak binaan. Jurnal, 3(2), 16–23.
Anarta, F., Fauzi, R. M., Rahmadhani, S., & Santoso, M. B. (2021). Kontrol sosial keluarga dalam upaya mengatasi kenakalan remaja. Jurnal, 2(3), 45–59.
Anriyadi, A. (2020). Pengaruh dukungan sosial keluarga terhadap perilaku warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas I Makassar. Jurnal, 2(1), 1–10.
Aprizal, F. S., & Supradewi, R. (2019). Hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kesepian pada andikpas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kutoarjo Jawa Tengah. Prosiding, 764–770.
Awaru, A. O. T. (2021). Sosiologi keluarga (R. R. Rerung, Ed.). CV Media Sains Indonesia.
Burke, R. H. (2018). Introduction to criminological theory (6th ed.). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315204871
Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.
Costello, B. J., & Laub, J. H. (2020). Social control theory: The legacy of Travis Hirschi’s causes of delinquency. Annual Review of Criminology, 3, 21–41. https://doi.org/10.1146/annurev-criminol-011419-041404
Darma, U. B., Gaffar, S. B., & Asri, M. (2023). Hubungan dukungan keluarga dengan penerimaan diri warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Sungguminasa Kabupaten Gowa. Jurnal, 1–12.
Dwijayanti, M. (2017). Diversi terhadap recidive anak. Jurnal, 12, 1–10.
Justice, J., & Prevention, D. (2018). Family engagement in juvenile justice. Journal of Juvenile Justice, 13(1), 1–15.
Kaharuddin. (2021). Kualitatif: Ciri dan karakter sebagai metodologi. Jurnal, IX(April), 1–8.
KemenPPPA. (2024). Kemen PPPA bersama LPKA perkuat perlindungan anak berhadapan dengan hukum. https://www.kemenpppa.go.id/page/view/NTM5Nw==
Mas’udah, S. (2023). Sosiologi keluarga: Konsep, teori, dan permasalahan keluarga. Kencana.
Mekarisce, A. A. (2020). Teknik pemeriksaan keabsahan data pada penelitian kualitatif di bidang kesehatan masyarakat. Jurnal, 12(3), 185–195.
Nasution, A. F. (2023). Metode penelitian kualitatif (M. Albina, Ed.). CV Harfa Creative.
Purwanto, A. (2022). Konsep dasar penelitian kualitatif: Teori dan contoh praktis. P4I Press.
Shoemaker, D. J. (2010). Theories of delinquency: An examination of explanations of delinquent behavior. Oxford University Press.
Solichah, N., & Fardana, N. A. (2025). Theoretical framework used in parental involvement research: A scoping review. International Journal of Evaluation and Research in Education, 14(1), 758–767. https://doi.org/10.11591/ijere.v14i1.29392
Suryani, D. E., Habeahan, M. R., Purba, I. A. R., & Siagian, J. R. (2024). Peran LPKA Kelas I Tanjung Gusta Medan dalam memberikan pembinaan anak pelaku tindak pidana. Jurnal, 6(1), 45–59.
Surendran, S., & Gayathri, G. (2023). Rehabilitation services in the correctional centres of children in conflict with law. Journal of Social Work and Development, 5(2), 207–236.
Thriveni, & Sundaram, M. S. (2020). The impact of family dynamics and social environment on recidivism rates among juvenile offenders: A theoretical analysis. Turkish Online Journal of Qualitative Inquiry, 11(4), 2717–2724. https://doi.org/10.53555/tojqi.v11i4.10332
Umaro, R. (2020). Kunjungan keluarga sebagai bentuk motivasi anak dalam melakukan pembinaan di LPKA Kelas I Tangerang. Jurnal, 7(1), 202–211.
Wardiansyah, J. A., & Nurjannah, N. (2022). Peran LPKA dalam pengembangan karier anak. Jurnal, 5(1), 29–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muhammad Hakan Qowi, Herry Fernandes Butar Butar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.