Kaidah Nasakh Berdasarkan Tinjauan Teoritis dan Implementasinya dalam Penafsiran Al-Qur'an
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i2.1205Abstract
Nasakh merupakan salah satu konsep penting dalam studi tafsir dan ushul fiqh, terutama dalam merespons ayat-ayat Al-Qur’an yang tampak bertentangan secara hukum. Kehadirannya menjadi solusi metodologis terhadap dinamika pewahyuan yang berlangsung secara bertahap. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kaidah nasakh secara teoritis dan mengevaluasi bagaimana kaidah tersebut diimplementasikan dalam penafsiran Al-Qur’an. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), dengan menelusuri literatur primer dan sekunder dari buku-buku ushul fiqh, serta jurnal ilmiah terkait, yang kemudian dianalisis menggunakan pendekatan analisis isi dan deskriptif-analitis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah nasakh memiliki definisi, dasar hukum, serta syarat-syarat tertentu yang harus dipenuhi untuk menetapkan suatu ayat sebagai nasikh atau mansukh. Terdapat beragam pembagian dan bentuk nasakh dalam khazanah keilmuan Islam. Implementasi kaidah ini dalam penafsiran Al-Qur’an tidak bersifat tunggal, melainkan dipengaruhi oleh pendekatan mufasir. Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy, misalnya, menolak gagasan bahwa ada ayat yang dibaca namun sudah tidak berlaku hukumnya, dan lebih memilih pendekatan harmonisasi dibanding pembatalan mutlak. Hal ini menunjukkan bahwa nasakh harus diterapkan secara kritis dan kontekstual. Penelitian ini menyimpulkan bahwa kaidah nasakh penting dalam menjaga relevansi hukum Islam dengan perkembangan zaman
References
Adimirhardja, Kusnaka. (2022). Metode Penelitian Sosial (Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan Ilmu Sosial Lainnya). Bandung: Remaja Rosdakarya, 63.
Al-Qaththan, Manna. (2005). Pengantar Studi Ilmu Al-Quran. 1–486
As-Shalih, Subhi. (2020). Membahas Ilmu-Ilmu Al Quran, Nasikh Mansukh Jakarta: Pustaka Firdaus
Bakar, Abu. (2020). Kontraversi Nasikh dan Mansukh dalam Al-Qur'an. Jurnal Madania, 216AD. 47–64
Dainori. (2019). Nasikh dan Mansukh Dalam Studi Al-Qur’an, Jurnal JPIK, 2 (1), 1–19
Dzulhadi, Qosim Nurseha. (2009). Kontroversi Nasikh-Mansukh dalam Al-Qur’an. Tsaqafah. 5 (2). 257 doi:10.21111/tsaqafah.v5i2.128
Faruq, Umar Al-Audy , et.al. (2024). Al Nasikh dan Al Mansukh, Jurnal Pendidikan Islam, 1 (3), 8, doi:10.47134/pjpi.v1i3.414
Handoko, A. (2023). Kontroversi Nasikh Mansukh Dalam Alquran. Salam: Jurnal Sosial dan Budaya Syar-i, 10(4), 1105–1126. https://doi.org/10.15408/sjsbs.v10i4.34058
Irfanuddin, M., Muid, A., & Lubis, Z. H. (2023). Nâsikh Mansûkh Dan Implementasinya dalam Tafsir Al-Qur`Anul Majid An-Nūr Karya Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy. Jurnal Pendidikan Bhinneka Tunggal Ika, 1(3), 88–107. https://doi.org/10.51903/bersatu.v1i5.319
Kadar, M. Yusuf & Alwizar. (2020). Kaedah Tafsir Alquran. Jakarta; Amzah, 138
Nasution, K. B. (2022). Nasikh-Mansukh dalam Al-Qur’an: (Diskursus Penentuan Jumlah Ayat Yang Dinasakh). Al-Kauniyah, 3(2), 57–80. https://doi.org/10.56874/alkauniyah.v3i2.950
Rafi, Muhammad. (2020). Konsep Nasikh Wa Mansukh Menurut Syah Wali Allah Al-Dahlawi Dan Implementasinya’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Raushan Fikr. 9 (2), 112–29, doi:10.24090/jimrf.v9i2.4142
Rahmalia, A., & Putra, R. P. (2022). Nasikh Wa Al-Mansukh. Jurnal Kajian Al Qur’an dan Al-Hadis, 2(1).
Ruslan. (2019). Nasikh Dan Mansukh Alquran Menurut Dr. Hamka. Journal of Islamic and Law Studies. 3 (2), 17
Safitri, N., & Alwizar, A. (2024). Kaedah Tafsir: Kaidah Nasakh. Hamalatul Qur’an : Jurnal Ilmu Ilmu Alqur’an, 5(2), 9–16. https://doi.org/10.37985/hq.v5i2.147
Willya, E., & Mokodompit, G. (2021). Konsep Nasikh Mansukh Dan Implikasinya Terhadap Istinbath Hukum. Journal of Islamic Law and Economics, 1(1), 25–38.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Cita Suci, Alwizar

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.