https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/issue/feedQOSIM : Jurnal Pendidikan Sosial & Humaniora2025-08-15T11:09:23+07:00Dr (Cand) Hasan Syahrizal, M.Pd.ejournal@yayasanpendidikandzurriyatulquran.idOpen Journal Systems<p>E-ISSN 2987-713X P-ISSN 3025-5163 Prefix DOI 10.61104. adalah jurnal akses terbuka yang ditinjau oleh rekan sejawat yang mengikuti kebijakan double blind review. Artikel ilmiah dalam QOSIM: Jurnal Pendidikan, Sosial & Humaniora merupakan hasil penelitian orisinil, gagasan konseptual, dan kajian mutakhir dalam lingkup; Ilmu Pendidikan, Ekonomi Islam, Manajemen, Studi Agama, Filsafat, Hukum dan penelitian yang relevan.</p>https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1363Implementasi Media ULAFANA Sebagai Media Pembelajaran IPS di Kelas 5 SDN Kelayan Dalam 5 2025-06-05T13:48:05+07:00Najlaa Annisa Faadiyahnajlaaannisa@gmail.comNajla Hananajlahana78@gmail.comZalihazalehaleha632@gmail.comAldy Ferdiyansyahaldyferdiyansyah@ulm.ac.idAsniwatiasniwati@ulm.ac.id<p><em>Penggunaan media pembelajaran yang inovatif berperan penting dalam meningkatkan efektivitas penyampaian materi dan keterlibatan peserta didik, khususnya pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah dasar. Realitas di lapangan menunjukkan keterbatasan variasi media dan dominasi metode konvensional yang berdampak pada rendahnya motivasi serta pemahaman siswa. Penelitian ini bertujuan mengimplementasikan media ULAFANA (Ular Tangga Flora dan Fauna) sebagai solusi kreatif untuk menciptakan suasana belajar yang lebih interaktif dan menyenangkan. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus yang melibatkan guru wali kelas dan siswa kelas 5 SDN Kelayan Dalam 5. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ULAFANA mampu meningkatkan antusiasme, partisipasi, dan pemahaman siswa terhadap materi keberagaman flora dan fauna di Indonesia. Media ini juga memberikan pengalaman belajar kontekstual yang menyenangkan serta menjadi alternatif efektif bagi keterbatasan media pembelajaran konvensional. Disarankan agar guru memanfaatkan media inovatif serupa untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS di sekolah dasar.</em></p>2025-08-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Najlaa Annisa Faadiyah, Najla Hana, Zaliha, Aldy Ferdiyansyah, Asniwatihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1418Implementasi Manajemen Bimbingan dan Konseling dalam Meningkatkan Kemandirian Belajar Peserta Didik di MTsN 15 Jombang2025-06-12T10:46:11+07:00Icha Lailatus Zahwahichazahwa04@gmail.comNur ‘Azahazahnur31@gmail.com<p><em>Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat kemandirian belajar peserta didik di MTsN 15 Jombang meskipun telah tersedia layanan bimbingan dan konseling (BK) yang dirancang untuk mendukung pengembangan potensi siswa secara optimal. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi manajemen BK dalam meningkatkan kemandirian belajar, mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambat, serta memberikan rekomendasi strategi penguatan layanan di madrasah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi terhadap kepala madrasah, guru BK, wali kelas, dan peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen BK telah dirancang secara sistematis melalui perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi program, namun efektivitasnya masih terhambat oleh keterbatasan jumlah konselor, rendahnya keterlibatan orang tua, dan variasi motivasi siswa. Layanan BK berkontribusi positif terhadap keterampilan pengaturan diri dan pengambilan keputusan belajar peserta didik, namun diperlukan strategi pendukung yang berkelanjutan, berbasis asesmen kebutuhan, integrasi teknologi, dan pendekatan partisipatif untuk membangun ekosistem belajar yang lebih mendukung kemandirian peserta didik di madrasah.</em></p>2025-08-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Icha Lailatus Zahwah, Nur ‘Azahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1493Nilai-Nilai Kecerdasan Spiritual Dan Emosional Di Dalam Al-Qur’an2025-06-18T14:44:23+07:00Rima Iqlima Mahardikarimahardika17@gmail.comIva Inayatul Ilahiyahivailahiyah89@gmail.com<p><em>Fenomena degradasi moral pada generasi muda menunjukkan bahwa pendidikan karakter tidak cukup dibangun melalui penguatan aspek kognitif semata, tetapi membutuhkan internalisasi nilai-nilai spiritual dan pengelolaan emosi yang berakar pada ajaran Al-Qur’an. Dalam menghadapi krisis akhlak dan tantangan sosial yang semakin kompleks, nilai-nilai Qur’ani dalam Surah Luqman ayat 12–19 memberikan pedoman mendasar bagi pembentukan manusia berkarakter Islami melalui keseimbangan kecerdasan spiritual dan emosional. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan mendeskripsikan kandungan nilai-nilai tersebut serta menganalisis kontribusinya terhadap pendidikan karakter Islami kontemporer. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kepustakaan melalui analisis teks Al-Qur’an, tafsir klasik dan modern, serta literatur ilmiah relevan. Hasil kajian menunjukkan bahwa ayat-ayat ini memuat nilai syukur, tauhid, penghormatan kepada orang tua, pengendalian diri, kesabaran, kesantunan, dan kerendahan hati yang saling terintegrasi membentuk kerangka moral Islami yang komprehensif. Penelitian ini berimplikasi pada urgensi integrasi kecerdasan spiritual dan emosional berbasis nilai Qur’ani sebagai model strategis pengembangan pendidikan karakter yang adaptif terhadap kebutuhan moral dan sosial era modern</em></p>2025-08-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rima Iqlima Mahardika, Iva Inayatul Ilahiyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1803Strategi Pondok Pesantren Dar El Fikr dalam Menanamkan Nilai-Nilai Akhlakul Karimah pada Santri2025-07-17T09:16:15+07:00Auliyatunnisa’ Febrianingrumauliyatunnisa02@gmail.com<p>Krisis moral yang melanda generasi muda Indonesia menuntut adanya sistem pendidikan karakter yang mampu menjawab tantangan era digital. Pondok pesantren sebagai institusi pendidikan Islam tradisional memainkan peran strategis dalam pembinaan moral peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi Pondok Pesantren Dar El Fikr dalam menanamkan nilai-nilai akhlakul karimah kepada santri. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus digunakan, dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan meliputi pendekatan keteladanan, pembiasaan, pembinaan akhlak, kegiatan spiritual dan sosial, serta penciptaan lingkungan yang kondusif. Strategi tersebut terbukti efektif dalam menginternalisasi nilai akhlak mulia secara kontekstual dan berkelanjutan dalam kehidupan santri. Temuan ini menunjukkan bahwa pesantren memiliki potensi besar sebagai model pendidikan karakter Islam yang adaptif terhadap perkembangan zaman</p>2025-08-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Auliyatunnisa’ Febrianingrumhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1816Kebijakan Pemerintah Terhadap Pesantren: Studi Kritis terhadap UU No. 18 Tahun 20192025-07-19T15:36:58+07:00M Taufik Ismail Siregarmtaufikismailsiregar24@pasca.alqolam.ac.idSholihahsholihah24@pasca.alqolam.ac.idMochamad Rizqy Romadhonmochamadrizqyromadhon24@pasca.alqolam.ac.id<p>Pesantren memiliki peran vital dalam membentuk karakter dan moralitas masyarakat Muslim di Indonesia melalui pendekatan pendidikan berbasis nilai-nilai religius dan tradisi keilmuan klasik. Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk pengakuan formal pesantren dalam Undang-Undang No. 18 Tahun 2019, mengidentifikasi kekuatan strategis dan tantangan implementasi kebijakan tersebut, serta mengevaluasi dampaknya terhadap kesenjangan antar pesantren. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka, memanfaatkan dokumen hukum dan literatur akademik bereputasi internasional (Scopus-indexed) yang relevan dengan kebijakan pesantren. Hasil analisis menunjukkan bahwa pengakuan formal meningkatkan legitimasi pesantren dan akses terhadap sumber daya publik, namun implementasinya menghadapi kendala berupa birokrasi yang kompleks, kapasitas manajerial yang terbatas, dan risiko intervensi negara yang mengurangi otonomi lembaga pesantren. Studi internasional menegaskan bahwa kebijakan pendidikan berbasis agama hanya efektif apabila dirancang secara partisipatif, kolaboratif, dan responsif terhadap konteks lokal.</p>2025-08-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Taufik Siregar, Sholihah, Mochamad Rizqy Romadhonhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1229Kolaborasi Kurikulum Nasional, Agama, dan Lokal: Analisis Pilar Pendidikan Karakter di MIT Nurul Islam Ngaliyan Semarang2025-05-26T13:16:58+07:00Najma Farha Tazkiafarhaaazkia24@gmail.comMahmud Yunusmahmudyunus25@stik-kendal.ac.id<p><em>Pendidikan karakter di madrasah memerlukan kurikulum yang mampu menyinergikan aspek akademik, nilai religius, dan kearifan lokal agar peserta didik memiliki kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor yang seimbang. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan kolaborasi kurikulum nasional, kurikulum pendidikan agama Islam, dan kurikulum lokal dalam membentuk karakter siswa di Madrasah Ibtidaiyah Terpadu (MIT) Nurul Islam Ngaliyan. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif melalui wawancara mendalam, dokumentasi, dan analisis konten terhadap data yang diperoleh dari kepala madrasah, wakil kepala kurikulum, dan guru PAI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi ketiga kurikulum mampu menciptakan sistem pembelajaran yang holistik dan partisipatif, menghadirkan inovasi seperti outing class, penilaian berbasis kemampuan individual, serta pembiasaan nilai religius dan budaya dalam kegiatan belajar sehari-hari. Temuan ini mengimplikasikan bahwa model kolaboratif dapat menjadi strategi efektif dalam pengembangan kurikulum berbasis karakter yang adaptif terhadap tuntutan pendidikan modern di tingkat madrasah dasar. Kata kunci: Kurikulum nasional, kurikulum agama Islam, kurikulum lokal, pendidikan karakter, madrasah terpadu</em></p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Najma Farha Tazkia, Mahmud Yunushttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1478Strategi Coping Terhadap Remaja Yang Mengalami Kecemasan Akademik 2025-06-17T10:24:38+07:00Kayla Asyifa Syahdasyikaylaa0917@gmail.comDalilah Widaddalilahhwidad@gmail.comRandi Saputrarandi.artisz09@gmail.comAti Kusmawatiati.kusmawati@umj.ac.id<p><em>Kecemasan akademik merupakan salah satu tantangan psikologis yang umum dialami remaja dan berpotensi menurunkan kualitas kesehatan mental serta capaian akademik. Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi strategi coping yang digunakan remaja untuk mengatasi kecemasan akademik, dengan meninjau literatur ilmiah dari berbagai sumber nasional dan internasional bereputasi. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menganalisis dua jenis strategi coping, yaitu problem-focused coping yang berorientasi pada pemecahan masalah dan emotion-focused coping yang berfokus pada pengaturan emosi. Hasil kajian menunjukkan bahwa penggunaan strategi problem-focused coping secara konsisten lebih efektif dalam menurunkan tingkat kecemasan melalui manajemen waktu, penyusunan strategi belajar, dan dukungan sosial. Sementara itu, emotion-focused coping berperan menjaga kestabilan emosional dalam situasi yang sulit diubah. Integrasi kedua pendekatan ini, ditambah dukungan sosial, efikasi diri, serta pemanfaatan teknologi pembelajaran, terbukti memberikan hasil terbaik dalam mengurangi kecemasan akademik dan meningkatkan adaptasi remaja terhadap tekanan akademik</em></p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Kayla Asyifa Syahda, Dalilah Widad, Randi Saputra, Ati Kusmawatihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1397Cyberbullying Dan Krisis Remaja: Implikasinya Terhadap Mental Dan Akademik Siswa SMA NU Palangka Raya2025-06-11T11:04:53+07:00Anni Wulandzariblackdumppppp@gmail.comSurawan Surawansurawan@iain-palangkaraya.ac.id<p><em>Fenomena cyberbullying yang berkembang pesat di era digital telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kesehatan mental dan prestasi akademik siswa sekolah menengah. Akses media sosial tanpa batas dan sifat anonim perilaku perundungan daring meningkatkan risiko kecemasan, depresi, dan gangguan harga diri yang berujung pada penurunan motivasi belajar dan kualitas interaksi sosial siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis keterkaitan antara cyberbullying, krisis emosional remaja, dan implikasinya terhadap pencapaian akademik siswa SMA NU Palangka Raya. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan melibatkan 11 siswa kelas XI MIPA yang memiliki pengalaman langsung terkait cyberbullying, melalui wawancara mendalam dan observasi partisipatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa korban cyberbullying mengalami tekanan psikologis berkelanjutan yang menghambat konsentrasi, menurunkan kepercayaan diri, serta berdampak negatif pada hasil belajar. Temuan ini menegaskan urgensi strategi pencegahan dan intervensi holistik berbasis literasi digital, keterampilan sosial-emosional, serta dukungan konseling untuk membangun lingkungan belajar yang aman, bebas kekerasan digital, dan mendukung kesejahteraan psikologis siswa</em></p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Anni Wulandzari, Surawan Surawanhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1504Penelitian Korelasional dalam Pendidikan (Metode Penelitian)2025-06-19T12:48:36+07:00Muhammad Habibi Rangkutihabibirangkuti08@gmail.comMeyniar Albinameyniaralbina@uinsu.ac.id<p><em>Penelitian ini membahas kedudukan strategis metode korelasional dalam ilmu pendidikan yang berperan mengidentifikasi hubungan antarvariabel secara empiris tanpa intervensi langsung dan mendukung pengembangan teori berbasis bukti. Tujuan penelitian adalah menjelaskan hakikat, tujuan, karakteristik, dan jenis penelitian korelasional yang relevan dengan dinamika pendidikan modern. Pendekatan penelitian menggunakan studi kepustakaan dengan analisis kritis terhadap literatur ilmiah internasional bereputasi yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir, menggunakan metode content analysis untuk menemukan pola tematik dan menyintesiskan pandangan para ahli. Hasil kajian menunjukkan bahwa penelitian korelasional efektif memetakan hubungan linear maupun non-linear antarvariabel, memberikan prediksi akurat melalui analisis multivariat seperti regresi linear, korelasi kanonik, dan analisis faktor, serta terbukti dalam studi internasional yang menekankan keterkaitan signifikan antara motivasi belajar, dukungan guru, keterlibatan siswa, dan capaian akademik. Implikasi penelitian ini memberikan kontribusi teoritis dan praktis bagi pengembangan model pembelajaran berbasis bukti serta menjadi landasan bagi penelitian eksperimental lanjutan di bidang pendidikan</em></p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Habibi Rangkuti, Meyniar Albinahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1835Strategi Psikologis Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Pada Siswa Tunarungu di SKH As-Salam 01 Tangerang Selatan2025-07-22T23:22:20+07:00M. Zuhriansahmzuhriansah@mhs.ptiq.ac.id<p>Kejenuhan belajar sering terjadi pada peserta didik tunarungu karena keterbatasan komunikasi verbal dan penggunaan strategi pembelajaran yang monoton. Fenomena ini berdampak pada menurunnya minat, partisipasi, dan keterlibatan emosional siswa dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi bentuk kejenuhan, faktor penyebab, dan strategi psikologis yang digunakan guru untuk mengatasinya di SKH As-Salam 01 Tangerang Selatan. Pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus digunakan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen, dengan teknik analisis tematik serta validasi data melalui triangulasi dan member checking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media visual, penguatan positif, metode bermain, dan pendekatan emosional mampu mengurangi kejenuhan belajar secara signifikan. Temuan ini menegaskan pentingnya penerapan teori behavioristik, humanistik, dan sosial-kognitif dalam merancang pembelajaran adaptif yang inklusif, memberikan kontribusi praktis bagi guru, serta mendukung perkembangan akademik dan psikososial siswa tunarungu</p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 M. Zuhriansahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1824Efektivitas Metode Talaqqi Terhadap Kemudahan Menghafal Al-Qur’an Pada Program Tahfidz2025-07-21T09:04:57+07:00Haulah Nahwanafahaulah@gmail.comDwi Priyantoparlan_antonio_s@yahoo.co.id<p>Menghafal Al-Qur’an merupakan tradisi keilmuan yang bernilai mulia dalam Islam, namun praktiknya sering menghadapi kendala berupa kesulitan menjaga kelancaran bacaan, konsistensi hafalan, dan pemahaman tajwid yang benar. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan penerapan metode talaqqi dan kemudahan yang dirasakan siswa dalam menghafal Al-Qur’an di SMP Boarding School Putra Harapan Purwokerto. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan analisis data meliputi reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil menunjukkan bahwa metode talaqqi diterapkan secara terstruktur dan berkesinambungan melalui pengulangan hafalan, koreksi bacaan, serta bimbingan spiritual yang menumbuhkan motivasi dan rasa percaya diri siswa. Metode ini terbukti efektif meminimalkan kesalahan bacaan, meningkatkan daya ingat, serta membentuk kedisiplinan belajar, sehingga relevan untuk diadopsi oleh lembaga pendidikan Islam lainnya guna mengoptimalkan program tahfidz Al-Qur’an</p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Haulah Nahwa, Dwi Priyantohttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1877Pengembangan Jiwa Entrepreneurship Pada Siswa Menengah Kejuruan Melalui Proyek Based Learning di SMKN 2 Jombang2025-07-29T09:34:52+07:00Sahra Ayu Nur Jannasahraayunurjannah@gmail.comNaily El MunaNaely@unwaha.ac.id<p><em>Kewirausahaan merupakan salah satu elemen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi melalui inovasi, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengembangan jiwa kewirausahaan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) melalui penerapan model Project Based Learning (PjBL) di SMKN 2 Jombang. Pendekatan kualitatif dengan desain deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, dan analisis dokumen pada kegiatan pembelajaran kewirausahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan PjBL mampu meningkatkan kreativitas, keterampilan pemecahan masalah, kerja sama tim, manajemen risiko, dan mindset kewirausahaan siswa melalui pengalaman langsung dalam perencanaan, pembuatan, dan pemasaran produk yang relevan dengan dunia industri. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa PjBL dapat menjadi strategi pembelajaran efektif dalam menyiapkan lulusan SMK yang mandiri, inovatif, berdaya saing, dan berkontribusi pada pengurangan pengangguran serta penguatan perekonomian lokal. </em></p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sahra Ayu Nur Janna, Naily El Munahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1869Analisis Yuridis Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 150/Puu-Xxii/2024 Terkait Uji Materiil Pasal 3 Ayat (1) Huruf C Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 Tentang Advokat2025-07-28T13:06:38+07:00Rakha Elwansyah Giri Subagjaarmyofrakha@gmail.comBambang Heriyantoarmyofrakha@gmail.comHerli Antoniarmyofrakha@gmail.com<p>Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 150/PUU-XXII/2024 terkait uji materiil Pasal 3 ayat (1) huruf c Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat memunculkan perdebatan mengenai batasan kebebasan berprofesi dosen Pegawai Negeri Sipil dalam praktik advokat pro bono, mengingat prinsip independensi advokat yang harus bebas dari intervensi negara dan potensi konflik kepentingan. Penelitian ini bertujuan menganalisis secara yuridis dasar pertimbangan putusan MK, implikasinya terhadap kebebasan berserikat, dan dampaknya terhadap akses keadilan masyarakat. Penelitian menggunakan pendekatan hukum normatif dengan kajian doktrin, peraturan perundang-undangan, yurisprudensi, dan perbandingan praktik internasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa putusan ini memberikan peluang pemberian bantuan hukum gratis oleh dosen PNS sebagai bentuk pengabdian Tri Dharma Perguruan Tinggi, namun berpotensi melemahkan prinsip independensi advokat yang secara internasional diakui fundamental dalam menjaga integritas peradilan.</p>2025-08-02T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Rakha Elwansyah Giri Subagja, Bambang Heriyanto, Herli Antonihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1849Pengembangan Teknologi Pendidikan Agama Islam Berbasis Nilai-Nilai Pesantren di Madrasah Diniyah Al-Khoirot2025-07-25T06:44:32+07:00Vina Lailatul Maskurovinalailatulmaskuro20@alqolam.ac.idMirrohmatillavinalailatulmaskuro24@pasca.alqolam.ac.idSita Acetylenavinalailatulmaskuro24@pasca.alqolam.ac.id<p><em>Perkembangan teknologi yang pesat telah memberikan dampak besar terhadap dunia pendidikan, termasuk dalam ranah Pendidikan Agama Islam (PAI) yang kini dituntut mampu beradaptasi dengan inovasi digital tanpa meninggalkan nilai-nilai pesantren yang sarat spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pengembangan teknologi pembelajaran PAI yang selaras dengan nilai-nilai pesantren dalam membentuk karakter religius dan akhlakul karimah santri. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara mendalam, dan analisis dokumentasi terhadap kegiatan pembelajaran di madrasah tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pengembangan teknologi pembelajaran tidak hanya berfokus pada media digital, tetapi diwujudkan melalui keteladanan pendidik, pembiasaan ibadah, pembelajaran kitab kuning, penerapan sanksi edukatif, penguatan lingkungan sosial pesantren, doa bersama, sholat berjamaah, dhuha, tahajud, serta tradisi tawasul dan doa guru yang berkesinambungan. Temuan ini mengimplikasikan bahwa teknologi pendidikan nonfisik berbasis nilai pesantren mampu menjaga esensi pendidikan Islam sekaligus menjawab tuntutan era digital dalam membentuk generasi berilmu dan berakhlak mulia</em></p>2025-08-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Vina Lailatul Maskuro, Mirrohmatilla, Sita Acetylenahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1417Implementasi Manajemen Kesiswaan dalam Pembentukan Kecerdasan Emosional Siswa melalui Budaya Religius di MTsN 15 Jombang2025-06-12T10:46:11+07:00Zakiyatul Fakhirohfakhirohzakiyatul987@gmail.comLukman Hakimhakimbho@gmail.com<p>Manajemen kesiswaan merupakan elemen penting dalam membentuk kecerdasan emosional peserta didik melalui pengelolaan terencana, implementasi sistematis, dan evaluasi berkelanjutan yang berlandaskan nilai-nilai religius. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi manajemen kesiswaan dalam membentuk kecerdasan emosional siswa melalui budaya religius di MTsN 15 Jombang, serta mengidentifikasi faktor penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang dianalisis secara deskriptif kualitatif melalui tahapan reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program manajemen kesiswaan dirancang dengan melibatkan seluruh komponen sekolah, terintegrasi dalam kegiatan religius seperti pembiasaan 5S, shalat berjamaah, istighosah, tahlil, dan tadarus Al-Qur’an yang mendukung pembentukan disiplin, empati, dan pengendalian diri siswa. Evaluasi dilakukan secara berkala melalui observasi dan rapat evaluasi, sementara kendala utama yang ditemukan adalah rendahnya kesadaran spiritual dan kedisiplinan sebagian siswa</p>2025-08-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zakiyatul Fakhiroh, Lukman Hakimhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1432Internalisasi Nilai-Nilai Religius Dalam Menumbuhkan Kepedulian Sosial Siswa Melalui Program Adiwiyata di MTS Al Hikam Jatirejo Jombang2025-06-14T10:00:10+07:00Nikmatul FaizaNikmatulfaiza11@gmail.comSiti Rofi’ahNikmatulfaiza03@gmail.com<p>Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter peserta didik melalui integrasi nilai religius dan kepedulian sosial. Namun, sebagian besar penelitian sebelumnya hanya menyoroti hubungan pendidikan agama dengan perilaku sosial secara umum, tanpa mengkaji peran program lingkungan dalam menanamkan nilai tersebut. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan proses internalisasi nilai-nilai religius melalui Program Adiwiyata dan menganalisis pengaruhnya terhadap pembentukan kepedulian sosial siswa di MTs Al Hikam Jatirejo Jombang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus melalui observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi selama tiga bulan untuk memperoleh data yang komprehensif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seperti kerja bakti, pengelolaan sampah, daur ulang, dan aktivitas sosial berbasis ajaran Islam mampu menumbuhkan karakter religius dan kesadaran sosial siswa secara signifikan. Penelitian ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan model pendidikan karakter berbasis nilai religius dan lingkungan di madrasah, yang dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk mencetak generasi berintegritas, peduli, dan berakhlak mulia</p>2025-08-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nikmatul Faiza, Siti Rofi’ahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1880Tantangan Gen Z Dalam Memahami Ideal Moral Hukum Perkawinan di Era Digital 2025-07-29T23:54:35+07:00Imas Nabila Pranalita Damayantiimasnabilapranalitadamayanti21@alqolam.ac.idMufti KamalMuftikamal@alqolam.ac.id<p>Fenomena pemahaman hukum perkawinan Islam di kalangan Generasi Z menunjukkan kecenderungan yang hanya berfokus pada aspek legal-formal, sementara nilai ideal-moral yang menjadi inti ajaran syariat kurang terinternalisasi dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan Generasi Z dalam memahami dan menerapkan hukum perkawinan Islam di era digital, dengan menekankan pada kesenjangan antara aspek legal-spesifik dan maqāṣid syarī‘ah. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam, observasi aktivitas digital, dan studi literatur hukum Islam serta pemikiran Fazlur Rahman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas Generasi Z memahami hukum perkawinan secara normatif tanpa refleksi etis yang mendalam, dipengaruhi oleh arus informasi media sosial yang cepat namun dangkal. Temuan ini mengimplikasikan perlunya pendidikan hukum keluarga Islam yang integratif, memadukan aturan teknis dengan nilai maqāṣid syarī‘ah, memperkuat literasi digital keagamaan, dan menghadirkan bimbingan pranikah yang relevan dengan kebutuhan generasi muda untuk membentuk keluarga yang kokoh secara spiritual dan sosial</p>2025-08-03T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Imas Nabila Pranalita Damayanti, Mufti Kamalhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1940Enhancing Cognitive Development Through Playdough Media at Titian Sejaterah Kindergarten, Muaro Jambi Regency2025-08-12T23:12:06+07:00Novitanitapriyant@panca.sakti.ac.idNita Priyantinitapriyanti@panca.sakti.ac.id<p><em>Early childhood education plays a strategic role in laying the foundation for cognitive, social, emotional, and motor development. However, initial observations at Titian Serjatera Kindergarten, Talang Pelita, revealed low cognitive abilities among children, with an average score of only 25% in the Not Yet Developed category. This study aimed to enhance children’s cognitive development through the use of playdough as a creative and interactive learning medium. The research employed a classroom action research (CAR) design based on Kurt Lewin’s model, consisting of planning, action, observation, and reflection stages, implemented over two cycles involving 15 children aged 5–6 years from group B. Data were collected using observation sheets for cognitive development and teacher performance, and analyzed quantitatively and qualitatively. The results indicated a significant improvement from an average score of 25% in the pre-action stage to 44.54% in Cycle I, and 75.56% in Cycle II, reflecting attainment of the Very Well Developed category. These findings demonstrate that the structured use of playdough effectively stimulates logical thinking, problem-solving, and creativity in young learners</em></p>2025-08-12T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Novita, Nita Priyantihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1945Problem Pendidikan Di Indonesia: Analisis Fenomena Guru Tanpa Kompetensi2025-08-15T11:09:23+07:00Fata Syaekhanfatasyaekhan12@gmail.comM. Syah Rizdo Pahlevimsyah@gmail.comM. Fathurrahmanfatt@gmail.comHairul Fauzihairulfauzi@gmail.com<p>Kualitas pendidikan Indonesia masih menghadapi persoalan serius, terutama terkait rendahnya kompetensi guru. Penelitian ini bertujuan mengkaji fenomena guru tanpa kompetensi yang mencakup aspek pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka, data dianalisis dari dokumen kebijakan, laporan resmi, serta literatur akademik, termasuk hasil asesmen internasional PISA dan TIMSS. Hasil kajian menunjukkan bahwa rendahnya kompetensi guru merupakan akibat dari lemahnya kualitas LPTK, rekrutmen yang tidak berbasis merit, terbatasnya program pengembangan profesional, distribusi guru yang tidak merata, rendahnya kesejahteraan, serta lemahnya supervisi. Kondisi ini berdampak pada menurunnya capaian akademik siswa, ketidaksiapan lulusan menghadapi dunia kerja, dan melebaranya ketidaksetaraan pendidikan. Implikasinya, diperlukan strategi perbaikan komprehensif melalui reformasi pendidikan guru, rekrutmen berbasis kualitas, peningkatan kesejahteraan, dan penguatan pengembangan profesional berkelanjutan</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Fata Syaekhan, M. Syah Rizdo Pahlevi, M. Fathurrahman, Hairul Fauzihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1930Analisis Penerapan Halal Supply Chain Dalam Meningkatkan Kepercayaan Konsumen Pada Produk Lumpia Merdeka Jombang2025-08-10T09:58:19+07:00Lisa Anggreini Santosolisaanggreini04@gmail.comNaily El MunaNaely@unwaha.ac.id<p>Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk halal menuntut pelaku usaha UMKM untuk menerapkan prinsip <em>halal supply chain</em> secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan <em>halal supply chain</em> dalam meningkatkan kepercayaan konsumen pada produk Lumpia Merdeka di Jombang. Pendekatan kualitatif deskriptif digunakan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi untuk menggali secara mendalam praktik produksi, distribusi, dan jaminan kehalalan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lumpia Merdeka telah menerapkan prinsip halal secara konsisten sejak pemilihan bahan baku, proses produksi sesuai syariat, hingga distribusi yang higienis, sehingga meningkatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen. Temuan ini menegaskan bahwa penerapan <em>halal supply chain</em> bukan hanya kewajiban normatif, tetapi juga strategi bisnis berkelanjutan yang memperkuat reputasi dan daya saing UMKM di pasar domestik maupun global.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lisa Anggreini Santoso, Naily El Munahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1891Analisis Konsep Psikologi Organisasi dalam Konteks Perilaku Karyawan2025-07-31T12:42:17+07:00Zulqarnainayugita180@gmail.comSukatinshukatin@gmail.comAyu Gita Lestariayugita180@gmail.comDessy Sasmitadessy.sasmita25@gmail.com<p>Psikologi organisasi memiliki peran penting dalam memahami perilaku karyawan yang menentukan keberhasilan organisasi. Kajian ini bertujuan untuk menguraikan keterkaitan motivasi kerja, kepuasan kerja, dan komitmen organisasi sebagai faktor kunci yang memengaruhi efektivitas dan keberlanjutan organisasi. Penelitian disusun dengan pendekatan kualitatif melalui studi pustaka, dengan penelusuran literatur nasional dan internasional yang kredibel. Analisis isi digunakan untuk menelaah tema, pola, dan hubungan konseptual yang muncul dari sumber akademik. Hasil kajian menunjukkan bahwa motivasi kerja yang terjaga dapat meningkatkan keterlibatan dan kreativitas, kepuasan kerja berkontribusi pada loyalitas serta menekan tingkat turnover, sedangkan komitmen organisasi memperkuat ikatan emosional dan perilaku ekstra-rol karyawan. Simpulan penelitian menegaskan bahwa integrasi aspek psikologis dalam kebijakan manajerial menjadi kunci dalam membangun sumber daya manusia yang produktif, adaptif, dan memiliki kesejahteraan psikologis.</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zulqarnain, Sukatin, Ayu Gita Lestari, Dessy Sasmitahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1901Pengembangan Teknologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis EQ dan Tauhid di Kelas 3 Ulya Madrasah Diniyah An-Nur Malang2025-08-02T10:07:14+07:00Sita AcetylenaEdysetiawanPPS24@pasca.alqolam.ac.idEdy SetiawanSetiawanedy585@g-mail.comEmilda Fibyani Agustinemildafibys@gmail.comSutan Faiz AmrillahFaizsutan99@gmail.com<p>Pendidikan Agama Islam (PAI) menuntut integrasi antara kecerdasan kognitif, emosional, dan spiritual dalam menghadapi dinamika era digital. Penelitian ini bertujuan mengembangkan model teknologi pembelajaran PAI berbasis kecerdasan emosional (EQ) dan nilai tauhid pada siswa kelas 3 Ulya Madrasah Diniyah An-Nur Malang. Metode yang digunakan adalah <em>Research and Development</em> (R&D) dengan model ADDIE melalui tahapan analisis kebutuhan, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Instrumen penelitian meliputi tes hasil belajar, skala EQ, serta angket respons siswa dan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk pembelajaran yang dikembangkan valid, layak, dan efektif dalam meningkatkan pemahaman PAI, pengelolaan emosi, serta internalisasi nilai tauhid. Penelitian ini memberikan implikasi bahwa pemanfaatan teknologi dapat menjadi instrumen strategis untuk memperkuat karakter Islami siswa secara holistik dan kontekstual sesuai tuntutan pendidikan abad ke-21</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sita Acetylena, Edy Setiawan, Emilda Fibyani Agustin, Sutan Faiz Amrillahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1913Kendala Penerapan Restorative Justice pada Kasus Pencemaran Nama Baik di Polres Gorontalo2025-08-03T18:23:07+07:00Dhevindhra Aditya Djohn Bilondaturaylatanaiyo40@gmail.comLisnawaty W. Baduraylatanaiyo40@gmail.comKarlin Z. Mamuraylatanaiyo40@gmail.com<p>Pencemaran nama baik merupakan persoalan hukum yang kompleks karena tidak hanya berdampak pada reputasi individu, tetapi juga berimplikasi pada stabilitas sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan dalam penerapan <em>restorative justice</em> pada kasus pencemaran nama baik di Polres Gorontalo serta menilai relevansinya sebagai solusi alternatif. Penelitian menggunakan pendekatan hukum empiris dengan desain kualitatif, melalui wawancara, telaah dokumen, dan analisis peraturan yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan <em>restorative justice</em> menghadapi berbagai hambatan, meliputi kendala prosedural, resistensi korban maupun pelaku, keterbatasan sumber daya manusia dan teknologi, serta intervensi pihak ketiga. Namun demikian, mekanisme ini tetap potensial karena menekankan pada pemulihan hubungan, rekonsiliasi sosial, dan penyelesaian yang lebih humanis dibandingkan pendekatan retributif. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan regulasi, peningkatan kapasitas aparat, literasi hukum masyarakat, serta dukungan teknologi forensik digital agar <em>restorative justice</em> dapat diimplementasikan lebih efektif dalam sistem hukum Indonesia</p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dhevindhra Aditya Djohn Bilondatu, Lisnawaty W. Badu, Karlin Z. Mamuhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1892Peran Pendidikan Islam dalam Mewujudkan Masyarakat Multikultural2025-07-31T12:47:00+07:00Ansoriayugita180@gmail.comKasful Anwarkasfulanwarus@uinjambi.ac.idAyu Gita Lestariayugita180@gmail.comDessy Sasmitadessy.sasmita25@gmail.com<p><em>Multikulturalisme merupakan realitas sosial yang tak terelakkan dalam era globalisasi, termasuk di Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam mewujudkan masyarakat yang inklusif dan toleran dengan menekankan prinsip-prinsip universal Islam. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif berbasis studi pustaka dengan analisis deskriptif-analitis terhadap literatur akademik, baik primer maupun sekunder, yang relevan dengan isu pendidikan multikultural. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Islam memiliki landasan normatif dan historis yang kuat, seperti nilai moderasi (wasathiyah) dan teladan Piagam Madinah, untuk membentuk generasi yang adaptif terhadap keberagaman. Namun, implementasi pendidikan multikultural dalam pendidikan Islam masih menghadapi tantangan, antara lain keterbatasan kompetensi guru, desain kurikulum yang sempit, dan resistensi budaya. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya strategi komprehensif berupa penguatan kurikulum integratif, peningkatan kapasitas guru, serta dukungan kebijakan inklusif agar pendidikan Islam mampu menjadi agen transformasi sosial yang memperkuat kohesi bangsa di tengah masyarakat majemuk</em></p>2025-08-16T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ansori, Kasful Anwar, Ayu Gita Lestari, Dessy Sasmitahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1844Dampak Globalisasi Terhadap Mutu Pendidikan Islam2025-07-24T14:36:59+07:00Muhammad Makinuddinirsyadafwannn@gmail.comMohammad Afwan Choiri Irsyadikinudd@gmail.comMihyiddin Mubarokkinudd@gmail.com<p><em>Globalisasi sebagai fenomena multidimensional membawa peluang sekaligus tantangan bagi pendidikan Islam. Di satu sisi, globalisasi memperluas akses terhadap teknologi, informasi, dan jejaring akademik yang mendorong inovasi pembelajaran; di sisi lain, ia menghadirkan ancaman berupa krisis identitas, komersialisasi pendidikan, serta dekadensi moral generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis secara kritis dampak globalisasi terhadap mutu pendidikan Islam serta merumuskan strategi penguatan yang relevan dengan tuntutan global. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dengan pendekatan kualitatif melalui telaah mendalam terhadap buku, jurnal, dan laporan penelitian internasional maupun nasional. Hasil kajian menunjukkan bahwa mutu pendidikan Islam ditentukan oleh kemampuan lembaga dalam mengintegrasikan nilai-nilai Islam dengan pengetahuan modern, memperkuat kurikulum berbasis kompetensi abad ke-21, meningkatkan kapasitas guru, serta memanfaatkan teknologi digital secara kritis. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya transformasi pendidikan Islam yang adaptif, kompetitif, dan tetap berakar pada nilai Qur’ani agar mampu melahirkan generasi muslim yang unggul, berdaya saing global, sekaligus berakhlak mulia</em></p>2025-08-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Makinuddin, Mohammad Afwan Choiri Irsyadi, Mihyiddin Mubarokhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/qosim/article/view/1644Model Pendidikan Religius untuk Karakter Generasi Alfa di SMP Khas Kempek2025-06-27T17:13:23+07:00Amir Pakihudinamirpakihudin@gmail.comAhmad Khomaini Syafeiesyafeieahmad@yahoo.com<p><em>Generasi Alfa hidup di era digital dengan arus informasi tanpa batas yang menghadirkan peluang perkembangan intelektual sekaligus risiko degradasi moral. Penelitian ini bertujuan merumuskan model pendidikan religius yang efektif dalam membentuk karakter generasi Alfa di SMP Khas Kempek. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan desain studi kasus intrinsik, melibatkan wawancara mendalam, observasi partisipatif, dokumentasi, dan kuesioner yang dianalisis melalui model Miles dan Huberman dengan validitas data dijamin melalui triangulasi dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan religius diimplementasikan melalui kegiatan salat berjamaah, doa bersama, bimbingan membaca Al-Qur’an, kultum, serta kegiatan sunnah yang diperkuat oleh lingkungan pesantren dan peran guru sebagai teladan. Model ini terbukti membentuk disiplin, tanggung jawab, toleransi, solidaritas sosial, serta meningkatkan motivasi belajar siswa. Kesimpulannya, pendidikan religius bukan hanya penguat spiritualitas, melainkan juga strategi strategis untuk menyiapkan generasi Alfa yang kokoh menghadapi tantangan globalisasi dengan karakter Islami yang berintegritas</em></p>2025-08-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Amir Pakihudin, Ahmad Khomaini Syafeie