Akulturasi Budaya dan Agama pada Masyarakat Varian Santri dan Abangan dalam Perayaan Yasinan-Kendhuren

Authors

  • Dewi Susilo Reni Institut Agama Islam Ngawi
  • Masruuroh Masruuroh Institut Agama Islam Ngawi

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2106

Keywords:

Akulturasi, Santri, Abangan, Budaya Lokal, Harmoni Sosial

Abstract

Dalam masyarakat multikultural, interaksi antara budaya dan agama sering melahirkan dinamika yang kompleks, baik berupa potensi konflik maupun peluang harmonisasi sosial. Penelitian ini bertujuan menganalisis akulturasi budaya dan agama pada masyarakat varian santri dan abangan di Desa Bangunrejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Ngawi. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif fenomenologis dengan teknik pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara semi-terstruktur, dan dokumentasi, sedangkan analisis dilakukan secara deskriptif-naratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik yasinan dan kendhuren menjadi wadah akulturasi, di mana tradisi Islam dan budaya lokal dapat berjalan berdampingan tanpa menghilangkan identitas masing-masing. Fenomena ini memperlihatkan adanya toleransi, kohesi sosial, serta penguatan identitas budaya masyarakat yang heterogen. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pemanfaatan kearifan lokal sebagai instrumen perdamaian dan sarana memperkuat solidaritas sosial dalam masyarakat multikultural

References

Abdul Wahad Syakhrani, & Muhammad Luthfi Kamil. (2022). Budaya dan kebudayaan: Tinjauan dari berbagai pakar, wujud-wujud kebudayaan, 7 unsur kebudayaan yang bersifat universal. Journal Form of Culture, 5(1), 1–10.

Amrozi, S. R. (2021). Keberagamaan orang Jawa dalam pandangan Clifford Geertz dan Mark R. Woodward. Fenomena, 20(1), 61–76. https://doi.org/10.35719/fenomena.v20i1.46

Berry, J. W. (2017). Theories and models of acculturation. In D. L. Sam & J. W. Berry (Eds.), The Cambridge handbook of acculturation psychology (2nd ed., pp. 11–30). Cambridge University Press. https://doi.org/10.1017/9781316219218.004

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Fathoni, A. (2016). Santri dan abangan dalam kehidupan keagamaan orang Jawa. At-Taqaddum, 4(1), 101–112.

Flick, U. (2019). An introduction to qualitative research (6th ed.). SAGE Publications.

Geertz, C. (1960). The religion of Java. University of Chicago Press.

Hasbiansyah, O. (2008). Pendekatan fenomenologi: Pengantar praktik penelitian dalam ilmu sosial dan komunikasi. Mediator: Jurnal Komunikasi, 9(1), 163–180. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i1.1146

Hefner, R. W. (2011). Civil Islam: Muslims and democratization in Indonesia. Princeton University Press.

Humaniora. (2022). Akulturasi sebagai mekanisme perubahan kebudayaan. Humaniora, 1(8), 87–91.

Lestari, S. (2017). Kenduren dalam tradisi Muslim ditinjau dari aqidah Islam studi di Dusun Tulung Agung Kecamatan Banjit Kabupaten Way Kanan. Skripsi, 1–101.

OECD. (2023). Cultural and social cohesion in diverse societies. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/cultural-diversity-2023-en

Permana, Y. S. (2010). Kontestasi abangan-santri pasca Orde Baru. JSP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 63–82.

Putnam, R. D. (2007). E pluribus unum: Diversity and community in the twenty-first century. Scandinavian Political Studies, 30(2), 137–174. https://doi.org/10.1111/j.1467-9477.2007.00176.x

Romli, H. K. (2015). Akulturasi dan asimilasi dalam konteks interaksi antar etnik. Jurnal Ijtimaiyya, 8(1), 1–15.

Sari, D. K. (2020). Akulturasi menjadi poin penting dalam mewujudkan sustainable development goals. Jurnal Bikotetik, 4(1), 33–35. https://doi.org/10.26740/bikotetik.v4n1.p33-35

Subhaktiyasa, P. G. (2024). Pendekatan metodologi penelitian kuantitatif dan kualitatif. Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 9(4), 2721–2731.

Suharto. (2011). Konsep santri dan pesantren. In Sejarah Pesantren di Indonesia (pp. 26–65).

UNDP. (2021). Strengthening social cohesion in diverse communities. United Nations Development Programme. https://www.undp.org

UNESCO. (2022). Intercultural dialogue for social cohesion and peace. United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. https://unesdoc.unesco.org

Woodward, M. R. (2012). Java, Indonesia and Islam. Springer. https://doi.org/10.1007/978-94-007-2274-6

Yunus, M. (2015). Manajemen pesantren dan pembentukan perilaku santri. Al-Riwayah Jurnal Pendidikan, 7(1), 111–126. http://ejournal.stain.sorong.ac.id/indeks.php/al-riwayah

Zalukhu, A. Z. N., & Butar-Butar, H. A. (2021). Islam dan studi agama. At-Tazakki, 5(2), 190–202.

Downloads

Published

2025-08-20

How to Cite

Dewi Susilo Reni, & Masruuroh, M. (2025). Akulturasi Budaya dan Agama pada Masyarakat Varian Santri dan Abangan dalam Perayaan Yasinan-Kendhuren. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 4684–4693. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2106

Issue

Section

Articles