Khudi Sebagai Strategi Pembentukan Karakter Spiritual Emansipatoris Pada Remaja Muslim: Telaah Kontekstual Pemikiran Iqbal
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i2.1129Abstract
Krisis identitas, kemiskinan spiritual, dan degradasi moral menjadi tantangan serius bagi remaja Muslim di era digital, yang belum sepenuhnya terjawab oleh sistem pendidikan formal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Mohammad Iqbal tentang khudi sebagai strategi pembentukan karakter spiritual-emansipatoris bagi remaja Muslim. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-deskriptif dalam studi kepustakaan, data dikumpulkan dari 25 literatur primer dan sekunder, dan dianalisis melalui content analysis serta pendekatan hermeneutika filosofis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa khudi mencakup lima nilai utama: kesadaran Ilahiyah, kebebasan dan tanggung jawab, kemandirian spiritual, dinamika moral dan ijtihad, serta etika sosial. Konsep ini membentuk pribadi yang transformatif dan berintegritas spiritual. Temuan ini menunjukkan bahwa khudi relevan sebagai pendekatan pedagogis alternatif dalam merespons krisis karakter generasi muda, melampaui pendekatan normatif yang cenderung formalistik. Integrasi nilai-nilai khudi ke dalam kurikulum pendidikan Islam dapat menjadi strategi efektif dalam membentuk remaja yang sadar diri, tangguh secara spiritual, dan bertanggung jawab secara sosial
References
Aziz, A. (2015). Pengaruh konsep khudi Mohammad Iqbal dalam pengembangan karakter pendidikan Islam. Jakarta: Prenada Media.
Aziz, A. (2015). Relevansi pemikiran pendidikan Mohammad Iqbal terhadap pengembangan karakter. Jurnal Pendidikan Islam, 4(1), 91–106. https://doi.org/10.14421/jpi.2015.41.91-106
Fikri, M. Z., & Lestari, N. (2020). Relevansi pemikiran Iqbal tentang pendidikan dengan tantangan karakter remaja. Al-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 33–48. https://doi.org/10.24042/atjpi.v11i1.7342
Iqbal, M. (2013). The reconstruction of religious thought in Islam (Reprint ed.). Lahore: Iqbal Academy Pakistan.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Laporan tahunan pendidikan Islam 2020. Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.
Kementerian Agama Republik Indonesia. (2020). Moderasi beragama: Konsep dan implementasi di Indonesia. Jakarta: Balitbang dan Diklat Kemenag RI.
Manurung, K. H., & Lewoleba, K. K. (2023). Profesionalisme dan etika kepolisian: Analisis pelatihan dan pengawasan dalam penegakan hukum. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 9(1), 87–98.
Nasr, S. H. (2016). Islam in the modern world: Challenged by the West, threatened by fundamentalism, keeping faith with tradition. New York: HarperOne.
Rahmat, A. (2020). Pendidikan karakter dalam sekolah Islam: Antara formalitas dan kesadaran batin. Tarbawi: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 6(2), 121–134. https://doi.org/10.30829/tarbawi.v6i2.789
Rahmat, M. (2020). Pendidikan karakter dalam perspektif Islam dan tantangannya di era modern. Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 8(1), 55–67. https://doi.org/10.21093/jipi.v8i1.175
Ramli, M. (2017). Spiritualitas dalam pendidikan karakter: Integrasi nilai dan aksi sosial. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 15(2), 155–170.
Syihabuddin, A., & Muhammad, F. (2022). Nilai-nilai profetik dalam pembentukan karakter siswa madrasah. Jurnal Pendidikan Islam, 11(1), 33–48. https://doi.org/10.21580/jpi.2022.11.1.993
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Annisa Roikhatulus Wandari S, Muhammad Arif Syihabuddin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.