Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) Outfit pada Perempuan: Antara Identitas Diri dan Gaya Hidup Konsumtif
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2105Keywords:
FoMO, Outfit, Identitas Diri, Perilaku KonsumtifAbstract
Fenomena Fear of Missing Out (FoMO) outfit semakin menonjol di era digital, ketika media sosial menjadi medium utama yang memengaruhi gaya hidup, pola konsumsi, dan pembentukan identitas diri mahasiswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis fenomena FoMO outfit pada mahasiswi, apakah sekadar ekspresi identitas diri, perilaku konsumtif, atau keduanya yang saling berkaitan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi, di mana data diperoleh melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam terhadap empat informan yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa outfit berfungsi ganda, yakni sebagai sarana membangun citra diri, meningkatkan kepercayaan diri, serta memperkuat status sosial, sekaligus menjadi pemicu perilaku konsumtif yang didorong oleh tren media sosial, tekanan kelompok, dan dorongan psikologis untuk tidak tertinggal dari lingkungan sosial. Implikasi dari temuan ini adalah perlunya literasi kritis mahasiswa dalam mengelola gaya hidup dan penggunaan media sosial, agar outfit dapat diarahkan sebagai instrumen positif dalam membangun identitas tanpa terjebak pada perilaku konsumtif yang berlebihan
References
Alfian, I. (2024). FOMO dan media sosial: Dampak perilaku konsumtif terhadap kesehatan mental dan keuangan dari perspektif Islam. PROFJES: Profetik Jurnal Ekonomi Syariah, 3(2).
Blackwell, D., Leaman, C., Tramposch, R., Osborne, C., & Liss, M. (2023). Extraversion, neuroticism, attachment style, and fear of missing out as predictors of social media use and addiction. Personality and Individual Differences, 192, 111–125. https://doi.org/10.1016/j.paid.2022.111125
Braun, V., & Clarke, V. (2021). Thematic analysis: A practical guide. London: SAGE Publications.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Crane, D. (2019). Fashion and its social agendas: Class, gender, and identity in clothing. University of Chicago Press.
Fiantika, W. M., Jumiyati, Honesti, Wahyuni, & Jonata, E. A. (2022). Metodologi penelitian kualitatif. Rake Sarasin.
Futri Indah, S., Vivi, M., & Rahmanita, G. (2025). OOTD sebagai bentuk komunikasi visual dalam membangun self branding di era digital. Jurnal Ilmu Pemerintahan, Administrasi Publik, Ilmu Komunikasi (JIPIKOM), 7(1), 1–10. https://doi.org/10.31289/jipikom.v7i1.5771
Jackson, T., & Shaw, D. (2022). The fashion handbook. Routledge.
Lenaini, I. (2021). Teknik pengambilan sampel purposive dan snowball sampling. HISTORIS: Jurnal Kajian, Penelitian & Pengembangan Pendidikan Sejarah, 6(1), 33–39. http://journal.ummat.ac.id/index.php/historis
Lisdiantini, N., Subiyantoro, & Afandi, Y. (2019). Epicheirisi: Jurnal manajemen, administrasi, pemasaran dan kesekretariatan, 3(1), 9–15.
Lutfiah, L., Basri, M., & Kuswanti, H. (2022). Faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumtif mahasiswa Pendidikan Ekonomi FKIP Universitas Tanjungpura Pontianak. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa (JPPK), 11(3), 1–10. https://doi.org/10.26418/jppk.v11i3.53456
Maslatun Nisak, & Sulistyowati, T. (2022). Gaya hidup konsumtif mahasiswi dalam tren fashion (studi kasus mahasiswi Jurusan Manajemen Universitas Islam Lamongan). Jurnal Sosial Humaniora Terapan, 4(2), 86–96.
Mudiawati, R., Yusup, I. R., Mar’atus, S., Nur, S., & Nurhayati, S. (2020). Penggunaan outfit terhadap rasa percaya diri mahasiswa Pendidikan Semester 7. Jurnal Psikologi Islam Al-Qalb, 11, 84–88. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/alqalb/article/view/1093/1044
Muniroh, S., Asrosi, & Luhur, W. (2018). Pengaruh kepercayaan diri terhadap interaksi sosial siswa kelas X SMK Swasta Panca Bhakti Kubu Raya. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(7), 1–10.
Mutmainah, A. (2014). The devil wears Prada dan Confessions of a Shopaholic. Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/28385/21/Naskah_Publikasi.pdf
OECD. (2023). Social media and youth: Opportunities and risks in the digital age. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/socialmedia-2023-en
Parinussa, S., & Fridawati, F. W. (2022). Tata krama ajining diri saka lathi, ajining raga saka busana dalam filosofis Jawa di era milenial. Jurnal Teologi Injili, 2(1), 32–44. https://doi.org/10.55626/jti.v2i1.15
Perdana, D. D., Widiayanti, W., Gushevinalti, & Perdana, D. D. (2024). Fenomena Fear of Missing Out (FOMO) pada generasi Z pengguna media sosial Instagram. SOURCE: Jurnal Ilmu Komunikasi, 10(1), 54–66. https://doi.org/10.35308/source.v10i1.8381
Przybylski, A. K., Murayama, K., DeHaan, C. R., & Gladwell, V. (2013). Motivational, emotional, and behavioral correlates of fear of missing out. Computers in Human Behavior, 29(4), 1841–1848. https://doi.org/10.1016/j.chb.2013.02.014
Sipayung, L. (2023). Hubungan kontrol diri dengan perilaku konsumtif berbelanja online (online shopping) pada siswa kelas XII SMA Negeri 1 Silimakuta Saribudolok. Artikel Jurnal, 18. https://repositori.uma.ac.id/handle/123456789/21559
Veroni Fulgentia, J., Angkat, M. A., Elisa, M. M., Takaeb, A. E. L., & Marni, M. (2025). Fear of Missing Out (FOMO) dalam kehidupan digital modern: Studi kepustakaan. Triwikrama: Jurnal Multidisiplin Ilmu Sosial, 8(1). https://ejournal.warunayama.org/index.php/triwikrama/article/view/12738
Wahidah, R., Imran, & Bahari, Y. (2018). Dampak gaya hidup konsumtif pada kehidupan sosial dan prestasi mahasiswa. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Khatulistiwa, 7(7), 1–8.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Ayu Rahmawati, Binti Nuriyatul Muthi’ah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.