Teknik Komunikasi Interpersonal dalam Program Rehabilitasi Sosial Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang

Authors

  • Riko Dwi Mardiansyah Ilmu Pemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia
  • Iman Santoso Ilmu Pemasyarakatan, Politeknik Pengayoman Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1982

Keywords:

Komunikasi Interpersonal, Rehabilitasi Sosial, Narapidana

Abstract

Penyalahgunaan dan peredaran narkotika merupakan salah satu tantangan global yang berdampak serius terhadap stabilitas sosial, kesehatan masyarakat, dan keamanan nasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis peran komunikasi interpersonal dalam efektivitas program rehabilitasi sosial bagi narapidana narkotika. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan studi dokumentasi. Informan penelitian terdiri dari petugas pemasyarakatan, konselor rehabilitasi, dan narapidana peserta program. Analisis data dilakukan dengan model interaktif Miles & Huberman, meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan rehabilitasi sosial ditentukan oleh kualitas komunikasi interpersonal yang mencakup keterbukaan, empati, kesetaraan, sikap mendukung, dan sikap positif. Temuan ini menegaskan bahwa komunikasi yang efektif antara petugas dan narapidana berperan penting dalam membangun kepercayaan, memotivasi perubahan perilaku, dan mendukung pemulihan psikologis, sehingga memberikan kontribusi signifikan terhadap pengurangan ketergantungan narkotika dan pencegahan residivisme

References

Abdullah, R. H. (2016). Urgensi penggolongan narapidana dalam lembaga pemasyarakatan. FIAT JUSTISIA: Jurnal Ilmu Hukum, 9(1), 45–58. https://doi.org/10.25041/fiatjustisia.v9no1.587

Astutik. (2014). Rehabilitasi sosial 3. UIN Sunan Ampel. http://digilib.uinsby.ac.id

Braun, V., & Clarke, V. (2021). One size fits all? What counts as quality practice in qualitative research. Qualitative Research in Psychology, 18(3), 328–352. https://doi.org/10.1080/14780887.2020.1769238

Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2018). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches (4th ed.). SAGE Publications.

DeVito, J. A. (2008). The interpersonal communication book (12th ed.). Pearson.

Didik, H. (2021). Buku ajar pengantar ilmu komunikasi. Jakarta: Prenada Media.

Enggarsasi, U. (2013). Pola pembinaan narapidana dalam memberikan kontribusi keberhasilan pembinaan narapidana di Indonesia. Perspektif, 18(3), 157–170. https://doi.org/10.30742/perspektif.v18i3.27

Mufti, E. A., & Riyanto, O. S. (2023). Peran lembaga pemasyarakatan dalam upaya rehabilitasi narapidana untuk mengurangi tingkat residivis. Al-Manhaj: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial Islam, 5(2), 2425–2438. https://doi.org/10.37680/almanhaj.v5i2.4026

OECD. (2023). OECD health statistics 2023: Tackling illicit drug issues. OECD Publishing. https://doi.org/10.1787/health-2023

Panggabean, W. I., & Jarodi, O. (2023). Analisis program rehabilitasi sosial bagi narapidana narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Medan. Jurnal Intelektualita: Keislaman, Sosial dan Sains, 12(2), 115–129. https://doi.org/10.19109/intelektualita.v12i002.19610

Rahmat, D., Budi, S., & Daniswara, W. (2021). Fungsi lembaga pemasyarakatan dalam pembinaan narapidana di lembaga pemasyarakatan. Widya Pranata Hukum: Jurnal Kajian dan Penelitian Hukum, 3(2), 134–150. https://ejournal.widyamataram.ac.id/index.php/pranata/article/view/423

Rakhmawati, Y. (2019). Komunikasi antarpribadi: Konsep dan kajian empiris. Jurnal Penelitian Komunikasi, 16(1), 45–62. https://journal.ikipsiliwangi.ac.id/index.php/fokus/article/view/4128

Shafira, M., & Santoso, D. (2016). Hukum pemasyarakatan dan penitensier. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2013). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tachjan. (2019). Implementasi kebijakan publik. Sustainability (Switzerland), 11(3), 102–118. https://doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005

UNODC. (2024). World drug report 2024. United Nations Office on Drugs and Crime. https://www.unodc.org/wdr2024

Ward, D. A., & Ancel, M. (1967). Social defence: A modern approach to criminal problems. American Sociological Review, 32(2), 180–195. https://doi.org/10.2307/2091107

WHO. (2023). Global status report on substance use 2023. World Health Organization. https://www.who.int/publications/i/item/global-status-report-2023

Widodo, H., Sari, D. P., Wanhar, F. A., & Julianto, J. (2021). Pengaruh pemberian layanan bimbingan dan konseling terhadap komunikasi interpersonal siswa SMK. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2168–2175. https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i3.1028

Yuanto, B. A. (2024). Rehabilitasi sosial narapidana penyalahguna narkotika di lembaga pemasyarakatan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 16(1), 15–27.

Yuli, W., & Winanti, A. (2019). Upaya rehabilitasi terhadap pecandu narkotika dalam perspektif hukum pidana. ADIL: Jurnal Hukum, 10(1), 12–24. https://doi.org/10.33476/ajl.v10i1.1069

Zulvianti, N. (2012). Komunikasi empati dalam pelayanan masyarakat. Jurnal Ilmu Komunikasi, 4(2), 45–53.

Downloads

Published

2025-09-11

How to Cite

Riko Dwi Mardiansyah, & Iman Santoso. (2025). Teknik Komunikasi Interpersonal dalam Program Rehabilitasi Sosial Narapidana Narkotika di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Malang. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 4508–4522. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1982

Issue

Section

Articles