Maqashid Syariah Dalam Mediasi Keluarga: Telaah Al-Qur’an Terhadap Prinsip Kesetaraan Dan Kemaslahatan

Authors

  • Rachman Iqbal Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Muhammad Alfi Syahrin Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau
  • Hidayatullah Ismail Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i3.1680

Keywords:

Mediasi keluarga, maqashid syariah, kesetaraan, kemaslahatan, Al-Qur’an

Abstract

Al-Qur’an memberikan dasar normatif dalam membangun institusi keluarga yang harmonis dan bermartabat. Namun, dalam praktiknya, konflik rumah tangga kerap muncul akibat ketidakseimbangan peran, komunikasi, dan tekanan sosial. Artikel ini bertujuan mengkaji prinsip kesetaraan dan kemaslahatan dalam Al-Qur’an serta menganalisis relevansinya dengan maqashid syariah dalam konteks mediasi keluarga. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dengan analisis deskriptif-analitis terhadap literatur tafsir dan fikih keluarga. Hasil kajian menunjukkan bahwa prinsip musawah (kesetaraan) menjamin posisi setara antara pihak yang bersengketa dalam mediasi, sementara prinsip maslahah (kemaslahatan) menuntut solusi yang optimal dan menghindari mudarat bagi keluarga, khususnya anak-anak. Kedua prinsip ini mendukung lima pilar maqashid syariah: pemeliharaan agama, jiwa, akal, harta, dan keturunan. Implikasinya, mediasi keluarga berbasis maqashid syariah tidak hanya menyelesaikan konflik secara adil dan konstruktif, tetapi juga memperkuat ketahanan keluarga secara spiritual, sosial, dan hukum dalam kerangka syariah

References

Aizid, R. (2018). Fiqih pernikahan. Jogja: DIVA Press.

Al-Ghazali. (1997). Al-Mustashfa min 'Ilm al-Ushul (Vol. 1). Beirut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Az-Zuhaili, W. (1991). Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Shari’ah wa al-Manhaj (Vol. 9). Beirut: Dar al-Fikr al-Mu’ashir.

Barir, M. (2019). Reformulasi konsep keadilan dalam al-Qur’an dan hadis. Malang: Lembaga Akademik.

Harun, N. (1997). Ushul Fiqh dan Filsafat Hukum Islam. Jakarta: Rajawali Pers.

Huzaimah, A. (2016). Mediasi dalam hukum keluarga Islam. Jurnal Ilmiah Al-Syir’ah, 14(2), 45–61.

Kementerian Agama RI. (1974). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan. Jakarta: Kemenag.

Mahkamah Agung Republik Indonesia. (2016). Peraturan Mahkamah Agung Nomor 1 Tahun 2016 tentang Prosedur Mediasi di Pengadilan. Jakarta: MA RI.

Muhammad Aminuddin Shofi. (2023). Islah dalam Mediasi Keluarga Perspektif Maqashid Syariah. Surabaya: UIN Sunan Ampel Press.

Muhammad Saad. (2008). Maqasid al-Syariah dan aplikasinya dalam kehidupan sosial kontemporer. Jakarta: Amzah.

Quraish Shihab. (1996). Wawasan al-Qur’an: Tafsir maudhui atas pelbagai persoalan umat. Bandung: Mizan.

Rosnidar Sembiring. (2016). Hukum Perkawinan Islam di Indonesia. Medan: LPPM UIN Sumatera Utara.

Sodiqin, A. (2012). Konsep maslahat dalam Islam dan implementasinya dalam hukum Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soleh, L. (2024). Mediasi sebagai alternatif penyelesaian konflik keluarga. Jurnal Hukum dan Syariah, 12(1), 55–70.

Suheil, A. (2025). Inovasi pendekatan mediasi keluarga dalam perspektif maqashid syariah. Al-Dalil: Jurnal Hukum Islam, 11(2), 89–102.

Wahbah al-Zuhaili. (1986). Usul al-Fiqh al-Islami (Vol. 2). Damaskus: Dar al-Fikr.

Yuslem, N. (2007). Maslahah sebagai dasar hukum Islam: Studi tentang al-Ghazali dan al-Shatibi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Downloads

Published

2025-07-01

How to Cite

Rachman Iqbal, Muhammad Alfi Syahrin, & Hidayatullah Ismail. (2025). Maqashid Syariah Dalam Mediasi Keluarga: Telaah Al-Qur’an Terhadap Prinsip Kesetaraan Dan Kemaslahatan. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(3), 2027–2038. https://doi.org/10.61104/alz.v3i3.1680

Issue

Section

Articles