Pengaruh Kepemimpinan Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Sekretariat Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepemimpinan dan disiplin kerja terhadap kinerja pegawai pada Kantor Sekretariat Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Barat. Fenomena empiris menunjukkan adanya perbedaan tingkat kinerja antarpegawai yang diduga dipengaruhi oleh kualitas kepemimpinan serta penerapan disiplin kerja di lingkungan lembaga tersebut. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kuantitatif asosiatif dengan jumlah responden sebanyak 51 orang, terdiri dari 42 Aparatur Sipil Negara (ASN) dan 9 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner tertutup berskala Likert lima poin, dan pengolahan data dilakukan menggunakan analisis regresi linear berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS versi 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan dan disiplin kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai, baik secara parsial maupun simultan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,676 menunjukkan bahwa 67,6% variasi kinerja pegawai dijelaskan oleh kedua variabel tersebut, sedangkan sisanya 32,4% dipengaruhi oleh faktor lain di luar model seperti motivasi, lingkungan kerja, dan budaya organisasi. Temuan penting lainnya adalah bahwa disiplin kerja memiliki pengaruh yang lebih dominan dibandingkan kepemimpinan, yang menandakan bahwa kepatuhan, tanggung jawab, serta keteraturan perilaku kerja merupakan determinan utama keberhasilan birokrasi di lingkungan MRP Papua Barat. Implikasi dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan kinerja pegawai dapat dicapai melalui penguatan kapasitas kepemimpinan partisipatif dan pembinaan disiplin kerja berbasis keteladanan. Kepemimpinan yang humanis dan konsisten dalam menegakkan aturan akan menciptakan iklim kerja yang kondusif, sementara penerapan disiplin yang berimbang antara pembinaan dan penghargaan akan menumbuhkan rasa tanggung jawab dan loyalitas pegawai. Dengan demikian, sinergi antara kepemimpinan dan kedisiplinan menjadi kunci dalam membangun organisasi publik yang profesional, efektif, dan berintegritas di Provinsi Papua Barat.