Analisis Pengawasan Dan Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Paspor Republik Indonesia

Authors

  • Muhammad Rakan Zatirayufa Program Studi Hukum Keimigrasian, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • M. Alvi Syahrin Program Studi Hukum Keimigrasian, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Devina Yuka Utami Program Studi Hukum Keimigrasian, Politeknik Pengayoman Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2111

Keywords:

Pemalsuan Paspor, Pengawasan Keimigrasian, Sanksi Pidana

Abstract

Pemalsuan paspor sebagai dokumen perjalanan resmi merupakan ancaman serius terhadap keamanan negara dan kedaulatan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengawasan dan penerapan sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pemalsuan paspor Republik Indonesia. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, melalui penelusuran literatur nasional maupun internasional terkait keimigrasian dan kejahatan transnasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemalsuan paspor dilakukan melalui berbagai modus, mulai dari penggantian identitas, pemanfaatan dokumen kosong, hingga keterlibatan sindikat internasional. Penerapan sanksi pidana telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, namun implementasinya menghadapi kendala berupa lemahnya koordinasi, keterbatasan teknologi, dan rendahnya kesadaran hukum masyarakat. Temuan ini menegaskan perlunya penguatan sistem biometrik, integrasi data lintas negara, serta peningkatan kerja sama internasional dalam mencegah tindak pidana pemalsuan paspor.

References

Alfiansyah, A., & Sulistyowati, T. (2023). Penegakan hukum pemalsuan dokumen keimigrasian oleh WNA mengacu di Indonesia: Studi kasus Batam. Reformasi Hukum Trisakti. https://e-journal.trisakti.ac.id/index.php/refor/article/view/18696/10510

Arianto, A., & Rofii, M. S. (2024). Challenges and measures to counteract passport data falsification in Indonesian migrant workers: A review of the Circular Letter of the Director General of Immigration of the Republic of Indonesia Number: IMI-GR.01.01-0252 of 2023. Jurnal Indonesia Sosial Teknologi, 5(11), 4932–4947.

Bahri, M. (2022). Assessing legal challenges on passport issuance process in Indonesia as transnational crime prevention by using CIPP analysis. Journal of Transnational Crime and Justice, 14(2), 115–130.

Borchers, T. (2022). Artificial intelligence in document fraud detection: A new frontier in border security. Journal of Security Studies, 45(3), 221–240.

Cita, A., Pratama, R., & Hidayat, L. (2023). Tindak pidana pemalsuan surat. Jurnal Hukum Pidana, 7(1), 414–424.

European Commission. (2021). Schengen Borders Code and EU Visa Information System: Strengthening security and mobility. Brussels: European Union. https://ec.europa.eu/home-affairs

Europol. (2021). Fake documents and organized crime: Europol threat assessment. The Hague: European Union Agency for Law Enforcement Cooperation.

Guild, E. (2020). Security and migration in the 21st century: Forged documents and human mobility. International Journal of Refugee Law, 32(4), 567–586.

Hilmy, F., Ramadhan, D., & Setiawan, R. (2025). Urgensi penegakan hukum keimigrasian melalui pembaharuan desain paspor negara Republik Indonesia dan fitur keamanan terbaru. Jurnal Ilmu Hukum Nusantara, 9(1), 33–48.

International Civil Aviation Organization (ICAO). (2020). Machine readable travel documents: Part 1 – Passports. Montreal: ICAO.

International Labour Organization (ILO). (2021). Irregular migration and document fraud: Trends and policy responses. Geneva: ILO Publications.

Interpol. (2023). Criminal networks and fraudulent travel documents. Lyon: International Criminal Police Organization.

Jenkins, R. (2022). Advances in biometric border control: Facial recognition and impostor detection. Journal of Border Security, 18(2), 145–163.

Koser, K. (2021). Migration, security, and the role of passports in global mobility. Global Policy, 12(S1), 56–67.

Maulani, D., & Jaman, S. (2025). Tindak pidana pemalsuan dokumen perjalanan oleh warga negara asing sebagai ancaman terhadap kedaulatan negara. Jurnal Penelitian Nasional Hukum, 2(3), 77–88.

Muhammad, A., Lestari, H., & Yani, M. (2021). Sanksi bagi orang yang melakukan tindak pidana pemalsuan paspor berdasarkan UU No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Jurnal Ilmu Hukum Indonesia, 4(1), 156–165.

Purwanti, M., Aji, K. P., Wiraputra, A. R., Mirwanto, T., & Syahrin, M. A. (2024). Inclusion policy of people smuggling and passport forgery articles in national criminal code law to justify Indonesian immigration law in the sustainable development goals (SDGs) era. Indonesian Journal of Law Reform, 11(2), 199–214.

Taekdeangan, L., Wibowo, A., & Cahyono, Y. (2023). Analisis yuridis penegakan hukum terhadap warga negara asing sebagai pelaku tindak pidana keimigrasian. Jurnal Hukum dan Kebijakan Publik, 3(2), 96–111.

Transparency International. (2021). Corruption and passport fraud: Risks in administrative governance. Berlin: Transparency International Secretariat.

United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). (2022). Transnational organized crime in Southeast Asia: Forged travel documents and border security. Vienna: UNODC.

U.S. Department of Justice. (2022). 18 U.S. Code § 1543 – Forgery or false use of passport. Washington, DC: DOJ.

Downloads

Published

2025-09-23

How to Cite

Zatirayufa, M. R., M. Alvi Syahrin, & Devina Yuka Utami. (2025). Analisis Pengawasan Dan Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Pelaku Tindak Pidana Pemalsuan Paspor Republik Indonesia. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 5311–5319. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2111

Issue

Section

Articles