Analisis Faktor Impulsif Dalam Kasus Kejahatan Kekerasan Pada Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo

Authors

  • Iwan Kurniawan Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Umar Anwar Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Budi Priyatmono Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Ali Muhammad Program Studi Bimbingan Kemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2019

Keywords:

Perilaku Impulsif, Anak Binaan, Kekerasan, Rehabilitasi, LPKA

Abstract

Fenomena perilaku impulsif pada anak dan remaja merupakan isu penting dalam kajian psikologi perkembangan dan kriminologi karena berkaitan dengan pengambilan keputusan, regulasi emosi, dan kecenderungan terhadap tindakan kriminal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi perilaku impulsif pada anak binaan pelaku kekerasan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas I Kutoarjo, mengevaluasi strategi pembinaan yang digunakan, serta mengidentifikasi hambatan dalam proses rehabilitasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus deskriptif, melibatkan pegawai LPKA, pembina, dan anak binaan sebagai informan melalui teknik purposive sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan model Miles, Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku impulsif anak binaan dipengaruhi oleh faktor internal seperti ketidakmampuan mengelola emosi dan faktor eksternal seperti pengaruh teman sebaya, lingkungan sosial negatif, dan kurangnya kontrol keluarga. Strategi pembinaan yang diterapkan, seperti program kepribadian, keagamaan, pendidikan, dan pelatihan keterampilan, memberikan dampak positif terhadap pengendalian emosi dan pembentukan karakter anak

References

Aldianita, N., & Maryatmi, A. S. (2019). Hubungan kontrol diri dan perilaku impulsif dengan nomophobia pada remaja pengguna Instagram di kelas XI IPS SMAN 31 Jakarta Timur. Jurnal IKRA-ITH Humaniora, 3(3), 188–196. https://bit.ly/3SBksJi

Ananda, T. A. (2023). Faktor penyebab anak melakukan tindak pidana pengeroyokan dan proses pembinaannya di Yogyakarta (Studi kasus Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas II Yogyakarta) (Skripsi). https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/46607/19410467.pdf

Arianto, B. (2024). Triangulasi metoda penelitian kualitatif. Borneo Novelty Publishing. https://www.researchgate.net/publication/387399321

Azzahra, T. S. B., Noviekayati, I., & Rina, A. P. (2023). Kenakalan pada remaja: Bagaimana peranan kontrol diri? INNER: Journal of Psychological Research, 3(1), 223–233.

Balakrishnan, S., & Forsyth, A. (2019). Qualitative methods. In The Routledge Handbook of International Planning Education (pp. 158–172). Routledge. https://doi.org/10.4324/9781315661063-13

Bariah, O., & Marlina, R. (2019). Tinjauan psikologi dan agama terhadap tindak kekerasan pada anak. Jurnal Studia Insania, 7(2), 92. https://doi.org/10.18592/jsi.v7i2.2646

Berutu, R. A. T. D. M. F. G. H., & S. P. (2024). Tinjauan yuridis terhadap perkelahian antar kelompok (tawuran) yang dilakukan oleh anak dibawah umur. Unes Law Review, 6(4), 11992–12001.

Cahyaningtyas, I. (2015). Khusus anak dalam perspektif restorative justice. Notarius, 8(2), 342–353.

Ciek, J. H., Yusli, A., Making, E. K., Pratama, R. A. A., Priambodo, R., & Baihaqqi, R. F. (2023). Teori netralisasi dalam kriminologi: Membenarkan kekerasan melalui solidaritas. Pragmatik: Jurnal Rumpun Ilmu Bahasa dan Pendidikan, 2(1), 91–98. https://doi.org/10.61132/pragmatik.v2i1.165

Creswell, J. W. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

Egadia Birru, F. D. (2025, Februari 4). Kasus pengeroyokan pelajar di Magelang, dipicu tantangan tawuran oleh korban. Kompas. https://regional.kompas.com/read/2025/02/04/055538978/kasus-pengeroyokan-pelajar-di-magelang-dipicu-tantangan-tawuran-oleh-korban

Eleanora, F. N., & Masri, E. (2018). Pembinaan khusus anak menurut sistem peradilan pidana anak. Jurnal Kajian Ilmiah Universitas Bhayangkara Jakarta Raya, 18(3), 215–230.

Fazel, S., & Wolf, A. (2015). Youth violence: Epidemiology, prevention, and policy implications. The Lancet Psychiatry, 2(1), 41–50. https://doi.org/10.1016/S2215-0366(14)00100-2

Kumara, A. R. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Yogyakarta: Andi.

Lianny, S. (2004). Tindakan kekerasan pada anak dalam keluarga. Jurnal Pendidikan Penabur, 3(1), 129–139.

Madjid, A. N. F., Aswar, & Tajuddin, A. (2022). Effects of self-control ability in pressing aggressive behavior. Psikologia: Jurnal Psikologi, 6(1), 1–11. https://doi.org/10.21070/psikologia.v6i1.1210

Magdalena, I., Sundari, T., Nurkamilah, S., Nasrullah, & Amalia, D. A. (2020). Analisis bahan ajar. Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 2(2), 311–326. https://ejournal.stitpn.ac.id/index.php/nusantara

Miles, M. B., Huberman, A. M., & Saldaña, J. (2018). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (4th ed.). SAGE Publications.

Moeller, F. G., Barratt, E. S., Dougherty, D. M., Schmitz, J. M., & Swann, A. C. (2001). Psychiatric aspects of impulsivity. American Journal of Psychiatry, 158(11), 1783–1793. https://doi.org/10.1176/appi.ajp.158.11.1783

Muliadi, S. (2015). Aspek kriminologis dalam penanggulangan kejahatan. FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum, 6(1), 5. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v6no1.346

Reise, S. P., Moore, T. M., Sabb, F. W., Brown, A. K., & London, E. D. (2013). The Barratt Impulsiveness Scale-11: Reassessment of its structure in a community sample. Psychological Assessment, 25(2), 631–642. https://doi.org/10.1037/a0032161

Rijali, A. (2019). Analisis data kualitatif. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 17(33), 81. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v17i33.2374

Rizali, N. (2015). Hubungan antara kontrol diri dengan perilaku seksual remaja pada siswa SMK Istiqomah Muhammadiyah 4 Samarinda. Motiva: Jurnal Psikologi, 1(1), 1–15.

Serrano Cardona, L., & Muñoz Mata, E. (2013). The impact of early emotional regulation on adolescent behavior. Early Human Development, 83(1), 1–11. https://doi.org/10.1016/j.earlhumdev.2006.05.022

Steinberg, L. (2008). A social neuroscience perspective on adolescent risk-taking. Developmental Review, 28(1), 78–106. https://doi.org/10.1016/j.dr.2007.08.002

Unayah, N., & Sabarisman, M. (2016). Fenomena kenakalan remaja dan kriminalitas. Sosio Informa, 1(2), 129. https://doi.org/10.33007/inf.v1i2.142

Zhang, L., Kyota, A., & Hubner, J. (2020). The role of technology in speaking instruction: A systematic review. Education and Information Technologies, 24(2), 223–240. https://doi.org/10.1007/s10639-019-09962-1

Downloads

Published

2025-09-08

How to Cite

Kurniawan, I., Umar Anwar, Budi Priyatmono, & Ali Muhammad. (2025). Analisis Faktor Impulsif Dalam Kasus Kejahatan Kekerasan Pada Anak Binaan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Kutoarjo. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 4254–4262. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2019

Issue

Section

Articles