Pelaksanaan Program Pemberdayaan Anak Binaan Melalui Pelatihan Keterampilan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Ambon
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2056Keywords:
Pemberdayaan, Pelatihan Keterampilan, Anak Binaan, LPKAAbstract
Kasus kenakalan anak di Indonesia terus meningkat dan menjadi tantangan serius dalam sistem peradilan pidana anak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan program pemberdayaan anak binaan melalui pelatihan keterampilan di LPKA Kelas II Ambon. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelatihan keterampilan seperti pengelasan, mebel, hidroponik, dan seni memberikan dampak positif terhadap peningkatan keterampilan teknis, pembentukan disiplin, serta motivasi untuk hidup mandiri setelah bebas. Program ini juga menumbuhkan kesadaran kritis anak binaan terhadap masa depan, meskipun masih dihadapkan pada keterbatasan fasilitas dan instruktur. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya dukungan berkelanjutan melalui kemitraan eksternal dan penguatan program pemberdayaan agar anak binaan lebih siap menghadapi kehidupan sosial dan ekonomi setelah masa pembinaan
References
Amartya, S. (1999). Development as Freedom. New York: Alfred A. Knopf. Problemas Del Desarrollo. Revista Latinoamericana de Economía, 32(126). https://doi.org/10.22201/iiec.20078951e.2001.126.7398
Anyaq, Y., Nanang, M., & Purba, R. (2022). Pemberdayaan narapidana melalui kegiatan kerja di Lapas Kelas II A Kota Samarinda. Journal Sosiatri Sosiologi, 10(2), 1–12.
Aprianto, R., Purnawati, A., & Syah, K. (2021). Implementasi program pembinaan anak didik pemasyarakatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Palu. Jurnal Kolaboratif Sains, 4(6), 321–329. https://doi.org/10.56338/jks.v4i6.1918
Bandura, A. (1997). Self-efficacy: The exercise of control. New York: W.H. Freeman and Company.
Creswell, J. W., & Creswell, D. J. (2018). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.).
Dirjenpas. (2025). Jumlah anak binaan seluruh Indonesia. SDPPublik. https://sdppublik.ditjenpas.go.id/
Fitriani, R. E. (2023). Pelaksanaan pembinaan terhadap narapidana anak di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA). Jurnal, 4(2), 79–92.
Freire, P. (1970). Pedagogy of the Oppressed.
Giordano, P. C., Cernkovich, S. A., & Rudolph, J. L. (2013). Gender, crime, and desistance: Toward a theory of cognitive transformation. In Effective Interventions in the Lives of Criminal Offenders, 107(4), 41–62. https://doi.org/10.1007/978-1-4614-8930-6_3
Hakim, L. (n.d.). Desain penelitian: Pengertian, macam dan contoh. https://deepublishstore.com/blog/desain-penelitian/?srsltid=AfmBOoovbV9k4D6rQqOY6rfuTFlnWE3kQwEClE8YgMjVVlIMrT9ay-Xe
Hirschi, T. (2002). Causes of Delinquency (1st ed.). https://doi.org/10.4324/9781315081649
Lave, J., & Wenger, E. (1991). Situated learning. Learning and Everyday Life, 133–157. https://doi.org/10.1017/9781108616416.008
Lee, J. A. B. (2001). The Empowerment Approach to Social Work Practice (2nd ed.). New York: Columbia University Press.
Lerner, R. M., Almerigi, J. B., Theokas, C., & Lerner, J. V. (2005). Positive youth development: A view of the issues. Journal of Early Adolescence, 25(1), 10–121. https://doi.org/10.1177/0272431604273211
Malchiodi, C. A. (2005). Expressive Therapies, 1–15.
Mardikanto, T. S. P. (2012). Pemberdayaan masyarakat dalam perspektif kebijakan publik. Alfabeta.
Oktaviani, T. I., & Putri, L. D. (2024). Pemberdayaan warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui kegiatan bimbingan kerja (BINJA): Studi kasus di Lapas Kelas II A Padang. Jurnal Family Education, 4(3), 566–572.
Pangemanan, J. B. (2015). Pertanggungjawaban pidana anak dalam sistem peradilan pidana Indonesia. Jurnal, III(1).
Putnam, R. D. (2000). Bowling Alone: The Collapse and Revival of American Community.
Rina Saraswaty, Suprayitno, & Salamiah Sari Dewi. (2020). Pemberdayaan napi perempuan di LP Tanjung Gusta Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara. Randang Tana - Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 140–148. https://doi.org/10.36928/jrt.v3i3.644
Rita Fiantika, F., Wasil, M., Jumiyati, S., Honesti, L., Wahyunu, S., Mouw, E., et al. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. PT. Global Eksekutif Teknologi. https://scholar.google.com/citations?user=OB3eJYAAAAJ&hl=en
Sayrs, L. (1998). InterViews: An Introduction to Qualitative Research Interviewing Steinar Kvale. The American Journal of Evaluation, 19(2), 267–270. https://doi.org/10.1016/s1098-2140(99)80208-2
Skinner, B. F. (1953). Science and Human Behavior. New York: Macmillan.
Stevany, S., & Badruzaman, D. (2024). Pelaksanaan program pembinaan kemandirian anak sebagai usaha penanggulangan kejahatan pada Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Batam. Aliansi: Jurnal Hukum, Pendidikan dan Sosial Humaniora, 1(4), 155–164.
Subakti, H., Hurit Uron, R., Eni Dua, G., Yufrinalis, M., Maria Kristiani, S., Adwiah, R., et al. (2023). Metodologi penelitian kualitatif. CV. Media Sains Indonesia.
Sugiarto, T. (2019). Pengaruh lingkungan, media massa dan masyarakat sebagai penyebab anak-anak melakukan tindakan kriminal. Jurnal IUS, VII(2).
Sulung, U., & Muspawi, M. (2024). Memahami sumber data penelitian: Primer, sekunder, dan tersier. Jurnal Edu Research: Indonesian Institute for Corporate Learning and Studies (IICLS), 5(3).
Usman, M. I., Hasan, M., & Ayni, C. (2023). Model pemberdayaan masyarakat melalui konsep usaha tani perkotaan. SJIAS, 12, 12–26. https://doi.org/10.35724/sjias.v12i1.4518
WHO. (1999). Meroitic graves with Roman games: Elites moving the borders of play. Zeitschrift Der Deutschen Morgenlandischen Gesellschaft, 167(1), 23–33. https://doi.org/10.13173/zeitdeutmorggese.167.1.0023
Zulfiani, A. (2023). Restorative justice dan penjatuhan pidana pada anak. Jurnal, 5(4), 284–299.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 George R.J.A.Riupassa

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.