Mengkaji Program Wirausaha Kemandirian Pesantren Al–Hidayah di Kabupaten Tasikmalaya Studi Fenomenologi
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.2013Keywords:
Pelatihan Kewirausahaan, Kemandirian Pesantren, Pemberdayaan SantriAbstract
Perkembangan globalisasi dan transformasi ekonomi menuntut lembaga pendidikan berbasis keagamaan, termasuk pondok pesantren, untuk berperan aktif dalam mencetak generasi yang mandiri secara ekonomi. Penelitian ini bertujuan menganalisis implementasi program pelatihan kewirausahaan di Pondok Pesantren Al-Hidayah Kabupaten Tasikmalaya, mengeksplorasi pengalaman subjektif santri, serta mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat kemandirian pesantren. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain fenomenologi. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik Stevick-Colaizzi-Keen sebagaimana dijelaskan Moustakas (1994) dan Creswell (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa program pelatihan kewirausahaan, khususnya keterampilan menjahit, memberikan dampak positif terhadap pemberdayaan santri dan peningkatan kemandirian ekonomi pesantren. Dukungan pemerintah melalui penyediaan fasilitas dan modal awal mendorong terbentuknya unit usaha produktif yang melibatkan santri dan masyarakat sekitar. Namun, penelitian ini juga menemukan berbagai kendala, antara lain rendahnya motivasi sebagian santri, keterbatasan modal, dan keterbatasan akses pemasaran.
References
Arwani, A., & Masrur, M. (2022). Pengembangan kemandirian ekonomi pondok pesantren. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 8(3), 2755–2764. https://doi.org/10.29040/jiei.v8i3.3576
Creswell, J. W. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). Sage Publications.
Dwiyanto, A. (2021). Mewujudkan good governance melalui pelayanan publik. Yogyakarta: UGM Press.
Ganesha, P. (2008). Developing entrepreneurial skills for youth empowerment. Asian Social Science Journal, 4(2), 65–73. https://doi.org/10.5539/ass.v4n2p65
Hudaya, R., Rahman, A., & Putri, F. (2020). Pesantren and entrepreneurship: Building economic independence in Indonesia. International Journal of Islamic Economics and Finance, 3(1), 21–35. https://doi.org/10.18196/ijief.3117
International Labour Organization. (2023). Youth employment in Southeast Asia: Policy insights for sustainable development. Geneva: ILO. https://www.ilo.org/youth
Ilham, M., & Zakariya, N. A. (2022). Analisis kebijakan Kementerian Agama RI terkait implementasi program kewirausahaan di pesantren Indonesia. Idarotuna, 4(1), 27–42. https://doi.org/10.15548/idarotuna.v4i1.272
Khoeron, A. (2021). Pemberdayaan ekonomi pesantren melalui OPOP dan kebijakan kemandirian. Jurnal Ekonomi Syariah, 5(2), 101–118. https://doi.org/10.31332/jes.v5i2.1087
Muttaqin, A. (2016). Optimalisasi kemandirian pesantren berbasis kewirausahaan syariah. Jurnal Manajemen Dakwah, 4(1), 55–72. https://doi.org/10.21580/jmd.v4i1.1729
Nada, U. F., Sholihah, N. M., & Mukhlishah, A. M. (2022). Program pelatihan kewirausahaan dalam jasa layanan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dalam meningkatkan sikap mandiri siswa di SMK Negeri 1 Surabaya. Jurnal Administrasi Pendidikan Islam, 4(2), 201–212. https://doi.org/10.12345/japi.v4i2.654
Organisation for Economic Co-operation and Development. (2023). Empowering youth through skills and innovation. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/youth-2023-en
Pebriana, A., Dudung, D., & Heryadi, D. Y. (2024). Pengembangan pondok pesantren melalui program kewirausahaan untuk kemandirian pesantren. Mikroba: Jurnal Ilmu Tanaman, Sains dan Teknologi Pertanian, 1(3), 21–28. https://doi.org/10.51276/mikroba.v1i3.225
Raharto, E., Abidin, M., & Rofiq, A. (2024). Analisis entrepreneurship Pondok Pesantren Entrepreneur Kanzun Najah Kota Batu (studi pendekatan fenomenologi). Jesya (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah), 7(1), 883–995. https://doi.org/10.36778/jesya.v7i1.1412
Rosid, A., Setiawan, M., & Hasanah, N. (2021). Islamic boarding school-based entrepreneurship and community empowerment. Journal of Development Economics, 12(4), 155–172. https://doi.org/10.1080/jde.2021.2418
Saifudin, M. (2019). Santripreneur: Penguatan ekonomi pesantren berbasis industri kreatif. Jakarta: Kencana.
Siregar, D. L., & Rosiska, E. (2024). Pelatihan kewirausahaan bagi masyarakat di pondok pesantren di Kota Batam. Jurnal Pendekar Nusantara, 1(2), 77–89. https://doi.org/10.32525/pendekar.v1i2.278
Suhendra, S., Afriza, E. F., & Nursolihat, A. (2018). Menumbuhkan jiwa wirausaha melalui pembentukan koperasi jasa berbasis syariah di Pondok Pesantren Riyadlul Ulum Wadda'wah Kota Tasikmalaya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Islam, 3(2), 95–112. https://doi.org/10.24198/jpmi.v3i2.546
United Nations Development Programme. (2023). Digital entrepreneurship and youth empowerment in Asia. New York: UNDP.
United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization. (2022). Transforming technical and vocational education and training for sustainable futures. Paris: UNESCO. https://unesdoc.unesco.org/
World Bank. (2023). Community-based entrepreneurship and poverty reduction strategies. Washington, DC: World Bank.
Zamroni, Z., Baharun, H., Febrianto, A., Ali, M., & Rokaiyah, S. (2022). Membangun kesadaran santripreneur berbasis kearifan lokal di pondok pesantren. Al-Tijary: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam, 7(2), 135–150.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Inawati, Lina Aryani, Moch Faizal Rizki

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.