Peningkatan Self-Esteem Narapidana Melalui Pembinaan Kemandirian di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Jombang
DOI:
https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1999Keywords:
Self-Esteem Narapidana, Pembinaan Kemandirian, Lembaga PemasyarakatanAbstract
Overkapasitas lembaga pemasyarakatan bukan sekadar tentang ruang yang sempit, melainkan sempitnya harapan dan peluang untuk berubah. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh program pembinaan kemandirian terhadap peningkatan self-esteem narapidana serta memetakan hambatan implementasinya di Lapas Kelas IIB Jombang. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi, dengan analisis tematik yang menautkan temuan lapangan pada dimensi keberartian, kebajikan, kekuatan, dan kompetensi. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada rasa dihargai, optimisme, kontrol emosi, kemandirian pengambilan keputusan, penguasaan keterampilan kerja, dan keyakinan diri sebagai indikator self-esteem yang lebih sehat. Namun, kualitas dampak pembinaan masih terkendala keterbatasan fasilitas, kekurangan tenaga pelatih profesional, minimnya variasi unit kerja, dan lemahnya strategi pemasaran produk. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya penguatan ekosistem pembinaan melalui penyediaan fasilitas yang memadai, perluasan kemitraan pelatihan, diversifikasi unit kegiatan, serta optimalisasi komersialisasi produk agar keberhasilan psikososial beriringan dengan kesiapan ekonomi pasca-bebas
References
Adison, J., & Suryadi, S. (2020). Gambaran kesehatan mental narapidana ditinjau dari emosi psikis di Polisi Resort Painan. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2), 45–56.
Amita, N., Siregar, J., Listyani, N., & Assyfa, L. (2023). Self-compassion dan self-esteem pada narapidana. Ganaya: Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora, 6(1), 241–254. https://doi.org/10.37329/ganaya.v6i1.2134
Anggit, F., & Ni, A. (2017). Tingkat stres dan harga diri narapidana wanita di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Bogor. Jurnal Riset Kesehatan, 9(2), 26–33. https://juriskes.com/index.php/jrk/article/view/288/47
Ardhiani, O., Harsanti, I., & Fitriani, R. (2023). Potret diri (selfie) di Instagram: Kontribusi mediated-self disclosure pada harga diri remaja pengguna Instagram. BroadComm, 5(1), 1–13. https://doi.org/10.53856/bcomm.v5i1.246
Auerbach, C., & Silverstein, L. B. (2003). Qualitative data: An introduction to coding and analysis. Qualitative Studies in Psychology.
Bandi, E. F. H., & Soetjiningsih, C. H. (2020). Dukungan sosial keluarga dengan self-esteem pada narapidana narkoba yang direhabilitasi di Lapas Narkotika Yogyakarta. Jurnal Psikologi, 16(1), 652–664.
Barus, B. J. P., & Biafri, V. S. (2021). Pembinaan kemandirian terhadap narapidana lanjut usia di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Innovative: Journal of Social Science Research, 1(2), 181–187. https://doi.org/10.31004/innovative.v1i2.2364
Dinanda, R. (2021). Self-esteem terhadap narapidana wanita berstatus single parent dengan kasus kriminal melalui konseling kelompok. Jurnal Ilmu Pendidikan dan Sosial, 1(2), 112–120. http://ejournal.unis.ac.id/index.php/JIPIS/article/view/1133
Febrina, D. T., Suharso, P. L., & Saleh, A. Y. (2018). Self-esteem remaja awal: Temuan baseline dari rencana program self-instructional training kompetensi diri. Jurnal Psikologi Pendidikan, 2(1), 43–56.
Feoh, F. T., Barimbing, M. A., & Lay, D. (2021). Hubungan antara harga diri dengan resiliensi narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Wanita Kelas IIB Kupang. Jurnal Psikologi Klinis, 6(1), 1–13.
Hutabarat, R. R. (2017). Problematika lembaga pemasyarakatan dalam sistem peradilan terpadu. Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 1(1), 42–55. https://doi.org/10.24912/jmishumsen.v1i1.333
Khairat, M., & Adiyanti, M. G. (2015). Self-esteem dan prestasi akademik sebagai prediktor subjective well-being remaja awal. Journal of Psychology, 1(3), 180–191.
Kusumadyah, S., Ismudiyati, Y. S., & Sundary, N. R. (2021). Harga diri (self-esteem) warga binaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Bandung. Jurnal Prosiding Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung, 231–244. https://prosiding.poltekesos.ac.id/index.php/ppsik/article/view/140
Kusumastuti, K. R. (2020). Hubungan harga diri dan dukungan sosial dengan tingkat stres narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Mojokerto. Stikes Bina Sehat PPNI, 1(2), 78–88.
Mangngi, M. M., Tari, E., & Weny, N. A. (2022). Peran wali pemasyarakatan dalam meningkatkan self-esteem warga binaan Kelas II A Kupang. Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(10), 3822–3833.
Mruk, C. J. (2006). Self-esteem research, theory, and practice: Toward a positive psychology of self-esteem. Springer Publishing.
Nisa, W. K., Simanjuntak, V. I., Kartika, S., & Fadila, A. (2024). Pengaruh tingkat kemiskinan terhadap tingkat tindak kriminalitas di Indonesia tahun 2022. Jurnal Akuntansi, Manajemen, dan Perencanaan Kebijakan, 1(3), 1–9. https://doi.org/10.47134/jampk.v1i3.220
Novitasari, Y., & Wibowo, P. (2021). Pembinaan kemandirian dalam membangun kepercayaan diri narapidana di masa pandemi Covid-19. Widya Yuridika, 4(2), 485–494. https://doi.org/10.31328/wy.v4i2.2411
Nugroho, R. S. (2022). Pengaruh self-control dan self-esteem dalam pencegahan residivis narapidana. Jurnal Psikologi Sosial, 9(2), 803–811.
Panji, S., & Anwar, U. (2022). Faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan mental pada narapidana blok risiko tinggi di Lapas Kelas I Semarang. Sosioedukasi: Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan dan Sosial, 11(2), 163–167. https://doi.org/10.36526/sosioedukasi.v11i2.2232
Ramadhani, F. N., & Irfan, M. (2024). Determinan yang memengaruhi kriminalitas di Indonesia. Media Riset Ekonomi Pembangunan, 1(2), 271–285. https://medrep.ppj.unp.ac.id/index.php/MedREP/login
Ratnauli, S., Prabawati, D., Widani, N. L., Lisum, K., Suprapti, F., Bobby, F., & Prapenta, H. P. S. (2024). Implementasi pelayanan kesehatan di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 5(1), 517–523. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v5i1.2612
Rokhmatika, N., & Muslikah. (2024). Pengembangan instrumen self-esteem Coopersmith (citra diri). Jurnal Literasi Indonesia, 1(1), 1–8.
Rukin. (2019). Metodologi penelitian kualitatif. Yayasan Ahmar Cendekia Indonesia.
Shopia. (2009). Optimisme masa depan narapidana. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Taufano, S. N. A., & Yusuf, H. (2024). Reformasi hukum pidana untuk meningkatkan efektivitas sistem peradilan dalam mengatasi kriminalitas. Jurnal Hukum Pidana, 12(2), 2495–2509.
Thoha, M. (1989). Pembinaan organisasi. Jakarta: CV Rajawali Trisantono Soematri.
Wardani, N. S., & Wibowo, P. (2023). Pengaruh dukungan sosial terhadap harga diri (self-esteem) narapidana di Lapas Kelas IIB Purwodadi. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, 12(2), 112–125. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v12i002.19791
Yusanto, Y. (2020). Ragam pendekatan penelitian kualitatif. Journal of Scientific Communication, 1(1), 1–13. https://doi.org/10.31506/jsc.v1i1.7764
Zuhair. (2020). Analisis permasalahan kesehatan pada narapidana di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Kesehatan Indra Husada, 3(1), 1–12.
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan.
Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pembinaan dan Pembimbingan Warga Binaan Pemasyarakatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Eric Aditya Anasa, Lauditta Indahdewi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.