Faktor Penyebab Tumpang Tindih Kewenangan Pengawasan Laut Wilayah Indonesia

Authors

  • Antonia Alfiayu Zigha Nanga Program Studi Hukum, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Rojalia Rica De Araujo Program Studi Hukum, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Luisiano Grendyroyvan Wera Moa Program Studi Hukum, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang
  • Yohanes Arman Program Studi Hukum, Universitas Katolik Widya Mandira Kupang

DOI:

https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1788

Keywords:

Kewenangan, Pengawasan Laut, Koordinasi, Keamanan Maritim

Abstract

Pengawasan laut Indonesia menghadapi tantangan serius akibat tumpang tindih kewenangan antar lembaga yang memiliki mandat serupa. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor utama penyebab tumpang tindih kewenangan dalam pengawasan laut di wilayah perbatasan Indonesia dengan menggunakan pendekatan hukum normatif melalui telaah peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, putusan pengadilan, serta praktik internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fragmentasi kelembagaan, lemahnya koordinasi, dan minimnya integrasi data menjadi penghambat utama efektivitas pengawasan laut, yang berdampak pada inefisiensi operasional, kerugian ekonomi negara, penurunan kredibilitas diplomasi maritim, dan ancaman terhadap kelestarian lingkungan laut. Temuan ini menegaskan urgensi pembentukan otoritas maritim tunggal dengan kewenangan koordinatif mengikat dan dukungan integrasi teknologi informasi untuk mewujudkan keamanan, kedaulatan, dan keberlanjutan sumber daya maritim sesuai standar internasional

References

Bateman, S., & Bergin, A. (2011). Sea change: Advancing Australia’s ocean interests. Australian Strategic Policy Institute.

Bueger, C., & Edmunds, T. (2020). Maritime security and the Western Indian Ocean’s militarisation dilemma. Journal of the Indian Ocean Region, 16(3), 290–309. https://doi.org/10.1080/19480881.2020.1782112

Klein, N. (2011). Maritime security and the law of the sea. Oxford University Press.

Pohl, B. (2021). The Indo-Pacific and maritime security: A geopolitical assessment. Maritime Affairs: Journal of the National Maritime Foundation of India, 17(2), 145–160. https://doi.org/10.1080/09733159.2021.1929518

Ridha, A. M., Heri, M., & Setiaji, B. T. (2024). Urgensi penyatuan lembaga penegak hukum di laut Indonesia. Legalitas: Jurnal Hukum, 16(1), 1. https://doi.org/10.33087/legalitas.v16i1.556

Suharni, M., & Arman, Y. (2023). Upaya mengatasi tumpang tindih kewenangan di wilayah perbatasan laut Indonesia. Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Negara, 1(3).

Syahrum, M. (2022). Pengantar metodologi penelitian hukum: Kajian penelitian normatif, empiris, penulisan proposal, laporan skripsi dan tesis (I. Marhani, Ed.; 1st ed.). DOTPLUS.

Till, G. (2018). Seapower: A guide for the twenty-first century (4th ed.). Routledge.

Trevizan, J. (2020). Enhancing maritime domain awareness through technology integration. Maritime Policy & Management, 47(7), 876–892. https://doi.org/10.1080/03088839.2020.1713194

Undang-undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, Pub. L. No. 32 (2014).

Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (2004).

Peraturan Presiden Nomor 193 Tahun 2024. (2024).

Peraturan Presiden Nomor 178 Tahun 2014 tentang Badan Keamanan Laut (2014).

Badan Keamanan Laut. (n.d.). Wikipedia. Retrieved 14 May 2025, from https://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Keamanan_Laut

Sutrisna, T., & Setuningsih, N. (2025, February 11). Yusril gulirkan wacana RUU Keamanan Laut, atasi tumpang tindih aturan dan kewenangan. Kompas.com. https://nasional.kompas.com/read/2025/02/11/16193141/yusril-gulirkan-wacana-ruu-keamanan-laut-atasi-tumpang-tindih-aturan-dan

PROFIL KORPOLAIRUD BAHARKAM POLRI. (n.d.). Retrieved 14 July 2025, from https://korpolairud-news.com/tentang-kami/

Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai Republik Indonesia. (n.d.). Wikipedia. Retrieved 15 May 2025, from https://id.wikipedia.org/wiki/Kesatuan_Penjagaan_Laut_dan_Pantai_Republik_Indonesia

Oceanweek. (2024, October 4). KPLP jadi otoritas tunggal penegakan peraturan di laut. Oceanweek.

BBC News Indonesia. (2017, April 5). TKI disekap di Arab Saudi, kebijakan moratorium ‘kebobolan’. BBC. Retrieved June 28, 2025, from https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-39487767

Downloads

Published

2025-08-14

How to Cite

Nanga, A. A. Z., Araujo, R. R. D., Moa, L. G. W., & Arman, Y. (2025). Faktor Penyebab Tumpang Tindih Kewenangan Pengawasan Laut Wilayah Indonesia. Al-Zayn : Jurnal Ilmu Sosial & Hukum, 3(4), 3399–3406. https://doi.org/10.61104/alz.v3i4.1788

Issue

Section

Articles