Analisis Peran Perempuan Sebagai Ahli Waris Dalam Masyarakat Adat Minangkabau

Studi Kasus Tentang Penerapan Hukum Adat dan Hukum Islam di Kabupaten Agam

Authors

  • Hafidz Akbar Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’I
  • Teguh Dwi Cahyadi Sekolah Tinggi Dirasat Islamiyah Imam Syafi’I

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1819

Keywords:

Pewarisan Adat, Faraidh, Pluralisme Hukum, Minangkabau, Hukum Islam

Abstract

Pewarisan adat Minangkabau di Kabupaten Agam merepresentasikan sistem hukum yang unik, memadukan nilai-nilai adat dan syariat Islam dalam kerangka pluralisme hukum. Perempuan memegang peran sentral sebagai pewaris pusaka tinggi untuk menjaga kesinambungan garis keturunan matrilineal, sementara harta pusaka rendah dibagi dengan prinsip faraidh sesuai ketentuan syariat. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pewarisan di Minangkabau dengan menyoroti interaksi antara norma adat, ketentuan hukum Islam, dan tantangan sosial modern. Metode yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat Minangkabau mampu menjaga harmonisasi antara adat dan syariat melalui musyawarah adat, mediasi keluarga, serta peran Kerapatan Adat Nagari dan ulama. Temuan ini menegaskan relevansi filosofi “adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah” dalam menyelesaikan konflik pewarisan secara damai, inklusif, dan berkeadilan.

References

Al-Krenawi, A., & Graham, J. R. (2021). Traditional inheritance practices and gender roles in Muslim societies. Journal of Comparative Family Studies, 52(3), 267–285. https://doi.org/10.3138/jcfs.52.3.267

Al-Qur’an al-Karim.

Asyrofil, F., Daffa Bagus, M., & Rozieq, N. (2023). Sistem hukum waris adat Minangkabau. Jurnal Hukum, Politik dan Ilmu Sosial, 2(1), 1–14.

Burhan, M. (2017). Kedudukan dan hak perempuan sebagai ahli waris dalam hukum kewarisan Indonesia. Jurnal Mahkamah, 2(2), 115–130.

Firdawaty, L. (2018). Pewarisan harta pusaka tinggi kepada anak perempuan di Minangkabau dalam perspektif perlindungan terhadap perempuan dan hukum Islam. Jurnal Asas, 10(2), 77–92.

Hayani, N. (2018). Perempuan dalam kewarisan pusako adat Minangkabau (Studi kasus di Kabupaten Padang Pariaman) [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Hidayat, N., & Abdullah, M. (2022). Legal pluralism and Islamic inheritance: A socio-religious perspective. Journal of Law and Religion, 37(1), 45–61. https://doi.org/10.1017/jlr.2022.5

Ibrahim, R., & Said, M. (2021). Women’s inheritance rights in contemporary Islamic jurisprudence. International Journal of Islamic Law Studies, 9(2), 118–136. https://doi.org/10.1080/ijils.2021.09.118

Kamaruddin, N., & Basri, A. (2023). Gender, culture, and property rights: An Islamic perspective on inheritance law in Southeast Asia. Asian Journal of Social Sciences, 51(2), 189–210. https://doi.org/10.1353/ajss.2023.0012

Mahmood, S., & Sari, F. (2022). Customary law and Islamic inheritance in plural legal systems: Case studies from Indonesia. Journal of Southeast Asian Studies, 53(4), 455–474. https://doi.org/10.1017/S0022463422000012

Muhardinata, I. (2019). Pembagian warisan masyarakat Muslim Minangkabau: Studi kasus di Percut Sei Tuan. Yogyakarta: CV Budi Utama.

Murniwati, R. (2023). Sistem pewarisan harta pusako di Minangkabau ditinjau dari hukum waris Islam. UNES Journal of Swara Justisia, 7(1), 55–68.

Nova, L. (2021). Hukum waris adat di Minangkabau ditinjau dari Kompilasi Hukum Islam dan hukum perdata. Jurnal Mahasiswa Humanis, 1(1), 20–35.

Nurdin, A., & Wahab, S. (2020). Conflict resolution in dual legal systems: Customary inheritance and Islamic law in Indonesia. Journal of Legal Pluralism, 52(1), 91–110. https://doi.org/10.1080/07329113.2020.1714275

Putri, I. D., Amelisca, D., & Nengsih, S. (2019). Pewarisan menurut hukum waris Islam terhadap sistem kekerabatan matrilineal Minangkabau. Notaire, 2(2), 155–170.

Rashid, H., & Zulkifli, M. (2021). Women and inheritance in Islam: Contemporary reforms and challenges. Arab Law Quarterly, 35(3), 243–268. https://doi.org/10.1163/15730255-12341789

Sulistiani, S. L. (2021). Hukum adat di Indonesia. Jakarta: Sinar Grafika.

Wahida, H. (2024). Perempuan dalam kewarisan pusako adat Minangkabau. Journal of Islamic Law El Madani, 4(1), 1–12.

Wahyuni, I. (2022). Perbandingan hukum kewarisan adat Minangkabau dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Kompilasi Hukum Islam [Skripsi]. Universitas Lancang Kuning.

Wahyuni, S. (2021). Ketentuan harta waris pusaka tinggi Minangkabau tinjauan hukum Islam (Analisis putusan Nomor 2306 K/Pdt/2011) [Skripsi]. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Yusof, F., & Hassan, R. (2023). Integrating adat and Shariah inheritance practices in Malaysia: Implications for policy and law. Journal of Islamic Studies, 34(2), 322–341. https://doi.org/10.1093/jis/etad032

Downloads

Published

2025-08-21

How to Cite

Hafidz Akbar, & Teguh Dwi Cahyadi. (2025). Analisis Peran Perempuan Sebagai Ahli Waris Dalam Masyarakat Adat Minangkabau: Studi Kasus Tentang Penerapan Hukum Adat dan Hukum Islam di Kabupaten Agam. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 3600–3614. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1819

Issue

Section

Articles