https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/issue/feedIHSAN : Jurnal Pendidikan Islam2025-10-02T10:51:54+07:00Dr (Cand) Hasan Syahrizal, M.Pd.ejournal@yayasanpendidikandzurriyatulquran.idOpen Journal Systems<p>E-ISSN 2987-1298 P-ISSN 3025-9150 Prefix DOI 10.61104. Artikel ilmiah Jurnal IHSAN merupakan hasil penelitian orisinil, gagasan konseptual, dan kajian mutakhir dalam lingkup Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Agama Islam (PAI), Teknologi Pendidikan Islam (TPI), Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD), Kependidikan Islam (KPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Ilmu-ilmu Keislaman. </p>https://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1549Membangun Spiritual dan Intelektual Siswa Berdasarkan Perspektif Hasan Al- Banna2025-06-22T02:12:06+07:00Argha Zidan Arzaqiarghazidan89@gmail.comIrma Masitohmasitohirma11@gmail.comYuyun Linawatiyuyunlinawati290@gmail.com<p>Perkembangan pendidikan modern seringkali terjebak dalam dikotomi ilmu agama dan ilmu umum sehingga mengabaikan pembinaan spiritualitas siswa. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep pembangunan spiritual dan intelektual siswa berdasarkan pemikiran Hasan Al-Banna serta relevansinya dengan kurikulum pendidikan Islam kontemporer. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan studi pustaka terhadap karya-karya utama Hasan Al-Banna serta literatur ilmiah terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemikiran Hasan Al-Banna menekankan integrasi aspek ruhiyah dan akliyah dalam proses pendidikan sehingga melahirkan pribadi Muslim yang utuh, berilmu, beriman, dan berakhlak mulia. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya kurikulum pendidikan Islam yang menyatukan antara ilmu pengetahuan modern dengan nilai-nilai ketauhidan guna membentuk generasi yang berdaya saing global namun tetap kokoh spiritualitasnya</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Argha Zidan Arzaqi, Irma Masitoh, Yuyun Linawatihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1614Kampus Sebagai Ekosistem Pembentuk Akhlak2025-06-25T14:27:42+07:00Fathiatul Rizkiyahaureliadwikartika24@gmail.comHikmatul Husnihikmatulhusni@gmail.com<p>Kampus berfungsi bukan hanya sebagai pusat transfer ilmu pengetahuan, tetapi juga sebagai ekosistem penting dalam pembentukan akhlak mahasiswa melalui dimensi fisik, sosial, akademik, dan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi mahasiswa mengenai peran kampus dalam membentuk akhlak serta menemukan faktor-faktor yang memengaruhinya. Metode yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif deskriptif dengan teknik survei terhadap 55 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi menggunakan kuesioner skala Likert lima poin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menilai lingkungan fisik kampus yang bersih dan tertib, interaksi sosial yang harmonis, budaya akademik yang menjunjung integritas, serta kegiatan spiritual yang intensif berperan signifikan dalam membentuk akhlak mereka. Temuan ini menegaskan bahwa kampus bukan sekadar ruang akademik, melainkan juga arena transformasi moral dan spiritual yang holistik. Penelitian ini diharapkan memberikan implikasi bagi pengembangan strategi pendidikan tinggi yang lebih menekankan integrasi pembinaan moral, sosial, dan spiritual dalam seluruh dimensi kehidupan kampus</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Fathiatul Rizkiyah, Hikmatul Husnihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1970Penerapan Pembelajaran Ilmu Tajwid dalam Meningkatkan Ketepatan Bacaan Al-Qur’an pada Santri2025-08-20T13:27:16+07:00Siti Zulaihahzulaihahtika@gmail.comKayyis Fitri Ajhuridikayyis@iainponorogo.ac.id<p><em>Pembelajaran tajwid berfungsi menjaga keaslian bacaan Al-Qur’an sekaligus meningkatkan keterampilan membaca santri sesuai kaidah. Penelitian ini bertujuan menganalisis penerapan metode talaqqi dan musyāfahah dalam meningkatkan ketepatan bacaan Al-Qur’an di TPQ Ibadusholihin Banaran, Ponorogo. Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode talaqqi dan musyāfahah mampu memperbaiki makhraj huruf yang sebelumnya sering salah, meningkatkan konsistensi penerapan hukum mad, idghām, dan iqlāb, serta memperbaiki praktik waqaf-ibtidā’. Selain itu, evaluasi berkelanjutan mendorong santri untuk lebih disiplin dan termotivasi, sementara integrasi tajwid ke dalam praktik bacaan harian meningkatkan pemahaman kontekstual. Perubahan positif juga tampak pada keberanian santri membaca di depan kelompok, kecepatan membaca yang lebih lancar, dan berkurangnya kesalahan berulang. Faktor pendukung meliputi kualitas guru, pembagian kelas sesuai kemampuan, dan suasana belajar kondusif, sedangkan hambatan utama adalah keterbatasan waktu, variasi latar belakang santri, serta minimnya media pembelajaran modern</em></p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Siti Zulaihah, Kayyis Fitri Ajhurihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1763Menggali Keteladanan Abdullah Bin Umi Maktum Sebagai Model Kemandirian Bagi Pendidikan Anak Tuna Netra2025-07-10T21:03:37+07:00Istithoah Hanif Islamihanifislamiistithoah@gmail.comMuhammad Zumaruddinazzumarudin57@gmail.comSalmaa Rihhadatul 'Aisysalmaarihhadatul715@gmail.comDevi khoirunisadevikhoirunisa555@gmail.comZidni Rahma Hanifarahmahanifaa.24@gmail.com<p>Keteladanan tokoh sejarah memiliki peran penting dalam membentuk kemandirian anak tunanetra di lingkungan pendidikan inklusif. Penelitian ini bertujuan menggali nilai-nilai kemandirian Abdullah bin Umi Maktum sebagai figur inspiratif yang relevan untuk diaplikasikan pada pendidikan di Sekolah Luar Biasa Negeri Boyolali. Metode yang digunakan adalah studi literatur yang diperkaya dengan wawancara sederhana terhadap siswa tunanetra, untuk memperoleh perspektif konseptual dan pengalaman nyata. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Abdullah bin Umi Maktum merepresentasikan semangat keberanian, kepercayaan diri, dan peran aktif dalam masyarakat, yang dapat menjadi model pembelajaran kontekstual bagi anak tunanetra. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya integrasi nilai-nilai keteladanan Abdullah bin Umi Maktum ke dalam kurikulum SLB sebagai strategi untuk memperkuat kemandirian, meningkatkan kepercayaan diri, dan mendorong partisipasi sosial anak tunanetra di Indonesia</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Istithoah Hanif Islami, Muhammad Zumaruddin, Salmaa Rihhadatul 'Aisy, Devi khoirunisa, Zidni Rahma Hanifahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1711Perbandingan Historis Sistem Pendidikan Kolonial Belanda dan Pendidikan Indonesia Masa Kini2025-07-04T17:56:02+07:00Madyan Madyansyafiranada60@gmail.comNada Nadasyafiranada60@gmail.comFitri Fitrifitrilestarijambe@gmail.comMery Merymeryarizki128@gmail.comFahria Fahriafahriasaja8888@gmail.com<p>Pendidikan di Indonesia telah mengalami transformasi signifikan dari masa kolonial Belanda hingga era modern saat ini. Pada masa kolonial, sistem pendidikan bersifat diskriminatif karena hanya terbatas pada kalangan bangsawan dan anak-anak Eropa, sehingga memperlebar kesenjangan sosial. Sebaliknya, pendidikan Indonesia kontemporer berupaya mewujudkan asas kesetaraan, wajib belajar, dan pengembangan potensi peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji perbedaan historis dan konseptual antara sistem pendidikan kolonial Belanda dengan sistem pendidikan Indonesia saat ini. Metode yang digunakan adalah kajian literatur dengan menelaah berbagai buku sejarah, jurnal akademik, dan dokumen pendidikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem kolonial lebih menekankan kepentingan politik dan ekonomi Belanda, sedangkan pendidikan nasional Indonesia menekankan inklusivitas, demokratisasi, dan kualitas pembelajaran. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya pembelajaran dari sejarah untuk memperkuat arah kebijakan pendidikan nasional yang lebih adaptif, merata, dan berdaya saing global</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Madyan Madyan, Nada Nada, Fitri Fitri, Mery Mery, Fahria Fahriahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1686Media Audio dalam Pembelajaran Tahfidz: Inovasi Technopedagogy di Lembaga Pendidikan Islam2025-07-01T21:21:38+07:00Zahrotul Inayahinayaah.klasiik@gmail.comMoh In'amimohinami@iainkudus.ac.id<p>Pembelajaran tahfidz Al-Qur’an di era digital menuntut adanya inovasi agar sesuai dengan karakteristik generasi modern. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan media audio sebagai inovasi technopedagogy dalam pembelajaran tahfidz di Madin Muhammadiyah Bae. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap guru dan siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media audio, seperti rekaman murottal dan aplikasi digital, mampu meningkatkan motivasi belajar, memperlancar proses pengulangan hafalan, serta memperbaiki kualitas bacaan dan tajwid siswa. Media audio juga memberikan fleksibilitas belajar yang dapat diakses kapan saja dan di mana saja sehingga mendukung kemandirian peserta didik. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa integrasi media audio dalam pembelajaran tahfidz menjadi model technopedagogy yang relevan untuk meningkatkan mutu pendidikan Islam di era teknologi</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zahrotul Inayah, Moh In'amihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1671Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Membentuk Psiko Religi Untuk Penanggulangan Kenakalan Remaja di Era Digital2025-07-01T09:36:14+07:00Haris Adnan Alwiharisadnan22alwi@gmail.comSiti Roudhotul Jannahharisadnan22alwi@gmail.com<p><em>Kenakalan remaja merupakan fenomena sosial yang semakin kompleks di era digital karena tingginya akses internet dan kurang stabilnya kontrol diri pada usia transisi, sehingga remaja rentan terhadap perilaku menyimpang baik dalam bentuk cyberbullying, kecanduan media sosial, maupun keterlibatan dalam tindak kriminal berbasis teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan agama Islam berbasis psiko-religi dalam membentuk karakter religius remaja sebagai upaya preventif dan kuratif terhadap kenakalan di era modern. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berbasis studi pustaka dengan pendekatan deskriptif-analitik untuk menelaah literatur yang relevan dari penelitian terdahulu dan teori pendidikan agama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai-nilai psikologis dan religius dalam pendidikan agama Islam mampu memperkuat identitas moral, meningkatkan kontrol diri, serta mengurangi kecenderungan perilaku menyimpang di kalangan remaja. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa pendidikan agama Islam yang terarah dapat menjadi instrumen strategis bagi sekolah, keluarga, dan masyarakat dalam mencetak generasi yang religius, berkarakter, dan adaptif terhadap tantangan era digital. </em></p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Haris Adnan Alwi, Siti Roudhotul Jannahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1616Efektivitas E-diktat Flipbook Berbantuan Wordwall terhadap Hasil Belajar Kognitif Siswa di MI Tholabiyah2025-06-25T14:29:22+07:00Umi Karomahumiykha958@gmail.com<p><em>Kemajuan teknologi digital memberikan peluang besar bagi pendidikan untuk menghadirkan pembelajaran yang lebih interaktif dan bermakna. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh penggunaan e-diktat flipbook berbantuan Wordwall terhadap hasil belajar kognitif siswa kelas V MI Tholabiyah. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain Pre-Eksperimental One Group Pretest-Posttest, melibatkan 25 siswa sebagai sampel dengan teknik sampling jenuh. Data dikumpulkan melalui pretest dan posttest, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, uji t berpasangan, dan N-Gain dengan bantuan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada hasil belajar kognitif siswa setelah menggunakan e-diktat flipbook berbantuan Wordwall dengan nilai sig. (2-tailed) 0,000 < 0,05. Implementasi media ini terbukti cukup efektif dalam membantu siswa memahami konsep IPAS, meningkatkan keterlibatan belajar, serta memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi rujukan bagi pendidik dalam mengembangkan strategi pembelajaran berbasis teknologi digital di sekolah dasar</em></p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Umi Karomahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/2109Konsep Islamisasi Ilmu Menurut Pemikiran Syed Naquib al-Attas dan Ismail Raji al-Faruqi2025-09-11T14:41:35+07:00Shafa Kamaliashafakamaliap@gmail.com<p>Dominasi paradigma Barat yang sekuler telah menciptakan dikotomi antara ilmu dan agama, sehingga memunculkan disorientasi intelektual dan krisis epistemologis dalam dunia Islam. Penelitian ini bertujuan menganalisis konsep Islamisasi ilmu menurut Syed Naquib al-Attas dan Ismail Raji al-Faruqi sebagai respons terhadap tantangan sains modern. Dengan pendekatan kualitatif melalui studi kepustakaan, penelitian ini menelaah karya primer kedua tokoh dan literatur sekunder untuk mengkaji gagasan mereka secara komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa al-Attas menekankan pendekatan filosofis-ontologis yang berfokus pada pemulihan adab serta internalisasi nilai-nilai Islam, sementara al-Faruqi menawarkan metodologi struktural dengan dua belas langkah sistematis berbasis prinsip tauhid untuk mengintegrasikan disiplin modern dengan khazanah Islam. Kedua pemikiran ini memiliki keunggulan dan keterbatasan, namun sintesis keduanya menghadirkan paradigma komprehensif yang tidak hanya merekatkan kembali ilmu dan agama, tetapi juga menyediakan kerangka epistemologis bagi pembaruan pendidikan dan peradaban Islam di era global</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Shafa Kamaliahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1728Tantangan Guru Pendidikan Islam dalam Mengajarkan Ilmu Kalam di Sekolah Dasar2025-07-06T17:05:42+07:00Alma Pratiwi Husainerlindiana25@gmail.comErlin Dianaalmaamha09@gmail.comAnnisa' Fatmayantiannisafatma351@gmail.com<p>Pembelajaran ilmu kalam di sekolah dasar menjadi tantangan penting dalam Pendidikan Agama Islam karena materi teologi yang abstrak seringkali sulit dipahami oleh siswa yang masih berada pada tahap perkembangan kognitif konkret. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tantangan yang dihadapi guru PAI dalam menyampaikan konsep-konsep ilmu kalam, mengevaluasi strategi pembelajaran yang telah diterapkan, serta merumuskan rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Penelitian menggunakan pendekatan kepustakaan dengan menelaah jurnal ilmiah, buku, dan publikasi akademik relevan melalui teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menghadapi berbagai kendala, mulai dari kesulitan adaptasi materi, keterbatasan metodologi, minimnya media pembelajaran, hingga lemahnya dukungan institusional. Namun, guru juga mengembangkan strategi adaptif seperti metode bercerita, analogi kehidupan sehari-hari, dan penggunaan media visual sederhana. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan kurikulum, pelatihan guru, serta penyediaan sumber belajar yang lebih inovatif dan kontekstual</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Alma Pratiwi Husain, Erlin Diana, Annisa' Fatmayantihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1794Integrasi Nilai-nilai Akidah (Ilmu Kalam) dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar2025-07-15T04:29:54+07:00Wahyu Sukmawahyusukma903@gmail.comNaisila Naisilawahyuazizah1@gmail.comSiti Khafidatul Kamilaaakamilah34@gmail.comAlma Pratiwi Husainalmaamha09@gmail.com<p><em>Integrasi nilai-nilai akidah (Ilmu Kalam) dalam pembelajaran sekolah dasar menjadi langkah strategis dalam membentuk karakter dan landasan moral peserta didik sesuai ajaran Islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi nilai akidah tidak hanya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, tetapi juga dalam berbagai mata pelajaran umum melalui pendekatan kontekstual. Metode yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, memanfaatkan sumber berupa buku, artikel jurnal, dan dokumen resmi yang relevan dengan konsep integrasi Ilmu Kalam dalam pendidikan dasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa integrasi nilai akidah efektif menumbuhkan sikap jujur, disiplin, tanggung jawab, serta kepedulian sosial, sekaligus memperkuat pemahaman spiritual dan moral siswa. Meskipun terdapat tantangan seperti keterbatasan sumber belajar dan adaptasi guru terhadap pedagogi modern, integrasi nilai akidah memiliki potensi besar dalam membentuk karakter positif dan mendukung pendidikan holistik. Implikasi penelitian ini menekankan pentingnya pengembangan profesional guru dan desain kurikulum yang secara sistematis mengintegrasikan nilai akidah guna menyiapkan siswa menghadapi tuntutan masyarakat modern</em></p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Wahyu Sukma, Naisila Naisila, Siti Khafidatul Kamila, Alma Pratiwi Husainhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1752Pendekatan Pendidikan Agama Islam (PAI) Bagi Peserta Didik Tunagrahita di Sekolah Luar Biasa (SLB) Ulaka Penca Jakarta Selatan2025-07-08T20:42:11+07:00Afifah Farhaniafifahfarhani04@gmail.comElvira Nanda Lusianandalusiaelvira@gmail.comHeni Anggrainihenianggraini582@gmail.comMuhammad Royyanmroyyan18@gmail.com<p>Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) bagi peserta didik tunagrahita menghadirkan tantangan khusus yang menuntut strategi pembelajaran adaptif. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi pembelajaran PAI di SLB Ulaka Penca Jakarta Selatan. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif melalui wawancara mendalam dengan guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dilaksanakan secara fleksibel dengan metode ceramah, demonstrasi, dan praktik langsung, serta didukung media visual berupa kartu bergambar, poster, dan lembar kerja interaktif. Evaluasi tidak hanya mencakup aspek kognitif, tetapi juga perkembangan sosial-emosional siswa. Guru menghadapi berbagai hambatan, antara lain keterbatasan sarana, minimnya buku ajar khusus, serta keragaman karakter peserta didik yang menuntut strategi berbeda di setiap kelas. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya merancang strategi pembelajaran inklusif yang mengintegrasikan empati, pendekatan kontekstual, dan media yang mudah diakses agar pendidikan agama dapat berlangsung efektif bagi peserta didik tunagrahita</p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Afifah Farhani, Elvira Nanda Lusia, Heni Anggraini, Muhammad Royyanhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/1792Peran Orang Tua dan Guru dalam Menanamkan Konsep Ketuhanan (Tauhid) pada Anak Usia Sekolah 2025-07-14T20:57:45+07:00Dadang Irawandadangirawanjr@gmail.comAlma Pratiwi Husainalmaamha09@gmail.comVina Oktavia Chairunnisavinaoktaviachairunnisa@gmail.comSonia Puji Nur Khotimahsoniapuji78@gmail.com<p><em>Penanaman konsep ketuhanan (tauhid) pada anak usia sekolah dasar merupakan fondasi penting dalam membentuk identitas spiritual dan kesadaran moral mereka sejak dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran orang tua dan guru dalam menumbuhkan pemahaman anak terhadap tauhid secara berkesinambungan dan praktis. Metode yang digunakan adalah tinjauan pustaka kualitatif dengan menganalisis sumber primer dan sekunder berupa jurnal ilmiah, dokumen kebijakan pendidikan, dan buku pedagogi Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan orang tua melalui keteladanan, pembiasaan, dan komunikasi spiritual, yang dipadukan dengan strategi pembelajaran guru secara terstruktur, berperan signifikan dalam memperkuat pemahaman anak tentang keesaan Allah. Sinergi antara keluarga dan sekolah tidak hanya membangun konsistensi nilai religius, tetapi juga menumbuhkan ketangguhan emosional, sosial, dan spiritual anak. Implikasi penelitian ini menegaskan perlunya kolaborasi antara rumah dan sekolah dalam membentuk fondasi tauhid yang integral dan relevan dengan tantangan pendidikan modern</em></p>2025-10-01T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dadang Irawan, Alma Pratiwi Husain, Vina Oktavia Chairunnisa, Sonia Puji Nur Khotimahhttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/2274Peran Guru Dalam Meningkatkan Pelaksanaan Pembelajaran Tahfizh Al Quran di Vila Tahfidz Ar Rosyidun Nafi’ Kecamatan Bangko Kaupaten Merangin Provinsi Jambi2025-10-02T10:51:54+07:00Hikmatul Nazilahilmiabul469@gmail.com<p><em>Pembelajaran tahfizh tidak hanya berorientasi pada kemampuan menghafal ayat, tetapi juga membentuk akhlak, kedisiplinan, dan spiritualitas peserta didik. Guru memiliki tanggung jawab strategis dalam mengarahkan proses tersebut melalui metode, motivasi, dan evaluasi yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan peran guru dalam meningkatkan pelaksanaan pembelajaran Tahfizh Al-Qur’an di Vila Tahfidz Ar-Rosyidun Nafi’ Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi, serta menganalisis bentuk strategi guru dalam menciptakan proses hafalan yang efektif. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru berperan sebagai pembimbing, motivator, fasilitator, dan evaluator dalam seluruh rangkaian kegiatan tahfizh. Strategi yang diterapkan meliputi penggunaan metode tahsin, muroja’ah, dan sima’an, disertai pemberian motivasi dan penghargaan. Penerapan strategi tersebut terbukti meningkatkan capaian hafalan, kedisiplinan, dan semangat santri dalam mempelajari Al-Qur’an. Penelitian ini diharapkan menjadi kontribusi ilmiah bagi penguatan model pembelajaran tahfizh yang berkelanjutan dan berorientasi pada nilai-nilai Al-Qur’an di lembaga pendidikan Islam</em></p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Hikmatul Nazilahttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/2273Profesionalitas Guru Dalam Meningkatkan Proses Pembelajaran di Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Marifatullah Kecamatan Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi2025-10-02T10:45:54+07:00Zainal Pajrizainalpajri9@gmail.com<p><em>Profesionalitas guru memiliki peranan penting dalam keberhasilan proses pembelajaran di pondok pesantren, terutama pada lembaga tahfizul Qur’an yang menekankan keseimbangan antara kecerdasan intelektual, spiritual, dan moral. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bentuk profesionalitas guru dalam meningkatkan efektivitas proses pembelajaran di Pondok Pesantren Tahfiz Qur’an Ma’rifatullah Kecamatan Nalo Tantan Kabupaten Merangin Provinsi Jambi. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi terhadap pimpinan pesantren, guru, dan santri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profesionalitas guru tercermin dari penguasaan materi, kedisiplinan, keteladanan akhlak, kemampuan manajerial kelas, serta komitmen dalam mendampingi santri secara spiritual dan emosional. Guru berperan sebagai pendidik, pembimbing, dan teladan yang berorientasi pada pembinaan karakter dan penguatan nilai-nilai Qur’ani. Implikasi penelitian ini menegaskan bahwa profesionalitas guru menjadi fondasi utama peningkatan mutu pendidikan Islam di pesantren, sekaligus sebagai model ideal bagi pengembangan kompetensi guru di era modern</em></p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Zainal Pajrihttps://ejournal.yayasanpendidikandzurriyatulquran.id/index.php/ihsan/article/view/2272Pembentukan Karakter Siswa Melalui Kegiatan Pramuka Pada Lembaga Pendidikan Islam2025-10-02T10:42:45+07:00Yudi Pratamabusu.ujianto@gmail.com<p><em>Pembentukan karakter menjadi dimensi fundamental dalam pendidikan Islam yang tidak hanya berorientasi pada pencapaian akademik, tetapi juga pada penguatan nilai-nilai moral, spiritual, dan sosial. Dalam konteks tersebut, kegiatan Pramuka di lembaga pendidikan Islam berfungsi sebagai instrumen strategis yang mengintegrasikan pembiasaan disiplin, tanggung jawab, dan kepemimpinan dengan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana implementasi kegiatan Pramuka di MAS Darul Mu’alla Kabupaten Merangin dapat berkontribusi terhadap pembentukan karakter siswa berbasis nilai-nilai Islam. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan Pramuka berperan signifikan dalam membentuk karakter religius, mandiri, dan sosial siswa melalui pembiasaan ibadah, kegiatan sosial, serta penerapan Dasa Darma Pramuka yang dikontekstualisasikan dengan ajaran Islam. Kegiatan ini juga memperkuat peran guru sebagai pembina karakter dan meningkatkan sinergi antara madrasah, keluarga, serta masyarakat. Implikasi penelitian ini menegaskan pentingnya penguatan program kepramukaan berbasis nilai Islam sebagai model efektif pendidikan karakter yang holistik dan berkelanjutan di lingkungan madrasah</em></p>2025-10-06T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yudi Pratama