Peran Lembaga Hukum Dalam Menjaga Stabilittas Sosial di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1950Keywords:
lembaga hukum; stabilitas sosial; kejahatan siber; disinformasi; literasi digitalAbstract
Transformasi digital mengakselerasi sirkulasi informasi, inovasi ekonomi, dan konektivitas sosial, namun sekaligus memunculkan risiko sosial berupa hoaks, kejahatan siber, ujaran kebencian, polarisasi politik, serta kebocoran data yang menggerus kepercayaan publik. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran lembaga hukum dalam menjaga stabilitas sosial di ruang digital serta mengidentifikasi tantangan kunci dan strategi kolaboratif lintas-aktor. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif-analitik, data dihimpun melalui studi literatur regulasi dan laporan resmi serta wawancara mendalam dengan pakar hukum dan praktisi teknologi informasi; analisis tematik digunakan untuk memetakan pola peran, efektivitas, dan kendala. Hasil menunjukkan lembaga hukum berperan strategis melalui pembaruan regulasi (UU ITE, UU PDP), penegakan hukum (penanganan penipuan daring, ujaran kebencian, dan kebocoran data), serta pengarusutamaan literasi digital publik. Tantangan utama meliputi sifat lintas yurisdiksi kejahatan siber, ketimpangan kapasitas forensik digital, fragmentasi koordinasi antar-lembaga, dan rendahnya literasi digital
References
Alsmadi, I., & Zarour, M. (2022). Artificial intelligence for cybersecurity: Threat detection and mitigation. Journal of Cybersecurity Research, 15(2), 145–167. https://doi.org/10.1016/j.jcsr.2022.04.002
Badan Siber dan Sandi Negara. (2020). Statistik insiden siber Indonesia. Jakarta: BSSN.
Belli, L., & Venturini, J. (2022). Regulating digital platforms: International perspectives on governance and policy challenges. Telecommunications Policy, 46(4), 102–124. https://doi.org/10.1016/j.telpol.2022.102124
Castells, M. (2021). The rise of the network society (3rd ed.). Wiley-Blackwell.
Chen, Y., Li, J., & Xu, X. (2023). Blockchain and AI-enabled forensics: A new paradigm in cybersecurity investigations. Computers & Security, 124, 102944. https://doi.org/10.1016/j.cose.2023.102944
CNN Indonesia. (2019). Polisi tangkap penyebar hoaks 7 kontainer surat suara tercoblos. https://www.cnnindonesia.com
Dittipidsiber Bareskrim Polri. (2023). Laporan tahunan penanganan kasus cybercrime 2021–2023. Jakarta: Polri.
Flew, T., Martin, F., & Suzor, N. (2022). Digital platform regulation: Balancing innovation, security, and democracy. Journal of Digital Policy, Regulation and Governance, 24(3), 245–262. https://doi.org/10.1108/DPRG-02-2022-0011
Friedman, L. M. (2001). The legal system: A social science perspective. New York: Russell Sage Foundation.
Hidayat, R. (2020). Peran hukum dalam menghadapi era digitalisasi di Indonesia. Jurnal Hukum & Pembangunan, 50(1), 45–60. https://doi.org/10.21143/jhp
Howard, P. N., Bradshaw, S., & Kollanyi, B. (2021). The global spread of disinformation campaigns. Journal of Information Technology & Politics, 18(3), 231–249. https://doi.org/10.1080/19331681.2021.1904922
International Telecommunication Union. (2023). Global cybersecurity index 2023. Geneva: ITU.
Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. (2021). Laporan tahunan gerakan nasional literasi digital 2021. Jakarta: Kominfo.
Kompas. (2021). Kasus Jozeph Paul Zhang dan upaya hukum internasional. https://www.kompas.com
Kuner, C., Bygrave, L., & Docksey, C. (2023). Data protection and privacy regulation: International developments. Computer Law & Security Review, 49, 105783. https://doi.org/10.1016/j.clsr.2023.105783
Livingstone, S., & Helsper, E. J. (2022). Digital literacy and resilience: A framework for societal well-being. New Media & Society, 24(5), 963–984. https://doi.org/10.1177/1461444822109475
Marzuki, P. M. (2010). Penelitian hukum. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Moleong, L. J. (2017). Metodologi penelitian kualitatif (Edisi Revisi). Bandung: Remaja Rosdakarya.
Otoritas Jasa Keuangan. (2022). Laporan kegiatan investasi ilegal di Indonesia tahun 2022. Jakarta: OJK.
Organisation for Economic Co-operation and Development. (2022). OECD digital economy outlook 2022. Paris: OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/deo-2022-en
Pew Research Center. (2023). The impact of social media on polarization and democracy. Washington, DC: Pew Research Center.
Putra, A. R. (2022). Konflik sosial di era media sosial: Studi kasus polarisasi politik di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 26(2), 110–125. https://doi.org/10.22146/jsp
Soekanto, S. (2006). Pengantar penelitian hukum. Jakarta: UI Press.
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Perlindungan Data Pribadi.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana.
UNESCO. (2023). Global report on digital literacy and misinformation. Paris: UNESCO.
Vosoughi, S., Roy, D., & Aral, S. (2021). The spread of true and false news online. Science, 359(6380), 1146–1151. https://doi.org/10.1126/science.aap9559
Wahid, A., & Labib, M. (2005). Delik-delik informasi teknologi. Bandung: Refika Aditama.
Wahyuni, S. (2021). Peran lembaga penegak hukum dalam penanggulangan hoaks di media sosial. Jurnal Hukum dan Teknologi, 5(2), 89–102.
World Bank. (2023). Digital readiness index: Measuring progress on digital transformation. Washington, DC: World Bank.
World Economic Forum. (2024). Global risks report 2024. Geneva: WEF.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rikser Alsandro Parera, Trubus Rahardiansah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.