https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/issue/feedIHSAN : Jurnal Pendidikan Islam2025-05-01T13:52:13+07:00Dr (Cand) Hasan Syahrizal, M.Pd.ejournal@yayasanpendidikandzurriyatulquran.idOpen Journal Systems<p>E-ISSN 2987-1298 P-ISSN 3025-9150 Prefix DOI 10.61104. Artikel ilmiah Jurnal IHSAN merupakan hasil penelitian orisinil, gagasan konseptual, dan kajian mutakhir dalam lingkup Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Teknologi Pendidikan Islam (TPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Kependidikan Islam (KPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Ilmu-ilmu Keislaman. </p>https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/712Implementasi Program Sekolah Ramah Anak Dalam Mengembangkan Karakter Siswa di SD HJ. Isriati Baiturrahman 2 Semarang2025-03-01T12:52:44+07:00Dani Rizky Saputradani.rizky2502@gmail.comM. Rikza Chamamirikza@walisongo.ac.id<p><em>Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi muda melalui penguasaan ilmu pengetahuan dan penanaman nilai-nilai moral. Di era digital, tantangan pembentukan karakter siswa semakin kompleks, terutama dengan maraknya media sosial seperti TikTok yang sering memuat konten negatif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi efektif guru dalam membentuk karakter siswa yang positif sesuai prinsip Sekolah Ramah Anak (SRA) di SD Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan melalui reduksi, penyajian, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang diterapkan guru meliputi menjadi teladan dalam sikap dan tutur kata, menyajikan pembelajaran praktik yang kreatif, memberikan hukuman mendidik tanpa kekerasan, serta mengembangkan minat dan bakat siswa melalui kegiatan ekstrakurikuler. Tantangan utama yang dihadapi adalah pengaruh negatif media sosial dan kurangnya partisipasi orang tua dalam pembentukan karakter anak di rumah. Guru berperan penting dalam memberikan edukasi terkait penggunaan media sosial secara bijak, membatasi penggunaan gawai di sekolah, dan memantau perkembangan karakter siswa melalui kolaborasi dengan orang tua. Simpulan penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan kolaboratif antara sekolah, keluarga, dan lingkungan untuk membentuk karakter siswa secara holistik di era digital.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dani Rizky Saputra, M. Rikza Chamamihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/613Efektivitas Program Tahfidz Al-Qur'an Dalam Membentuk Sikap Religius Siswa di MI Al-Ifadah2025-03-01T13:00:46+07:00Putri Alfiah Aulia Rahmaputrialfiah1403@gmail.comNur Kabibulohhabib79@unusia.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas program tahfidz Al-Qur'an dalam membentuk sikap religius siswa di MI Al Ifadah. Menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini mengumpulkan data melalui wawancara mendalam dengan guru tahfidz, wali murid, dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program tahfidz Al-Qur'an yang diimplementasikan sebagai program unggulan madrasah telah memberikan dampak positif dalam pembentukan karakter religius siswa. Program ini mengadopsi metode pesantren tradisional dengan sistem hafalan dan sorogan yang terintegrasi dalam jadwal pembelajaran reguler. Dampak program terlihat dalam peningkatan kemampuan membaca Al-Qur'an dan pengaplikasiannya dalam ibadah sehari-hari, khususnya dalam bacaan shalat. Meskipun masih menghadapi tantangan seperti perlunya penguatan kemampuan dasar baca tulis huruf hijaiyah dan kendala mood siswa, program ini telah berkontribusi dalam pembentukan karakter positif seperti kedisiplinan, kesabaran, dan komitmen. Keberhasilan program didukung oleh sistem evaluasi yang terstruktur dan kolaborasi antara guru dan orang tua dalam pendampingan pembelajaran. Untuk meningkatkan efektivitas program, diperlukan pengembangan strategi pembelajaran yang lebih komprehensif dan penguatan kolaborasi antara sekolah dan orang tua.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Putri Alfiah Aulia Rahma, Nur Kabibulohhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/886Penggunaan Media Pembelajaran Kreatif dan Inovatif Dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran2025-03-01T13:29:59+07:00Najwa Ammara Jauzanajwa03@uinsu.ac.idMeyniar Albinameyniaral@uinsu.ac.id<p>Media pembelajaran memiliki peran penting dalam menarik minat, memotivasi siswa, serta mempermudah pemahaman terhadap materi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka untuk menganalisis pentingnya media pembelajaran dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa media pembelajaran didefinisikan sebagai alat yang dapat menyalurkan informasi atau pesan instruksional yang digunakan untuk membantu proses belajar. Ada berbagai jenis media, seperti media visual, audio, dan audio-visual, yang masing-masing memiliki peran penting dalam menarik minat siswa, menghilangkan kebosanan, serta mempermudah pemahaman terhadap materi. Penggunaan media yang tepat juga membantu siswa lebih aktif dan kreatif, sehingga proses belajar lebih efektif dan efisien. Media pembelajaran juga berfungsi untuk memotivasi siswa, menyajikan informasi, dan mencapai tujuan pembelajaran. Bagi guru, media pembelajaran dapat membantu dalam merancang pembelajaran yang sistematis dan meningkatkan kualitas pengajaran</p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Najwa Ammara Jauza, Meyniar Albinahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/895Refleksi Pembelajaran Dalam Kurikulum Merdeka: Adaptasi Dan Implementasi Untuk Penguatan Pendidikan2025-03-12T14:13:10+07:00Alfiatin Ni’mahalftnmh3@gmail.comMita Putri Laksonomithaaptr030@gmail.comMuhammad Amaruddin Asy Syarifsyarifvita9@gmail.comSafinayul A Yunsafinatulayun@gmail.comSiti Miftakhul Jannahmipt140@gmail.comTomy Afanditomyafandi@gmail.comVirnada Saniata Lailal Chusnavirnadasaniat@gmail.comWiwik Idayatiidayatiwiwik9@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis refleksi pembelajaran dalam implementasi Kurikulum Merdeka sebagai bentuk adaptasi dan penguatan pendidikan di Indonesia. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kepustakaan. Data diperoleh dari berbagai literatur, seperti jurnal, buku, dokumen resmi, dan artikel terkait. Analisis data dilakukan secara tematik untuk mengidentifikasi konsep, pola, dan tantangan implementasi Kurikulum Merdeka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada guru dan sekolah dalam menyusun pembelajaran yang kontekstual sesuai kebutuhan siswa. Pendekatan berbasis proyek dan pembelajaran tematik menjadi inovasi utama dalam mendukung karakter dan kompetensi siswa sesuai profil Pelajar Pancasila. Refleksi pembelajaran juga menjadi kunci dalam meningkatkan efektivitas kurikulum, mendorong guru untuk terus mengevaluasi strategi pembelajaran. Namun, penerapan Kurikulum Merdeka menghadapi berbagai tantangan, seperti kurangnya pelatihan guru, keterbatasan infrastruktur, dan kesiapan daerah terpencil. Untuk mengatasi hambatan ini, diperlukan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat melalui pelatihan berkelanjutan, peningkatan fasilitas pendidikan, serta dukungan komunitas. Dengan pelaksanaan yang konsisten, Kurikulum Merdeka diharapkan dapat menghasilkan generasi yang mandiri, kreatif, dan kompeten dalam menghadapi tantangan global</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Alfiatin Ni’mah, Mita Putri Laksono, Muhammad Amaruddin Asy Syarif, Safinayul A Yun, Siti Miftakhul Jannah, Tomy Afandi, Virnada Saniata Lailal Chusna, Wiwik Idayatihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/896Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Untuk Menumbuhkan Sikap Sosial Peserta Didik di SMKN 1 Jombang2025-03-12T04:49:13+07:00Afifatul Ulwiyahafifatululwiyah23@gmail.comIva Inayatul Ilahiyahivailahiyah89@gmail.com<p><em>Potensi siswa memerlukan suatu proses Pendidikan dengan baik untuk mengembangkan baik dari segi pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam (PAI) melalui Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk menumbuhkan sikap sosial peserta didik di SMKN 1 Jombang. Pendekatan penelitian adalah penelitian kualitatif dengan jenis studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi dengan triangulasi sumber untuk memastikan validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai PAI dalam P5 dilakukan melalui berbagai proyek berbasis nilai-nilai Islam yang membentuk karakter siswa dalam aspek keimanan, ketakwaan, dan akhlak. Dalam proses ini melibatkan kolaborasi aktif antara guru, peserta didik, dan pihak sekolah. Sikap sosial siswa yang diteliti menunjukkan peningkatan dalam aspek toleransi, empati, kerja sama, dan tanggung jawab sosial. Internalisasi nilai-nilai PAI dalam P5 memberikan dampak positif terhadap karakter siswa, menjadikan mereka lebih sadar akan pentingnya interaksi sosial yang berbasis pada nilai-nilai keislaman dan pancasila.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Afifatul Ulwiyah, Iva Inayatul Ilahiyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/884Modernisasi Pendidikan Perspektif Azyumardi Azra Dan Aplikasinya Dalam Pendidikan Islam2025-03-01T12:42:29+07:00M. Zuhriansahzuhrimuhammad2712@gmail.com<p><em>Modernisasi pendidikan Islam menjadi topik penting dalam menjawab tantangan zaman, terutama dalam menghadapi pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Azyumardi Azra mengenai konsep modernisasi dalam pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deduktif dan induktif, yang mengkaji dinamika hubungan antar fenomena yang diamati, tanpa sepenuhnya mengesampingkan data kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan Islam masih tertinggal dibandingkan dengan sistem pendidikan lainnya, terutama dalam aspek profesionalitas pendidik, kompetensi bersaing, serta perilaku peserta didik yang terkadang bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Selain itu, pendidikan Islam masih menghadapi tantangan dalam merespons perkembangan zaman secara efektif. Gagasan modernisasi Azyumardi Azra menawarkan solusi dengan menekankan integrasi ilmu pengetahuan dan nilai-nilai Islam, peningkatan kualitas tenaga pendidik, serta penguatan daya saing institusi pendidikan Islam di era global. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya reformasi pendidikan Islam agar lebih adaptif terhadap perubahan zaman tanpa kehilangan nilai-nilai fundamentalnya.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 M. Zuhriansahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/892Pendidikan Islam: Membina Perdamaian Dan Toleransi Dalam Masyarakat Multikultural di Malaysia Dan Indonesia2025-03-12T14:15:05+07:00M.Saifuddin Al-Hudasaefudinalhuda9@gmail.com<p><em>Masyarakat Indonesia dan Malaysia adalah masyarakat majemuk sehingga ideology multikulturalisme pun terus berkembang dikedua negara ini. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan pendidikan islam dalam masyarakat multikultural di malaysia dan indonesia. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan studi kepustakaan, diamana seluruh data diambil melalui buku dan artikel ilmiah. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa keberagaman etnis, agama, bahasa, dan budaya di Indonesia dan Malaysia telah menyebabkan ketegangan sosial yang berakar sejak era kolonial, dipicu oleh faktor ekonomi, politik, dan etnosentrisme. Pentingnya pendidikan multikultural, khususnya Pendidikan Islam berbasis budaya yang nantinya dapat berimplikasi dalam mengatasi ketegangan sosial yang disebabkan oleh keberagaman etnis, agama, bahasa, dan budaya di Indonesia dan Malaysia. Pendidikan ini dapat menjadi alat untuk membina perdamaian, toleransi, dan saling menghargai antar kelompok, serta mendorong penyelesaian konflik secara damai. Kerjasama pendidikan antara kedua negara, seperti pertukaran pelajar dan guru serta akses pendidikan untuk anak-anak TKI, yang akan mempererat hubungan antar negara dan membangun masyarakat yang harmonis.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 M.Saifuddin Al-Hudahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/880Pengembangan Media Komik Digital Edukatif Untuk Pemahaman Konsep Matematika 2025-03-01T12:46:58+07:00Lady Syifa Pawitraladypawitra@std.unissula.ac.idRida Fironika Kusumadewiridafkd@unissula.ac.id<p><em>Pendidikan di tingkat Sekolah Dasar (SD) merupakan fase penting dalam membentuk dasar pengetahuan dan keterampilan anak. Namun, tantangan yang dihadapi adalah menyajikan materi pembelajaran dengan cara yang menarik dan mudah dipahami. Penelitian ini bertujuan mengembangkan media komik digital edukatif yang valid dan layak digunakan sebagai alat bantu pembelajaran bagi siswa SD, khususnya dalam memahami konsep geometri. Metode yang digunakan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation), dengan subjek penelitian siswa kelas 4 di SDN 1 Gunem. Hasil analisis menunjukkan bahwa siswa kurang termotivasi dengan metode pengajaran konvensional, sehingga diperlukan inovasi dalam bentuk komik digital. Proses desain mencakup penentuan tema, pengembangan alur cerita, dan karakter yang mengaitkan materi geometri dengan kehidupan sehari-hari siswa. Validasi oleh ahli media, ahli bahasa, dan ahli materi menunjukkan bahwa komik digital ini berkualitas baik, dengan skor total 261 dan rata-rata 87%, serta kategori "Sangat Layak." Hasil implementasi dan evaluasi menunjukkan skor 93% dari guru, mencerminkan penilaian yang sangat positif dan kategori "Sangat Praktis." Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa komik digital edukatif dapat meningkatkan motivasi dan pemahaman siswa terhadap materi geometri, dengan saran untuk pengembangan lebih lanjut dan penerapan di konteks pendidikan yang lebih luas</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lady Syifa Pawitra, Rida Fironika Kusumadewihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/771Strategi Keterlibatan Orang Tua Terhadap Prestasi Akademik Siswa RA Bait Al-Arqam2025-03-01T12:50:56+07:00Maulia Rahmawatimauliarahma606@gmail.comVika Nurul Mufidahmvikanurul@gmail.com<p><em>Keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan yang disertai dengan pengarahan dan pendampingan belajar merupakan dasar yang kuat bagi siswa dalam mencapai prestasi akademik di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai strategi keterlibatan orang tua dalam meningkatkan prestasi akademik siswa di RA Bait Al-Arqam. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode observasi yang melibatkan wawancara mendalam yaitu menggunakan semi terstruktur sebagai teknik pengumpulan data. Subjek penelitian terdiri dari orang tua siswa, guru dan kepala madrasah yang memberikan wawasan mengenai peran serta keterlibatan orang tua dalam proses belajar mengajar. Hasi penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua sangat berpengaruh terhadap prestasi akademik siswa. Beberapa strategi yang diidentifikasi meliputi: (1) komunikasi rutin antara orang tua dan guru, (2) partisipasi aktif dalam kegiatan sekolah, dan (3) dukungan emosional serta motivasi belajar di rumah. Penelitian ini juga menemukan adanya tantangan dalam keterlibatan orang tua, seperti kesibukan kerja dan kurangnya pemahaman tentang pentingnya peran mereka dalam pendidikan anak. Dari temuan ini, disarankan agar sekolah mengembangkan program yang memfasilitasi keterlibatan orang tua lebih lanjut dan memberikan pelatihan tentang cara efektif untuk mendukung pendidikan anak di rumah.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Maulia Rahmawati, Vika Nurul Mufidahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/879Efektivitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Games Tournament Dalam Peningkatan Hasil Belajar Siswa Sekolah Dasar2025-03-01T12:48:20+07:00Lawina Septiyanto Putrilawinaseptiyantoputri@std.unissula.ac.idJupriyantojupriyanto@unissula.ac.id<p><em>Pendidikan yang berkualitas sangat bergantung pada pemilihan model pembelajaran yang efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas model pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament (TGT) dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI di SD Negeri Gebangsari 2. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pre-experimental, melibatkan pretest dan posttest untuk mengukur hasil belajar sebelum dan sesudah penerapan model TGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum penerapan model TGT, rata-rata skor pretest siswa adalah 27.50, yang tergolong rendah. Setelah penerapan model TGT, rata-rata skor posttest meningkat menjadi 66.25, menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam pemahaman materi. Uji paired sample t-test menghasilkan nilai signifikansi 0.012, yang menunjukkan perbedaan signifikan antara pretest dan posttest. Selain itu, rata-rata N-Gain sebesar 0.65 mengindikasikan bahwa model TGT cukup efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Penerapan model ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga menciptakan suasana belajar yang menyenangkan, di mana siswa aktif berdiskusi dan saling membantu. Penelitian ini menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat menjadi alternatif yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa di sekolah dasar, serta memberikan kontribusi dalam pengembangan model pembelajaran yang lebih relevan di dunia pendidikan saat ini.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lawina Septiyanto Putri, Jupriyantohttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/878Pengaruh Model Pembelajaran React (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) Berbantuan Liveworksheet Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis2025-03-01T12:49:23+07:00Prajna Restu Paramithaprajnarestup@std.unissula.ac.idMuhamad Afandimafandi@unissula.ac.id<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) berbantuan Liveworksheet terhadap kemampuan berpikir kritis matematis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-experimental designs yang digunakan adalah one-group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu Tes. Instrumen penelitian yaitu tes kemampuan berpikir kritis matematis. Penelitian ini dilaksanakan di SD N 2 Mrisi dengan populasi dan sampel peserta didik kelas V SD N 2 Mrisi. Teknik analisis data menggunakan uji statistic parametrik yaitu paired sample t-test dan N-gain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran REACT berbantuan Liveworksheet memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis peserta didik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa uji paired sample t – test diperoleh nilai Sig. sebesar 0,00 yang artinya terdapat peningkatan yang signifikan antara nilai rata-rata kemampuan berpikir kritis matematis sebelum dan sesudah diberikan model pembelajaran REACT berbantuan Liveworksheet. Besarnya peningkatan diperoleh dari nilai N-Gain sebesar 0,5396 menunjukkan bahwa peningkatan yang terjadi berada dalam kategori sedang.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Prajna Restu Paramitha, Muhamad Afandihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/898Integrasi Nilai-Nilai Keislaman Dalam Menumbuhkan Karakter Religius Siswa di MAN 8 Jombang2025-03-18T16:54:18+07:00Putria Wahyu Ningsihputriiiiikue@gmail.conIva Inayatul Ilahiyahivailahiyah89@gmail.com<p>Integrasi nilai-nilai keislaman dalam menumbuhkan karakter religius siswa merupakan salah satu program yang diterapkan di MAN 8 Jombang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendiskripsikan integrasi nilai-nilai keislaman dalam menumbuhkan karakter religius siswa di MAN 8 Jombang. Penelitian ini menggali praktik-praktik pendidikan yang diterapkan di MAN 8 Jombang dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman ke dalam kegiatan belajar mengajar dan kegiatan ekstrakurikuler. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melalui pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Siswa di MAN 8 Jombang sebagian besar memiliki karakter yang cukup baik, baik dari segi agama maupun nilai-nilai moral yang sudah diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan madrasah dan MAN 8 Jombang telah berhasil menciptakan model pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama. Pendekatan ini telah membentuk karakter siswa yang tidak hanya memiliki prestasi akademik yang baik, tetapi juga memiliki karakter yang kuat, seperti disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial yang baik pula.</p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Putria Wahyu Ningsih, Iva Inayatul Ilahiyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/872Integrasi Nilai Iman, Islam, Dan Ihsan Dalam Membangun Kepribadian Muslimah Di Era Digital2025-03-22T19:58:44+07:00Ayu Era Wardhaninurluthfiah81@student.pai.unida.gontor.ac.idNur’Aini Istiqomahayuerawardhani@unida.gontor.ac.idNur Luthfiahnurainiistiqomah41@student.pai.unida.gontor.ac.id<p><em>Dalam era digital yang berkembang pesat, tantangan dan peluang baru muncul bagi Muslimah dalam membangun kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana iman, islam dan ihsan dapat berperan dalam membentuk kepribadian Muslimah yang kuat dan berkualitas di era digital. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini dapat diutarakan Pertama, Tekanan sosial dan standar kecantikan yang tidak realistis, dengan demikian tidak sedikit kaum Muslimah yang terpapar pada standar kecantikan dan gaya hidup yang sering kali tidak realistis dan bertentangan dengan nilai-nilai islam. seperti contoh menggunakan hijab tetapi tidak menutup aurat, menggunakan pakaian tertutup tetapi membentuk lekukan tubuh, foto dengan gaya yang berlebihan/tidak sesuai syariat islam dan lain sebagainya. Kedua, Penyebaran konten negative, yang tidak sesuai dengan nilai-nilai islam, seperti konten pornografi, kekerasan, ujaran kebencian dan informasi yang menyesatkan. Ketiga, Kecanduan teknologi dan Media sosial, Dampak dari kecanduan teknologi yakni dapat mempengaruhi Kesehatan mental dan fisik, serta mengganggu kualitas interaksi nyata sehingga membuat Muslimah lebih sulit fokus pada tujuan hidup yang lebih besar. </em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ayu Era Wardhani, Nur’Aini Istiqomah, Nur Luthfiahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/889Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam dalam Membentuk Akhlakul Karimah Peserta Didik2025-03-17T20:33:58+07:00Munawirsahilanur335@gmail.comSahila Nur Mahfudahzakiyatulfitriyah18@gmail.comZakiyatul Fitriyahmunawir@uinsby.ac.id<p><em>Pendidikan Agama Islam (PAI) memiliki peran penting dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik, namun masih banyak tantangan dalam implementasinya di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profesionalisme guru PAI dalam membentuk akhlakul karimah peserta didik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dengan pendekatan deskriptif kualitatif, yang mengkaji berbagai referensi terkait profesionalisme guru dan pendidikan karakter dalam Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalisme guru PAI berpengaruh signifikan terhadap pembentukan akhlak peserta didik, yang meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Guru yang memiliki kompetensi tersebut dapat menjadi teladan, memberikan pembiasaan yang baik, serta menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif untuk penguatan nilai-nilai moral. Selain itu, pembinaan yang berkelanjutan oleh guru PAI memainkan peran penting dalam menginternalisasi nilai-nilai akhlakul karimah. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa peningkatan profesionalisme guru PAI menjadi solusi mengatasi tantangan pembentukan akhlakul karimah peserta didik serta meningkatkan efektivitas pendidikan karakter berbasis Islam.</em></p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Munawir, Sahila Nur Mahfudah, Zakiyatul Fitriyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/916Konsep Fana, Baqa’, dan Ittihad Abu Yazid al-Busthami dan Relevansinya dalam Pendidikan Islam2025-03-30T10:29:50+07:00Nur Isra’ Ahmadnur.isra.ahmad@unm.ac.id<p>Pendidikan Islam tidak hanya berfokus pada pencapaian akademis, tetapi juga pada pengembangan spiritual dan moral. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang penerapan fana baqa’, dan ittihad dalam pendidikan Islam serta dapat membantu peserta didik untuk mencapai sebuah kesadaran spiritual yang lebih tinggi. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep fana, baqa’, dan ittihad yang dipopulerkan oleh Abu Yazid al-Busthami memiliki relevansi dalam pendidikan Islam. Fana mengajarkan untuk menghilangkan ego dan mendekatkan diri kepada Allah SWT, sedangkan konsep baqa’ mengajarkan untuk senantiasa berada dalam kebaikan. Adapun ittihad mengajarkan penyatuan seorang hamba dengan Tuhan dalam segala aspek kehidupan. Ketiga konsep tersebut terintegrasi dalam pendidikan Islam untuk membentuk karakter, etika, dan tujuan hidup yang sesuai dengan nilai-nilai Islam.</p>2025-04-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Isra’ Ahmadhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/914Studi Literatur Hakikat Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam Dalam Pembelajaran2025-04-01T19:53:03+07:00Naila Rizqi Salsabilanajah.tsabitah@mhs.uingusdur.ac.idNajah Tsabitahnaila.rizqi.salsabila@mhs.uingusdur.ac.idRis Dwi Yulianiris.dwi.yuliani@mhs.uingusdur.ac.idSafira Tsaniyatur Rohaimisafira.tsaniyatur.rohaimi@mhs.uingusdur.ac.idMuhammad Hufronmuhammad.hufron@uin.gusdur.ac.id<p><em>Kurikulum dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan dan membantu merumuskan tujuan pendidikan nasional, kurikulum harus terus-menerus dikembangkan dan disempurnakan untuk mengikuti laju kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta kecepatan masyarakat yang berkembang untuk mencapai tujuan pendidikan yang dinamis. Penelitian ini bertujuan untu menganalisis pentingnya pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kepustakaan yang merupakan suatu studi yang digunakan dalam mengumpulkan informasi dan data dengan bantuan berbagai macam material yang ada di perpustakaan seperti dokumen, buku, majalah, kisah-kisah sejarah, dan sebagainya. Hasil penelitian ini yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam pembelajaran yaitu: Hakikat Pengembangan Kurikulum PAI, Tiga faktor utama yang mempengaruhi pengembangan kurikulum PAI, dan Implikasi Kurikulum PAI terhadap Pembelajaran.Suatu proses yang melibatkan perencanaan yang matang untuk menciptakan kurikulum yang relevan dengan kebutuhan zaman tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar Islam</em></p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Naila Rizqi Salsabila, Najah Tsabitah, Ris Dwi Yuliani, Safira Tsaniyatur Rohaimi, Muhammad Hufronhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/926Optimalisasi Kinerja Lembaga Pendidikan Islam: Evaluasi Diri Madrasah Review Hasil dan Penerapan Instrumen EDM dalam Lembaga Pendidikan Islam2025-04-08T09:33:28+07:00Muhammad Rizki Dwi Kurniawanmuhammadrizkidwikurniawan@gmail.comRafidah Arifrafidaharif335@gmail.comMuhamad Nur Iksanmuhammadnuriksan127@gmail.comRyan Maulana Ramadhanryanmaulanar07@gmail.comMardiyahummi.mardiyah@uinsa.co.id<p><em>Evaluasi Diri Madrasah (EDM) merupakan salah satu instrumen penting dalam meningkatkan mutu pendidikan di madrasah dengan cara menilai ketercapaian delapan Standar Nasional Pendidikan (SNP). EDM dirancang untuk mendorong madrasah secara aktif mengevaluasi kinerja kelembagaannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji definisi, tujuan, manfaat, prinsip, prosedur, dan indikator prioritas EDM serta keterkaitannya dengan SNP. Dokumen yang penulis review merupakan dokemen dari Evaluasi Diri Madrasah di salah satu Madrasah Tsanawiyah di Kabupaten Kendal, tepatnya di MTs NU 15 Jurangagung Plantungan Kab. Kendal. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan mengumpulkan data dari berbagai sumber terpercaya seperti regulasi pemerintah, jurnal ilmiah, dan dokumen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa EDM membantu madrasah mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan internal, merumuskan rencana pengembangan berbasis data, serta meningkatkan akuntabilitas dan transparansi institusi. Selain itu, penerapan EDM berbasis aplikasi e-RKAM turut mempermudah pengelolaan data, penganggaran berbasis kinerja, dan pengambilan keputusan strategis. Dengan demikian, EDM tidak hanya menjadi alat evaluasi, tetapi juga sebagai strategi penting dalam menciptakan madrasah yang unggul, adaptif, dan berdaya saing tinggi di era modern.</em></p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Muhammad Rizki Dwi Kurniawan, Rafidah Arif, Muhammad Nur Iksan, Ryan Maulana Ramadhan, Mardiyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/941Implementasi Pendekatan Teaching At The Rigth Level (TARL) Dalam Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTS Wahid Hasyim Gudo Jombang2025-04-11T22:02:50+07:00Putri Husnul Khotimahkhusnulputri81@gmail.comSholihul Anshorisholihulanshori@gmail.com<p><em>Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di madrasah menghadapi tantangan dalam menyampaikan materi kepada siswa dengan latar belakang dan kemampuan yang beragam. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk pendekatan Teaching at the Right Level (TaRL), implementasinya dalam pembelajaran SKI, serta menganalisis faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi, kemudian dianalisis dengan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik triangulasi digunakan untuk menjaga validitas data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan TaRL membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi SKI. Siswa dikelompokkan berdasarkan level pemahaman (High, Middle, Low), dan pembelajaran disesuaikan dengan tingkat kognitif masing-masing. Faktor pendukung meliputi dukungan madrasah, kesiapan guru, dan antusiasme siswa. Adapun kendala yang dihadapi antara lain keterbatasan waktu pembelajaran dan kesiapan guru dalam menyusun materi diferensial. Secara keseluruhan, pendekatan TaRL mampu menciptakan proses pembelajaran yang lebih aktif, kontekstual, dan berpusat pada siswa</em></p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Putri Husnul Khotimah, Sholihul Anshorihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/943Peran Pendidikan Islam dalam Mewujudkan Kesetaraan Gender 2025-04-14T13:33:28+07:00Novita Dyah Islamiyyahnurrahmadanifitri05@gmail.comNur Rahmadani Fitri12210122670@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p>Islam menegaskan pentingnya pendidikan bagi semua individu tanpa diskriminasi gender, sebagaimana tercantum dalam Al-Qur’an dan Hadis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan mendeskripsikan peran pendidikan islam dalam mewujudkan kesetaraan gender. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka (library research) teknik pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi pada artikel ilmiah, buku dan proseding, teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak yang sama dalam menuntut ilmu, namun masih terdapat hambatan dalam implementasinya, seperti bias interpretasi agama dan faktor sosial-ekonomi. Pendidikan Islam berperan penting dalam mewujudkan kesetaraan gender dengan mengintegrasikan nilai-nilai inklusif dalam kurikulum dan metode pengajaran. Oleh karena itu, diperlukan revisi kebijakan dan penghapusan bias gender agar pendidikan Islam dapat menjadi alat untuk membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif</p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Novita Dyah Islamiyyah, Nur Rahmadani Fitri, Herlini Puspika Sarihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/952Implementasi Ekstakurikuler Rohis Dalam Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Siswa di SMA Negeri 14 Medan 2025-04-12T21:17:46+07:00Putri Pratiwi Purbaputripratiwipurba12345@gmail.comAli Imran Sinagaaliimransinaga@gmail.comMakmur Syukrimakmursyukri@uinsu.ac.id<p><em>Ekstrakurikuler Rohis, yang digagas oleh pemerintah dan sekolah, diharapkan menjadi wadah yang efektif dalam membentuk dan mengasah kecerdasan spiritual siswa hal tersebut dilatarbelakangi karena fokus pendidikan saat ini cenderung mengedepankan kecerdasan intelektual. Sehingga dalam penelitia ini bertujuan untuk dapat mengetahui implementasi dari rohis yang ada di SMA Negeri 14 Medan dalam aspek kecerdasan spiritual. metode penelitian kualitatif jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis yang dilakukan yaitu reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan.Hasil penelitian yaitu, (1)Implementasi ekstrakurikuler Rohis dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMA Negeri 14 Medan sudah berjalan dengan baik namun memang harus ditingkatkan lebih baik lagi. (2)Bentuk kegiatan ekstrakurikuler Rohis dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa di SMA Negeri 14 Medan meliputi 4 bidang yaitu bidang ibadah bidang Alquran bidang sosial dan bidang dakwah. (3)Faktor pendukung ekstrakurikuler Rohis dalam meningkatkan kecerdasan spiritual siswa yaitu dukungan penuh dari sekolah orang tua dan kemauan diri sendiri sedangkan faktor penghambat atau kendala yang dihadapi Rohis yaitu pengelolaan dana yang kurang optimal kedisiplinan waktu yang tidak efektif, pengaruh teman dan lingkungan luar sekolah.</em></p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Putri Pratiwi Purba, Ali Imran Sinaga, Makmur Syukrihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/953Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar di SDN SP3 Lae Mbentar 2025-04-12T21:16:36+07:00Annisa Sitepuannisasitepu5@gmail.comAli Imran Sinagaannisasitepu5@gmail.comZulfiana Herniannisasitepu5@gmail.com<p><em>Penelitian ini berjudul Problematika Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Mengimplementasikan Kurikulum Merdeka Belajar (Studi Kasus di SDN SP3 Lae Mbentar Kecamatan Pagindar Kabupaten Pakpak Bharat). Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi problematika yang dihadapi Guru Pendidikan Agama Islam dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar dan mencari solusi dalam menghadapi problematika tersebut. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Data penelitian ini adalah data yang dihasilkan dari observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa : 1) Implementasi Kurikulum merdeka belajar di SDN SP3 Lae Mbentar diterapkan pada awal tahun 2023 secara bertahap. Pada awal tahun 2023 untuk kelas 1 dan 4 kemudian di penghujung tahun 2023 untuk kelas 2 dan 5. 2) Problematika Guru Pendidikan Agama Islam di SDN SP3 Lae Mbentar yaitu, kurangnya pemahaman guru PAI terhadap konsep kurikulum merdeka belajar, kesulitan guru PAI dalam membuat perangkat pembelajaran serta, jaringan dan listrik yang kurang mendukung. 3) Adapun solusi yang dilakukan guru PAI yaitu dengan mengikuti sosialisasi dan pelatihan, Guru PAI menggunakan PMM (Platform Merdeka Mengajar), dan memiliki alat pembantu arus listrik.</em></p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Annisa Sitepu, Ali Imran Sinaga, Zulfiana Hernihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/954Konsep Pendidikan Anak Dalam Keluarga Perspektif Abdullah Nashih Ulwan2025-04-13T10:20:53+07:00Nur Hamidatu Hikmahnurhamidatu027@gmail.comAli Saidalisaidmail2016@gmail.com<p>Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaram agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya. Adapun tujuan penelitiannya meliputi 1). Untuk Mengetahui Konsep Pendidikan Anak Dalam Keluarga Menurut Para Ahli, 2). Untuk Mengetahui Konsep Pendidikan Anak Dalam Keluarga Menurut Abdullah Nashih Ulwan. Adapun penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian kepustakaan. Teknik Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dokumentasi baik berupa dokumen tertulis maupun terekam dan Teknik telaah. Data yang terkumpul akan dianalisis menggunakan Teknik pengecekan keabsahan data melalui metode analisis isi. Hasil penelitian 1). Pendidikan anak dalam keluarga merupakan pendidikan mencakup proses transformasi perilaku dan sikap di dalam unit sosial terkecil di masyarakat. 2). Pentingnya pendidikan berbasis nilai Islam dalam keluarga, dengan berbagai metode seperti keteladanan, pembiasaan, nasihat, perhatian, dan hukuman yang bersifat mendidik. Pendidikan dalam keluarga berperan besar dalam membentuk karakter anak.</p>2025-04-18T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Hamidatu Hikmah, Ali Saidhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/957Implementasi Kajian Kitab Syifaul Jinan dalam Meningkatan Literasi Al-Qur’an Santri Pondok Pesantren Darul Falah 5 Cukir Diwek Jombang2025-04-15T23:29:34+07:00Safna Annajwa Zainsafnazain26@gmail.comIva Inayatul Ilahiyahsafnazain26@gmail.com<p><em>Literasi Al-Qur’an merupakan aspek penting dalam pembentukan karakter dan pemahaman keislaman santri di lingkungan pesantren. Kajian kitab Syifaul Jinan sebagai salah satu bentuk tafsir tematik memiliki peran strategis dalam meningkatkan kemampuan santri dalam membaca, memahami, serta mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kajian kitab Syifaul Jinan dalam proses peningkatan literasi Al-Qur’an di Pondok Pesantren Darul Falah 5 Cukir Diwek Jombang. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kajian kitab Syifaul Jinan dilakukan secara rutin dan sistematis, dengan pendekatan kontekstual yang memudahkan santri memahami makna ayat-ayat Al-Qur’an. Peningkatan literasi terlihat dari meningkatnya kemampuan santri dalam membaca Al-Qur’an dengan tartil, memahami tafsir tematik, serta mengaplikasikan nilai-nilai Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari. Faktor pendukung keberhasilan implementasi ini antara lain adalah metode pengajaran yang interaktif dan kedisiplinan santri dalam mengikuti kajian</em></p>2025-04-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Safna Annajwa Zain, Iva Inayatul Ilahiyahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/923Peran Pendidikan Islam dalam Mengatasi Stres karena Tekanan Akademik Mahasiswa di Universitas Pendidikan Indonesia2025-04-15T17:30:41+07:00Alivia Alviasarinabillahapsaripf@upi.eduNabilla Hapsari Putri Fauzialivia.alviasari13@upi.eduMuhammad Aldimaldi650@upi.eduMyisha Azlia Nafhatus Sofamyishaazlia@upi.eduNajma Silma Nayaranajmasn21@upi.eduSofa Nabilasofanabila@upi.eduEdi Suresmanesuresman@upi.edu<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab stres akademik di kalangan mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) dan menganalisis peran pendidikan Islam dalam membantu mahasiswa mengatasi tekanan akademik. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan wawancara terstruktur dan analisis studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres akademik disebabkan oleh beban tugas yang tinggi, ekspektasi dari diri sendiri dan lingkungan, kesulitan manajemen waktu, serta lingkungan belajar yang kurang mendukung. Pendidikan Islam berperan penting dalam mengelola stres melalui nilai-nilai seperti tawakal, sabar, dan syukur, serta praktik ibadah seperti sholat dan dzikir yang memberikan ketenangan batin. Penelitian ini menyimpulkan bahwa integrasi nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan mental dan membantu mereka menghadapi tantangan akademik. Oleh karena itu, penting bagi universitas untuk memperkuat peran pendidikan Islam dalam mendukung kesehatan mental mahasiswa, termasuk dengan menambah materi manajemen stres dalam kurikulum dan menyediakan fasilitas ibadah yang memadai.</em></p>2025-04-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Alivia Alviasari, Nabilla Hapsari Putri Fauzi, Muhammad Aldi, Myisha Azlia Nafhatus Sofa, Najma Silma Nayara, Sofa Nabila, Edi Suresmanhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/942Peran Media Sosial Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam2025-04-14T21:51:58+07:00Ahmad Afandi Hasan12210112488@students.uin-suska.ac.idNandika Dwi Pratama12210112676@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p>Media sosial telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam dunia pendidikan. Dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI), media sosial memiliki peran penting sebagai sarana penyampaian materi, diskusi, serta peningkatan interaksi antara guru dan siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran media sosial dalam pembelajaran PAI serta dampaknya terhadap pemahaman dan motivasi belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur, dimana seluruh data diambil melalui buku, artikel ilmiah dan dokumen yang berkaitan dengan tema penelitian, data dianalisis melalui reduksi data, penyajian data dan verifikasi/penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial dapat meningkatkan aksesibilitas terhadap sumber belajar, memperkaya metode pengajaran, dan memberikan ruang diskusi yang lebih luas bagi siswa. Namun, terdapat tantangan seperti distraksi dan penyalahgunaan media sosial yang perlu dikelola dengan baik. Oleh karena itu, diperlukan strategi yang efektif dalam memanfaatkan media sosial agar dapat mendukung pembelajaran PAI secara optimal.</p>2025-04-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ahmad Afandi Hasan, Nandika Dwi Pratama, Herlini Puspika Sarihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/962Penerapan Metode Think Pair Share Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Untuk Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa Kelas VIII di SMP Terpadu Tarbiyatun Nasyi’in Paculgowang Diwek Jombang2025-04-19T12:10:35+07:00Nur Fauziah Ramadhanifauziahn285@gmail.comKhoirul Umamfauziahn285@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji penerapan metode <em>Think Pair Share</em> (TPS) dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan dampaknya terhadap keaktifan belajar siswa kelas VIII di SMP Tarbiyatun Nasyi’in Paculgowang, Diwek, Jombang. Metode TPS merupakan pendekatan pembelajaran kooperatif yang melibatkan tiga tahap utama: berpikir secara individu, berdiskusi dengan pasangan, dan berbagi di depan kelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode TPS dapat meningkatkan keaktifan dan partisipasi siswa secara signifikan. Kepercayaan diri siswa juga meningkat karena mereka memiliki kesempatan untuk mempersiapkan diri dalam diskusi kecil sebelum berbicara di forum kelas. Selain itu, pemahaman siswa terhadap materi PAI menjadi lebih mendalam dan terstruktur. Guru berperan sebagai fasilitator yang mendukung proses diskusi dan menciptakan suasana belajar yang aktif dan menyenangkan. Dengan demikian, metode TPS terbukti menjadi strategi efektif dalam menciptakan pembelajaran yang interaktif dan kolaboratif di sekolah.</p>2025-04-19T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nur Fauziah Ramadhani, Khoirul Umamhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/921Peran Guru dalam Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam2025-04-10T12:24:40+07:00Faqih Mufasirinfaqih.mufasirin@mhs.uingusdur.ac.idKhumaidatun Nisakhumaidatun.nisa@mhs.uingusdur.ac.idLuthfia Rosidinluthfia.rosidin@mhs.uingusdur.ac.idSausan Zahrasausan.zahra@mhs.uingusdur.ac.idMuhammad HufronMuhammad.hufron@uingusdur.ac.id<p>Kurikulum merupakan kerangka terstruktur yang mengatur perencanaan dan penyusunan bahan ajar beserta mekanisme pelaksanaannya dalam kegiatan pembelajaran. Dalam mengembangkan kurikulum pendidikan agama Islam (PAI) tidak terbatas pada pengetahuan teoritis, tetapi juga semestinya menekankan penerapan nilai-nilai Islami pada peserta didik. penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran guru dalam pengembangan kurikulum PAI. Adapun metode yang digunakan yakni studi pustaka dari berbagai buku, artikel dan hasil penelitian sebelumnya untuk memperoleh informasi yang sedang diteliti. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa guru merupakan pemain utama dalam pengembangan kurikulum PAI. Dikarenakan guru dalam menjalankan tugasnya tidak terlepas dari adanya perubahan, khususnya mengenai perbaikan-perbaikan pembelajaran bagi peserta didik dalam bentuk kurikulum yang akan dikembangkan.</p>2025-04-20T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Faqih Mufasirin, Khumaidatun Nisa, Luthfia Rosidin, Sausan Zahra, Muhammad Hufronhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/956Meningkatkan Kemampuan Siswa Membaca Huruf Hijaiyah Bersambung Dan Berharakat Pada Mata Pelajaran Agama Islam Melalui Media Flash Card2025-04-15T12:12:04+07:00Sorayasoraya46@guru.sd.belajar.id<p><em>Pendidikan dasar memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk fondasi ilmu agama bagi siswa, terutama dalam membaca huruf hijaiyah, yang merupakan dasar untuk mempelajari Al-Qur'an. Namun, banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca huruf hijaiyah bersambung dan berharokat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca huruf hijaiyah bersambung dan berharokat melalui penggunaan media flash card. mengidentifikasi efektivitas penggunaan media flash card dalam pembelajaran dibandingkan dengan metode pembelajaran tradisional. menganalisis dampak penggunaan media flash card terhadap motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan observasi, tes dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis data kuantitatif yang. Hasil penelitian dapat dilihat dari hasil indikator capaian seperti keaktifan, merangkai huruf hijaiyah secara bener, Membaca huruf hijaiyah bersambung dan berharokat dan konsentrasi belajar pada siklus I hasil capaian kemampuan siswa sebesar 30 % (kurang). Pada siklus I pertemuan pertama capaian kemampuan siswa sebesar 31% (kurang). Pada siklus I pertemuan kedua capian kemampuan siswa sebesar 41%. Pada siklus II pertemuan pertama persentase siswa sebesar 61% (cukup) dan Pada siklus II pertemuan kedua persentase siswa kemampuan siswa sebesar 88% (sangat baik). Dengan adanya kegiatan pembelajaran mengenal dan membaca huruf hijaiyah bersambung dan berharokat dengan menggunakan media flash card dapat meningkatkan kemampuan peserta didik</em></p>2025-04-21T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Sorayahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/966Mengoptimalkan Pembelajaran Maharah Al–Kalam Mahasiswa Dengan Aplikasi Duolingo: Solusi Efektif Dalam Pembelajaran Bahasa2025-04-19T23:28:05+07:00Ibnu Fikrifikriibnu748@gmail.com<p><em>Pembelajaran bahasa Arab, khususnya dalam aspek berbicara (maharah al-kalam), kini dihadapkan pada tantangan baru di era digital yang menuntut pendekatan yang lebih inovatif dan fleksibel. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi potensi penggunaan aplikasi Duolingo dalam membantu pengembangan keterampilan berbicara bahasa Arab. Dengan menggunakan metode studi pustaka, penelitian ini menelaah fitur-fitur yang ditawarkan Duolingo dan bagaimana kesesuaiannya dalam konteks pembelajaran bahasa Arab. Hasil kajian menunjukkan bahwa Duolingo menawarkan sejumlah kelebihan, seperti penyajian materi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna, pemberian umpan balik secara langsung, serta pendekatan gamifikasi yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan memberikan keleluasaan dalam proses pembelajaran. Meski demikian, terdapat beberapa hambatan dalam penggunaannya, antara lain keterbatasan dalam menangani variasi dialek, serta tantangan dalam aspek kebahasaan (seperti fonologi, kosakata, dan struktur kalimat) maupun aspek nonkebahasaan (seperti unsur budaya, kualitas pengajar, metode pembelajaran, dan karakteristik peserta didik). Selain itu, kekhawatiran terhadap ketergantungan siswa pada teknologi dan minimnya paparan terhadap konteks budaya turut menjadi catatan penting. Oleh karena itu, penelitian ini menyarankan agar Duolingo dikembangkan lebih lanjut dengan pendekatan yang lebih interaktif dan terintegrasi dengan teknologi seperti realitas virtual. Dengan pengembangan tersebut, Duolingo memiliki potensi besar untuk menjadi terobosan penting dalam pembelajaran bahasa Arab di era modern</em></p>2025-04-23T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ibnu Fikrihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/973Integrasi Nilai Nilai Kepramukaan Dalam Membangun Karakter Siswa di MAN 8 Jombang2025-04-21T08:11:35+07:00Iva Inayatul Ilahiyahputriiiiikue@gmail.conPutria Wahyu Ningsihivailahiyah89@gmail.com<p>Tantangan moral yang semakin kompleks di era modern menjadikan pembentukan karakter sebagai kebutuhan mendesak, terutama di kalangan generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap proses integrasi nilai-nilai kepramukaan dalam kegiatan pembelajaran dan ekstrakurikuler di MAN 8 Jombang serta dampaknya terhadap pembentukan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi kasus, data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai kepramukaan seperti disiplin, tanggung jawab, kejujuran, kepedulian sosial, kemandirian, dan sikap santun telah berhasil membentuk karakter siswa secara efektif. Karakter siswa yang menonjol mencakup sikap jujur, tanggung jawab, patuh terhadap aturan, disiplin, santun, dan ramah. Pendekatan ini mampu mendorong perkembangan kepribadian siswa secara menyeluruh dan membentuk generasi muda yang siap berkontribusi secara positif di masyarakat.</p>2025-04-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Iva Inayatul Ilahiyah, Putria Wahyu Ningsihhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/932Tantangan Dan Strategi Dalam Pendidikan Karakteristik Islam di Era Digital2025-04-17T20:07:10+07:00Hasniati12210113462@student.uin-suska.ac.idKhofifathul Mashfufah12210123308@student.uin-suska.ac.idTobi Alfirdo12210123134@student.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p><em>Perkembangan teknologi digital membawa tantangan baru dalam pendidikan karakteristik Islam yang menekankan pada pembentukan akhlak mulia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan serta merumuskan strategi dalam pendidikan karakteristik Islam di era digital. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan menelaah jurnal, buku, dan prosiding ilmiah sebagai sumber data, dianalisis melalui reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan sejumlah tantangan, seperti distraksi teknologi, cyberbullying, kurangnya pengawasan orang tua dan guru, hingga paparan konten negatif dan radikalisme digital. Strategi yang diusulkan antara lain penguatan pendidikan etika digital, keterlibatan aktif orang tua dan guru, pengawasan penggunaan teknologi, serta integrasi nilai-nilai Islam dalam pembelajaran berbasis teknologi. Selain itu, kolaborasi antara keluarga dan sekolah menjadi kunci utama dalam membentuk karakter generasi digital. Kesimpulannya, pendidikan karakteristik Islam di era digital memerlukan pendekatan sinergis yang adaptif terhadap perkembangan teknologi tanpa kehilangan nilai-nilai inti keislaman.</em></p>2025-04-24T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Hasniati, Khofifathul Mashfufah, Tobi Alfirdo, Herlini Puspika Sarihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/972إصلاح تعليم اللغة العربية من منظور الطلاب في عصر الثقافة الرقمية2025-04-21T08:10:28+07:00Adani Asriadani06720@gmail.comWinbaktianurwinbaktianur@uimib.ac.id<p>بعد إصلاح تعليم اللغة العربية جزءا مهما من عملية إحياء محو الأمية الإسلامية في العصر الحدي .فاللغة العربية ليست وسيلة للتواصل فحسب، بل هي مهمة أيضا لفهم الأدب الإسلامي الكلاسيكي والمعاصر، وكذلك لدمج التكنولوجيا الحديثة في التعلم. تبحث هذه الدراسة كيف يمكن الإصلاح تعليم اللغة العربية أن يحسن فهم الطلاب للأدب الإسلامي وبناء أساس مناسب لمحو الأمية في العصر الحديث. ومن المتوقع أن يساعد هذا الإصلاح الطلاب على اكتساب مهارات قوية ومتعمقة في اللغة العربية، حتى يتمكنوا من الوصول إلى الأعمال المهمة في الأدب الإسلامي وفهمها . تظهر نتائج الدراسة أن التغييرات الصحيحة في تعليم اللغة العربية يمكن أن تساعد في إحياء اهتمام الطلاب بالأدب الإسلامي وتعزيز هويتهم الإسلامية.</p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Adani Asri, Winbaktianurhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/987Peran Pendidikan Islam Dalam Membangun Karakter Generasi Muda di Tengah Arus Globalisasi 2025-04-24T08:02:24+07:00Aulia Herawatiauliahera74@gmail.comPutri Dewi Sinta12210121352@students.uin-suska.ac.idSiti Nurhidayatul Marati12210121638@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p><em>Globalisasi membawa dampak besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk terhadap nilai dan karakter generasi muda. Di tengah kemajuan teknologi dan keterbukaan informasi, generasi muda menghadapi tantangan serius berupa krisis identitas, lunturnya nilai moral, serta meningkatnya perilaku individualistik. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam membentuk dan memperkuat karakter generasi muda agar tetap memiliki landasan moral yang kuat di era globalisasi. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif. Hasil kajian menunjukkan bahwa pendidikan Islam mengajarkan nilai-nilai universal seperti kejujuran, tanggung jawab, kedisiplinan, tolong-menolong, serta rasa hormat terhadap sesama. Nilai-nilai ini jika diterapkan secara konsisten dalam proses pendidikan formal maupun nonformal, dapat menjadi filter bagi generasi muda dalam menyaring pengaruh negatif globalisasi. Selain itu, pendidikan Islam juga memiliki pendekatan holistik yang mencakup dimensi spiritual, intelektual, emosional, dan sosial, sehingga mampu membentuk manusia seutuhnya. Kesimpulannya, pendidikan Islam memiliki kontribusi yang signifikan dalam pembangunan karakter generasi muda dan dapat dijadikan sebagai solusi alternatif dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Implikasi dari penelitian ini adalah pentingnya revitalisasi pendidikan Islam yang kontekstual, adaptif, dan terintegrasi dalam sistem pendidikan nasional agar mampu melahirkan generasi muda yang berakhlak mulia dan kompeten secara global.</em></p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Aulia Herawati, Putri Dewi Sinta, Siti Nurhidayatul Marati, Herlini Puspika Sarihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/947Pendidikan Islam di Era Post-Truth: Tantangan Dan Strategi Literasi Media Bagi Generasi Muda2025-04-11T22:05:06+07:00Ardina Rasiani12210121727@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.idErna Wilis12210120683@students.uin-suska.ac.idUrai Setiawarni12210120545@students.uin-suska.ac.id<p><em>Era post-truth yang ditandai dengan maraknya disinformasi dan dominasi emosi atas fakta telah menjadi tantangan serius dalam dunia pendidikan, termasuk Pendidikan Islam. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan serta merumuskan strategi literasi media dalam Pendidikan Islam bagi generasi muda di era post-truth. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yang dianalisis secara deskriptif-analitis. Data diperoleh dari berbagai literatur ilmiah, artikel jurnal, dan dokumen relevan yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa generasi muda Muslim rentan terhadap paparan informasi yang tidak valid, yang dapat mengaburkan nilai-nilai keislaman dan memperlemah pemahaman agama. Pendidikan Islam memiliki peran penting dalam membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir kritis, menyaring informasi, dan membangun kesadaran etis dalam bermedia. Strategi literasi media berbasis nilai Islam seperti tabayyun, amar ma’ruf nahi munkar, dan akhlak digital menjadi kunci dalam memperkuat ketahanan informasi generasi muda. Kesimpulannya, penguatan literasi media dalam Pendidikan Islam adalah kebutuhan mendesak untuk menjawab tantangan era post-truth secara komprehensif</em></p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Ardina Rasiani, Herlini Puspika Sari, Erna Wilis, Urai Setiawarnihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/989Landasan Teori, Penelitian Relevan, Kerangka Berpikir Dan Hipotesis Penelitian Pendidikan2025-04-25T00:12:11+07:00Haura Hanifahsalsabillahlathifa@gmail.comLathifa Salsabillahsalsabillahlathifa@gmail.comAllisa Tazkia Fitrisalsabillahlathifa@gmail.comRiska Mona Febrianisalsabillahlathifa@gmail.comRully Hidayatullahsalsabillahlathifa@gmail.comHarmonedisalsabillahlathifa@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis empat komponen utama dalam struktur penulisan penelitian pendidikan, yakni Landasan Teori, Penelitian Relevan, Kerangka Berpikir Dan Hipotesis Penelitian Pendidikan. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Pendekatan ini digunakan untuk menelusuri keterkaitan antar elemen utama dalam struktur penelitian pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa banyak proposal penelitian pendidikan belum secara optimal mengintegrasikan keempat elemen penting dalam struktur penulisan. Ketidakterpaduan antara landasan teoritis, tinjauan studi relevan, kerangka konseptual, dan hipotesis menyebabkan lemahnya alur penalaran ilmiah. Temuan juga menunjukkan bahwa beberapa proposal hanya menonjolkan satu atau dua elemen, sementara elemen lainnya kurang mendapat perhatian. Kondisi ini menandakan perlunya pendekatan yang lebih holistik dalam menyusun proposal agar mampu mencerminkan kualitas akademik yang kuat. Studi ini menyimpulkan bahwa pemahaman yang mendalam dan pengembangan sistematis terhadap elemen-elemen ini sangat penting bagi peneliti pendidikan, khususnya pemula, untuk menghasilkan penelitian yang ketat dan berdampak</em></p>2025-04-25T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Haura Hanifah, Lathifa Salsabillah, Allisa Tazkia Fitri, Riska Mona Febriani, Rully Hidayatullah, Harmonedihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/960Peran Kiai Dalam Meningkatkan Minat Santri (Studi Komparasi PP. Annuqayah Lubangsa dan PP. Sumber Payung Daerah Babus Salam)2025-04-17T16:02:04+07:00Haririharirisyarikin@gmail.comAbdul Wahidabdulwahidawa@gmail.com<p><em>Dewasa ini, pesantren tentu diuji oleh keilmuan yang marak dan beragam, yang mampu mengganggu keseimbangsan keilmuan pesantren yang memiliki ciri khas sejak abad ke-16, yakni kitab kuning. Namun demikian, seorang kiai sebagai pemimpin sebuah pesantren memiliki peran yang sangat sentral dalam keberlangsungan sebuah pesantren. Bagaiamana peran kiai dalam mempertahankan minat santri pada kitab kuning di tengah gelombang keilmuan modern yang semakin menarik minat para santrri yang notabene kaula muda. Penulis mengangkat penilitian komparasi yakni PP. Annuqayah daerah Lubangsa dan PP. Sumber Payung daerah Babussalam. Penulis menggunakan wawancara dan observasi untuk mengumpulkan data dengan penelitian lapangan. Adapun peran kiai di kedua pesantren untuk meningkatkan minat santri belajar kitab kuning memiliki perbedaan dan persamaan. Persamaannya adalah kedua kiai sama-sama mengampu ajian kitab yang rutin dilaksakan di pesantren. Perbedaannya adalah pesantren lubangsa lebih memberikan stimulus dengan ajakan yang tersirat sedang pesantren Babussalam memberikan ketegasan kurikulum yang harus dilewati oleh santri-santrinya yakni belajar kitab kuning menggunakan metode Nubdatul Bayan.</em></p>2025-04-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Hariri, Abdul Wahid Hasanhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/928Transformasi Literasi Digital Menuju Literasi Global di Era Tanpa Batas: Perspektif Dunia Remaja2025-04-09T08:04:52+07:00Allisa Tazkia Fitriallisatazkia@gmail.com<p><em>Perkembangan teknologi yang semakin canggih telah mengubah cara remaja mengakses, memahami, dan berinteraksi dengan informasi tanpa batas, menghapus hambatan dalam dunia global melalui benda di genggaman. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana literasi digital menjadi kebutuhan esensial untuk membekali remaja dengan keterampilan berpikir secara kritis hingga mereka bisa memilah yang baik dan buruk, terhindar dari ruang gema (echo chamber) yang mengakibatkan kesempitan wawasan di tengah gempuran teknologi digital. Dengan pendekatan kualitatif dan metode studi pustaka, data penelitian ini dihimpun dari berbagai sumber sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa literasi digital penting untuk membantu remaja mengakses dan menyaring informasi dengan bijak di dunia maya yang semakin berkembang pesat. Selain itu, literasi digital menjadi batu loncatan menuju literasi global, memungkinkan remaja berkontribusi dalam isu-isu internasional melalui kolaborasi lintas budaya, dengan dukungan lingkungan pembelajara yang berkualitas, remaja dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya melek teknologi, tetapi juga bijak, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan global secara aktif dan inklusif.</em></p>2025-04-26T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Allisa Tazkia Fitrihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/931Globalisasi dan Transformasi Pendidikan Islam: Menyongsong Era Digital2025-04-10T21:23:07+07:00Lely Amelia Aryanilelyameliaaryani@gmail.comElpiati Silpi12210123239@students.uin-suska.ac.idHerlini Puspika Sariherlini.puspika.sari@uin-suska.ac.id<p><em>Pendidikan karakter melalui pendidikan agama Islam di era digital berfokus pada integrasi nilai-nilai moral dan etika dalam konteks teknologi modern. Penelitian menunjukkan bahwa pendidikan agama Islam berperan penting dalam membentuk karakter siswa dengan menanamkan nilai-nilai kesabaran, integritas, dan empati, yang sangat dibutuhkan di dunia digital saat ini. Dan pendekatan yang menggabungkan teknologi dengan pengajaran agama dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan membantu siswa menghadapi tantangan moral yang kompleks. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan studi kepustakaan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Integrasi nilai-nilai karakter dalam kurikulum pendidikan agama Islam memungkinkan siswa tidak hanya untuk memahami konsep moral, tetapi juga menginternalisasinya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, siswa tidak hanya menjadi individu yang cerdas secara intelektual,tetapi juga memiliki karakter yang kuat, mampu bersikap bijak dan bertanggung jawab dalam menghadapi berbagai tantangan global. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperkuat integrasi nilai-nilai karakter dalam pendidikan agama Islam. Ini tidak hanya bertujuan untuk membangun individu yang berakhlak mulia, tetapi juga untuk menciptakan masyarakat yang berintegritas, mampu menjaga nilai-nilai moral, dan siap menghadapi tantangan global.</em></p>2025-04-27T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lely Amelia Aryani, Elpiati Silpi, Herlini Puspika Sarihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1005Penerapan Hifdz An-Nasl Terhadap Dinamika Sosial Masyarakat Indonesia2025-04-28T21:13:41+07:00Javier Nixon Oktorifa Ramadhanjvrnxdhan@gmail.comFadillah Amanda Alifadillahamanda12@gmail.comMahipalmahipal@unpak.ac.id<p>Dharuriyyah atau kebutuhan pokok merupakan salah satu konteks dalam hukum islam yang merujuk pada dasar manusia yang harus dipenuhi agar kesejahteraan dan kelangsungan hidup tetap terjaga. tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis hukum islam, terutama dalam penerapan hifdz an-nasl. Metode penelitian ini menggunakan studi literatur dengan sumber melalui hukum primer, baik yang berasal dari sumber agama islam maupun sumber hukum positif yang ada di Indonesia, serta dari jurnal dan makalah terdahulu yang terkait. Hasil penelitina ini mengungkapkan bahwa penerapan hifdz an-nasl ini dapat memberikan beberapa dampak positif terhadap dinamika sosial masyarakat Indonesia, salah satunya adalah peningkatan moralitas dan sosial masyarakat. Namun, tidak dapat dipungkiri juga bahwa terdapat beberapa orang yang menyalahgunakan penerapan ini sehingga terjadi beberapa dampak negatif yang salah satunya merupakan kekerasan seksual. Peran keluarga, pendidikan, institusi agama, serta pemerintah harus melakukan beberapa strategi untuk mengarahkan masyarakat kepada dampak-dampak positif bukan negatifnya</p>2025-04-28T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Javier Nixon Oktorifa Ramadhan, Fadillah Amanda Ali, Mahipalhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1014Telaah Konsep Dasar Penelitian Pendidikan Dan Relevansinya Terhadap Peningkatan Kualitas Karya Ilmiah di Lembaga Pendidikan Islam2025-05-01T13:52:13+07:00Lathifah Hanumhanumlathifah0714@gmail.comDevi Nisa Astriadevinisa948@gmail.comTia Imaratiaimara25@gmail.comRully Hidayatullahhanumlathifah0714@gmail.comHarmonedi Harmonedihanumlathifah0714@gmail.com<p><em>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konsep-konsep dasar penelitian pendidikan dan relevansinya dalam meningkatkan kualitas karya ilmiah di lembaga pendidikan Islam. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan deskriptif-analitis yang mendalami literatur terkait dasar-dasar penelitian serta penerapannya dalam konteks pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman yang mendalam terhadap konsep-konsep dasar penelitian, seperti perumusan masalah, tinjauan pustaka, pemilihan metode, dan analisis data, berperan penting dalam membentuk karya ilmiah yang lebih sistematis, kritis, dan relevan dengan kebutuhan pendidikan Islam. Namun, penerapan konsep-konsep tersebut masih menghadapi berbagai tantangan, seperti keterbatasan akses terhadap literatur ilmiah dan kurangnya pendampingan akademik. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan strategi berkelanjutan seperti pelatihan metodologi penelitian, peningkatan akses terhadap literatur, dan penguatan budaya akademik di lembaga pendidikan Islam. Dengan demikian, penguatan konsep-konsep dasar penelitian diharapkan dapat meningkatkan kualitas karya ilmiah yang berkontribusi terhadap pengembangan pengetahuan dan praktik pendidikan Islam</em></p>2025-05-05T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Lathifah Hanum, Devi Nisa Astria, Tia Imara, Rully Hidayatullah, Harmonedi Harmonedi