Rekonstruksi Islam Modern di Lebanon: Interaksi antara Agama, Negara, dan Gerakan Sosial
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i6.2556Keywords:
islam modern lebanon, sekterianisme politik, sayyid musa al-sadr, hezbollahAbstract
Kajian ini membahas dinamika sejarah Islam modern di Lebanon sebagai hasil interaksi kompleks antara kolonialisme, struktur politik sektarian, dan perubahan sosial internal komunitas Muslim. Latar belakang penelitian didasarkan pada kenyataan bahwa sejak berakhirnya kekuasaan Ottoman dan awal Mandat Prancis, Lebanon membentuk sistem politik konfensional yang membagi kekuasaan berdasarkan agama. Struktur ini, meskipun dimaksudkan untuk menjaga keseimbangan politik, justru melahirkan sekterianisme dan ketimpangan sosial yang berkelanjutan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menelusuri proses pembentukan negara Lebanon, mengidentifikasi tokoh serta gerakan kunci dalam perkembangan Islam modern, dan menganalisis kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya, serta pendidikan Islam di Lebanon kontemporer. Penelitian ini menggunakan metode historis-deskriptif dengan pendekatan kualitatif, melalui telaah literatur terhadap sumber-sumber akademik dan dokumen sejarah modern Timur Tengah. Hasil kajian menunjukkan bahwa tokoh-tokoh seperti Sayyid Musa al-Sadr, Muhammad Husayn Fadlallah, dan Hassan Nasrallah berperan penting dalam membentuk kesadaran politik dan sosial umat Islam, khususnya komunitas Syiah. Gerakan Amal dan Hezbollah menjadi instrumen utama transformasi sosial dan politik. Lembaga Islam seperti al-Mabarrat Foundation dan Imam Sadr Foundation turut memperkuat peran pendidikan dan kesejahteraan masyarakat. Kesimpulannya, Islam modern Lebanon merupakan bentuk negosiasi antara tradisi dan modernitas yang menjadikan agama tidak sekadar sistem keyakinan, tetapi juga fondasi moral dan sosial dalam membangun masyarakat yang inklusif dan berkeadilan di tengah realitas politik sektarian.
References
Clarke, M., ‘The Legitimisation of Muhammad Husayn Fadlallah’s Beirut Network’, Third World Quarterly, 39.2 (2018), 310–328.
Cohen, R. A., ‘The Impact of Musa al-Sadr on the Political Mobilization of Lebanese Shia’, Religions, 13.5 (2022), 445–462.
Ghazal, Lina, ‘Islamic Banking in Lebanon: Potentials and Constraints’, Finance and Islamic Economics Review, 14.1 (2022), 33–51.
Harb, Mona, ‘Sectarianism and the Crisis of Power Sharing in Lebanon’, Middle East Journal of Political Studies, 45.1 (2023), 20–41.
Hoteit, Nabil, ‘Faith-Based Welfare Organizations in Lebanon: Between Charity and Clientelism’, Journal of Social Policy in the Middle East, 18.3 (2022), 243–265.
Ismail, Ahmad, ‘Islam dan Kolonialisme di Timur Tengah: Analisis Historis’, Jurnal Sejarah Islam dan Politik, 3.1 (2022), 45–59.
Issawi, Charles, ‘Economic and Political Transitions in Colonial Lebanon’, Middle Eastern Studies, 55.4 (2019), 601–618.
Karim, Muhammad, ‘Islam Civic dan Pendidikan Publik di Timur Tengah’, Jurnal Pendidikan Islam dan Masyarakat Global, 3.1 (2023), 45–68.
Makdisi, Saree, ‘Lebanon’s Culture of Pragmatic Coexistence’, Arab Cultural Review, 12.4 (2021), 217–238.
Mufidah, Siti, ‘Demokrasi dan Politik Islam di Indonesia: Studi Komparatif dengan Timur Tengah’, Jurnal Pemikiran Islam dan Demokrasi, 5.1 (2020), 22–38.
Rahim, Ahmad, ‘Islam dan Keadilan Sosial di Negara Krisis: Studi Kasus Lebanon’, Journal of Islamic Studies and Development, 2.2 (2020), 101–120.
Rahman, Syaiful, ‘Islam Moderat dan Rekonsiliasi Politik di Lebanon’, Jurnal Politik Global Indonesia, 5.2 (2021), 75–96.
Rahmawati, Nur, ‘Politik Konsosiasional dan Pluralisme Agama di Lebanon: Refleksi untuk Indonesia’, Jurnal Politik dan Keamanan Global, 4.2 (2021), 112–130.
Yusuf, Nurul, ‘Media Islam dan Moral Publik di Lebanon’, Jurnal Komunikasi Islam Nusantara, 4.3 (2021), 155–178.
AbuKhalil, As’ad. (2019). The Battle for Saudi Arabia: Royalty, Fundamentalism, and Global Power. New York: Seven Stories Press.
Carnegie Endowment for International Peace, The Taif Accord and Lebanon’s Struggle to Regain Sovereignty (Washington D.C., 2021).
Carnegie Middle East Center. (2022). Lebanon’s Political Deadlock and the Role of Hezbollah. Beirut.
Makdisi, Ussama. (2000). The Culture of Sectarianism: Community, History, and Violence in Nineteenth-Century Ottoman Lebanon. Berkeley: University of California Press.
Norton, Augustus R. (2007). Hezbollah: A Short History. Princeton: Princeton University Press.
Traboulsi, Fawwaz. (2012). A History of Modern Lebanon. London: Pluto Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Muh. Ilham Majid Dohe, Susmihara

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.









This work is licensed under a