Ritus Malam Nujuh Likur Suku Serawai di Desa Darat Sawah Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu

Authors

  • Echa Shefty Herlyna Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Vebbi Andra Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Heny Friantary Program Studi Tadris Bahasa Indonesia, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1991

Keywords:

Ritus, Malam Nujuh Likur, Simbolik, Tradisi, Budaya Lokal

Abstract

Tradisi memiliki peran penting dalam membentuk identitas sosial dan budaya suatu masyarakat. Ritus Malam Nujuh Likur pada masyarakat Suku Serawai di Desa Darat Sawah, Kecamatan Seginim, Kabupaten Bengkulu Selatan, merupakan salah satu praktik budaya religius yang masih dilestarikan dan memiliki makna multidimensional. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan makna simbolik ritus Malam Nujuh Likur serta menjelaskan fungsi sosial dan religiusnya dalam konteks kehidupan masyarakat lokal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, serta dianalisis menggunakan model interaktif Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritus Malam Nujuh Likur mengandung simbol-simbol yang merepresentasikan kesederhanaan, keteguhan iman, kebersihan hati, kebersamaan, dan penghormatan. Fungsi utamanya meliputi penguatan nilai religius, peningkatan solidaritas sosial, serta pelestarian identitas budaya lokal. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik terhadap kajian antropologi budaya dan menjadi referensi praktis bagi strategi pelestarian tradisi berbasis masyarakat lokal di tengah tantangan modernisasi dan globalisasi.

References

Banks, M. (2020). Visual methods in social research (2nd ed.). SAGE Publications.

Bell, C. (2021). Ritual theory, ritual practice. Oxford University Press.

Bourdieu, P. (2017). Outline of a theory of practice. Cambridge University Press.

Creswell, J. W. (2018). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches (5th ed.). SAGE Publications.

Devi, M., & Ghatani, K. (2022). The use of coconut in rituals and food preparations in India: A review. Journal of Ethnic Foods, 9(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s42779-022-00150-7

Durkheim, E. (2016). The elementary forms of religious life. Oxford University Press.

Ganing, M. (2023). Ritual dan peralihan sosial-budaya masyarakat Indonesia. Prenada Media.

Geertz, C. (2017). The interpretation of cultures. Basic Books.

Harusatoto, B. (2014). Simbolisme dalam budaya Jawa. Hanindita Graha Widia.

Hobsbawm, E., & Ranger, T. (2015). The invention of tradition. Cambridge University Press.

Koentjaraningrat. (2009). Pengantar ilmu antropologi. Rineka Cipta.

Koentjaraningrat. (2015). Pengantar ilmu antropologi. Rineka Cipta.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (2014). Qualitative data analysis: A methods sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.

Moleong, L. J. (2018). Metodologi penelitian kualitatif. Remaja Rosdakarya.

Rahayu, I. (2022). Semiotika Saussure: Teori dan aplikasi dalam kajian budaya. UB Press.

Rahmawati, E. N., & dkk. (2024). Kajian tradisi keagamaan di Nusantara. Alfabeta.

Reusen, V. (2023). Tradisi. In A. Sekar (Ed.), Tradisi dan warisan budaya Nusantara (p. 13). Rajawali Pers.

Sekar, A. (2023). Tradisi dan warisan budaya Nusantara. Rajawali Pers.

Smith, J. Z. (2020). Imagining religion: From Babylon to Jonestown. University of Chicago Press.

Sugiyono. (2022). Metode penelitian kualitatif. Alfabeta.

Supriyati, E. (2019). Agama dan ritual dalam perspektif antropologi. Rajawali Pers.

Turner, V. (2019). The ritual process: Structure and anti-structure. Routledge.

UNESCO. (2023). Safeguarding intangible cultural heritage in Southeast Asia. UNESCO Publishing.

Downloads

Published

2025-09-09

How to Cite

Echa Shefty Herlyna, Vebbi Andra, & Heny Friantary. (2025). Ritus Malam Nujuh Likur Suku Serawai di Desa Darat Sawah Kecamatan Seginim Kabupaten Bengkulu Selatan Provinsi Bengkulu. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 4378–4386. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1991

Issue

Section

Articles